Banjir Tahun Baru 2020

Warga Bekasi Banyak yang Terserang Penyakit Kulit Hingga Diare yang Jadi Bencana Pasca Banjir

Bencana banjir yang terjadi di Kota Bekasi mulai teratasi dan keadaan mulai membaik, tapi tidak untuk kondisi kesehatan warga.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Warta Kota/Adhy Kelana
Sejumlah guru SDN JatiRasa V, Kecamatan Jati Asih berupaya membersihkan sekolahnya yang dipenuhi lumpur pasca kebanjiran, Jumat (3/1/2019). Mereka sangat membutuhkan bantuan dinas kebersihan dan Damkar untuk menghilangkan lumpur yang memenuhi seluruh ruang kelas. 

Bencana banjir yang terjadi di Kota Bekasi mulai teratasi dan keadaan mulai membaik, tapi tidak untuk kondisi kesehatan warga.

Kini, berbagai penyakit menyerang warga sebagai masalah pasca banjir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan, kebanyakan penyakit yang menyerang warga Bekasi seperti kulit, ispa dan diare.

"Terbesarnya ispa artinya ada gangguan saluran pernapasan, lalu diare dan kulit. Itu keluhan warga untuk data saat ini," ujar Dezi saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2020).

Sejumlah guru SDN JatiRasa V, Kecamatan Jati Asih berupaya membersihkan sekolahnya yang dipenuhi lumpur pasca kebanjiran, Jumat (3/1/2019). Mereka sangat membutuhkan bantuan dinas kebersihan dan Damkar untuk menghilangkan lumpur yang memenuhi seluruh ruang kelas.
Sejumlah guru SDN JatiRasa V, Kecamatan Jati Asih berupaya membersihkan sekolahnya yang dipenuhi lumpur pasca kebanjiran, Jumat (3/1/2019). Mereka sangat membutuhkan bantuan dinas kebersihan dan Damkar untuk menghilangkan lumpur yang memenuhi seluruh ruang kelas. (Warta Kota/Adhy Kelana)

Sementara, menurutnya, untuk pertolongan obat-obatan bagi warga Bekasi masih tergolong aman di sejumlah puskesmas dan rumah sakit.

“Seluruh obat-obatan kita pastikan aman ya, jadi warga Bekasi yang merasakan tanda-tanda mulai sakit, maka segera datang untuk berobat," jelas dia.

Ditempat berbeda, Dokter Amarilis sebagai sukarelawan yang ditemui di Posko BNPB menambahkan pasca datangnya banjir memang membawa berbagai penyakit.

Sejumlah guru SDN JatiRasa V, Kecamatan Jati Asih berupaya membersihkan sekolahnya yang dipenuhi lumpur pasca kebanjiran, Jumat (3/1/2019). Mereka sangat membutuhkan bantuan dinas kebersihan dan Damkar untuk menghilangkan lumpur yang memenuhi seluruh ruang kelas.
Sejumlah guru SDN JatiRasa V, Kecamatan Jati Asih berupaya membersihkan sekolahnya yang dipenuhi lumpur pasca kebanjiran, Jumat (3/1/2019). Mereka sangat membutuhkan bantuan dinas kebersihan dan Damkar untuk menghilangkan lumpur yang memenuhi seluruh ruang kelas. (Warta Kota/Adhy Kelana)

Dia pun menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tetap menjaga kesehatan serta pola hidup yang baik agar terhindar penyakit kulit, ispa, dan diare.

"Jadi penanganan pertamanya kalau si korban kalau udah merasakan penyakit itu harus langsung segera diobati untuk menghindari penyebaran penyakit ke yang lain," katanya.

Diungkap Polisi Bahwa Satu dari Tiga Tersangka Penyuplai Senpi Koboi Lamborgini Itu Anak Ayu Azhari

Dokter Amarilis juga menyarankan kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangannya menggunakan sabun, saat sebelum makan ataupun minum serta banyak minum air putih.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai melakukan penanganan lumpur pascabanjir di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Selasa (7/1/2020).

Kim Jong Un Pertama Kali Muncul dari Persembunyian Sejak Qassem Soleimani Tewas dalam Serangan Drone

Pembersihan lumpur sebetis itu menggunakan dua alat berat backhoe milik Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.

Lumpur yang menutupi jalan utama perumahan itu didorong ke pinggir hingga diangkut ke area terbuka dekat perumahan sebelum nantinya diangkut.

Petugas juga melakukan penyemprotan sehingga jalan kembali bersih dari lumpur.

Reynhard Jadi Pengurus OSIS Saat SMP yang Banyak Disukai Siswi Karena Tampan Meski Ternyata Gemulai

Warga setempat saat melintasi lokasi pembersihan terlihat menghampiri petugas yang tengah bekerja. Bukan mendapatkan ucapan terima kasih, justru warga yang menggunakan mobil itu berselorok bahwa para petugas Pemkot Bekasi itu telat datang untuk melakukan proses pembersihan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved