Pemerkosaan

Reynhard Sinaga Pernah Ajukan Status Sebagai Pengungsi karena Gay, Tak Mau Pulang ke Indonesia

SEORANG teman dekat yang tinggal di Gay Village Manchester, Inggris, mengungkapkan Reynhard Sinaga pernah mengajukan status sebagai pengungsi.

KOMPAS.COM/GREATER MANCHESTER POLICE vis BBC
Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019 

SEORANG teman dekat yang tinggal di Gay Village Manchester, Inggris, mengungkapkan Reynhard Sinaga pernah mengajukan status sebagai pengungsi di Inggris.

Dikutip dari TheGuardian.com, hal tersebut dilakukan karena Reynhard seorang gay, dan dia tidak ingin menetap di Indonesia.

"Saya ingat bagaimana seseorang dari gereja membantu Sinaga mencoba melamar status pengungsi, dengan alasan ia tidak bisa menjadi gay di Indonesia," ungkapnya.

Dua Anak Buah Anies Baswedan Beda Suara Soal Izin Bangunan yang Ambruk di Slipi

Namun, permintaan tersebut akhirnya tidak diterima, Reynhard akhirnya berhasil memperpanjang masa tinggalnya di Inggris dengan menambah gelar PhD-nya.

"Dia berusaha menghindari kembali ke Indonesia, dan satu cara untuk menghindari itu adalah tetap menjadi siswa selamanya," kata teman fotografinya.

Reynhard Sinaga menempuh pendidikan di Universitas Manchester sejak Agustus 2007, untuk gelar MA dalam sosiologi.

9 Garis Putus Jadi Dasar Cina Klaim Natuna Utara, Padahal Hingga Kini Tak Jelas Koordinatnya

Kemudian, pada Agustus 2012 ia mulai belajar di Universitas Leeds untuk gelar PhD dalam geografi manusia, yang tidak pernah diselesaikannya.

"Dia mengajukan tesisnya, berjudul 'Seksualitas dan transnasionalisme sehari-hari di antara pria gay dan biseksual Asia Selatan di Manchester,' pada Agustus 2016."

"Tetapi gagal dan dia diberi waktu untuk melakukan koreksi," bebernya.

DIUNGKAP Basarnas, Ini Penyebab Gedung 4 Lantai di Slipi Runtuh

Selain itu, seorang wanita yang mengenalnya dengan baik sampai tahun 2013 mengatakan, Reynhard Sinaga menganggap dirinya sebagai 'Peter Pan.'

"Dia terlihat lebih muda dari usianya dan bertindak sebagai narsis dan agak naif untuk segalanya," tuturnya.

Sebelumnya, nama Reynhard Sinaga mendadak menjadi berita dunia.

 Dituntut Hukuman 4 Tahun Penjara, Romahurmuziy Bilang Copy Paste dan Membabi Buta

Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jambi yang tinggal di Manchester City, Inggris, itu menjadi predator atau pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris.

Korbannya adalah laki-laki setengah mabuk.

Sebagian besar dari para korban pemerkosaan Reynhard Sinaga adalah mereka yang mengidap homoseksual.

 Iran-AS Memanas, Luhut Panjaitan Malah Bilang Indonesia Bakal Diguyur Investasi oleh Gedung Putih

Dalam catatan pengadilan Inggris, korban pemerkosaan Reynhard Sinaga atau  Reynhard Sinaga terlibat dalam 159 kasus pemerkosaan.

Sinaga dijatuhi penjara seumur hidup dan baru bisa mengajukan pengampunan setelah menjalani 30 tahun penjara.

Setiap melakukan aksi bejatnya, Reynhard Sinaga selalu merekam menggunakan 2 handphone.

 Cuma 1 Kilometer dari Kantornya, Anies Baswedan Telat Hadiri Rapat Tingkat Menteri Bahas Banjir

Setidaknya ada 1.500an film porno berisi perkosaan yang durasi setiap filmnya ada yang mencapai 6 jam.

Korban Diperkosa Berkali-kali

Nama Reynhard Sinaga, seorang pria asal Indonesia, menjadi perhatian publik Inggris pada Senin (6/1/2020).

Oleh Pengadilan Manchester, Reynhard dihukum seumur hidup karena terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Di antara 159 kasus, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan, dengan korbannya dilaporkan ada yang diperkosa berkali-kali.

 Sempat Berdebat, Pemilik Gedung Roboh di Slipi Akhirnya Mau Tanggung Jawab

Para korban disebut mengalami trauma, dan sebagian mencoba bunuh diri akibat tindakan 'Predator Setan' Reynhard Sinaga.

Dengan kasus yang dianggap terbesar dalam sejarah hukum di Inggris, siapa sebenarnya Reynhard Sinaga, si terdakwa?

Dikutip dari The Guardian, pria Indonesia itu disebut lahir pada 1983 di Jambi, dengan tinggi sekitar 170 sentimeter.

 Retno Marsudi: Sampai Kapanpun Indonesia Tidak akan Akui 9 Garis Putus yang Diklaim Tiongkok

Dia datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat dia berumur 24 tahun, dan tinggal selama 10 tahun hingga dia ditangkap pada 2 Juni 2017.

Selama 10 tahun itu, Reynhard disebut dengan bantuan biaya dari ayahnya yang dilaporkan merupakan seorang bankir.

Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.

 Bermodal Sikat Gigi, Korek, dan Sarung, Tahanan Ini Kabur dari Rutan Tanpa Bantuan Orang Lain

Teman Reynhard yang tinggal di Gay Village, Manchester, menyebut si 'Predator Setan' sebagai sosok bersuara lembut dengan kacamata tebal.

"Dia baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tak bisa membayangkan dia bisa mendapatkan tiket tilang atau mengadu," ujarnya.

Dipanggil Rey, Reynhard Sinaga tidak pernah menceritakan tentang keluarganya di mana dua juga punya dua saudara, atau masa kecilnya.

 DAFTAR Lengkap 17 Pelatih Klub Liga 1 2020, Cuma Persija yang Masih Jomblo

Dia juga disebut tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan terlihat di Canal Street maupun Gay Village.

Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu jika Reynhard menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.

Selama ini, kata mereka, Reynhard bakal menyombongkan diri dengan mendekati pria "heteroseksual", di mana dia kemudian menuduh mereka memerkosanya.

 Ikut Kerja Bakti di Kampung Makasar, Warga Korban Banjir Sebut Anies Baswedan Gubernur Rasa Presiden

Dalam percakapan WhatsApp bertanggal Juli 2015 yang dipaparkan di pengadilan, Reynhard menyebut bahwa teman sekamarnya sudah pindah.

Temannya itu kemudian berseloroh dengan bercanda, bahwa pada nantinya, si 'Predator Setan' bakal mendapatkan teman baru setiap harinya.

Reynhard membalas dengan menunjukkan seorang pria yang diyakini adalah korban terbarunya.

 Erick Thohir Curiga Penuding Dirinya Terima Suap Rp 100 Miliar dalam Kasus Jiwasraya Takut Dibongkar

"Hahaha, yang kau maksud ini?" katanya.

Teman itu mengungkapkan, Reynhard begitu tertutup terkait siapa saja yang sudah dia ajak ke dalam apartemennya.

Hingga pada Januari 2015, dia sempat menunjukkan korbannya, remaja 19 tahun, yang kala itu sempat bertengkar dengan pacarnya.

 Jenderalnya Dibunuh Amerika, Iran Putuskan Langgar Perjanjian dan Kembali Lanjutkan Program Nuklir

Teman tersebut menuturkan, selama ini dia tidak pernah melihat bagian dalam kamar Rey karena dia akan beralasan "terlalu kotor".

Reynhard kemudian menempuh studi di Universitas Manchester dari Agustus 2007 untuk gelar MA di bidang Sosiologi.

Ajukan Tesis Tentang Seks LGBT

Kemudian pada Agustus 2012, dia sempat berkuliah di Universitas Leeds untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia, di mana dia tidak menyelesaikannya.

Dia sempat menyerahkan tesisnya berjudul Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester.

Tesis itu diajukan pada Agustus 2016. Tetapi, Reynhard Sinaga dinyatakan gagal, sehingga dia diminta untuk memperbaikinya.

 BREAKING NEWS: Sebuah Bangunan Roboh di Palmerah Jakarta Barat, Simak Video Terkini

Seorang teman perempuan Reynhard mengatakan, si terdakwa sempat mengira dirinya sebagai Peter Pan karena merasa lebih muda dari usia aslinya.

"Dia narsis dan bersikap naif untuk segala sesuatunya," ujar si teman perempuan.

Reynhard disebut bakal menjalani hidupnya di dunia maya.

Gambar terakhir diambil pada 1 Juni 2017, hari di mana dia ditangkap, di mana unggahan terakhirnya adalah dia memakai filter telinga pink dan kacamata. (Lusius Genik)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved