Berita Video
VIDEO : Begini Kesaksian Tetangga Temukan Satu Keluarga Tewas Keracunan Asap Genset di Pulogadung
Seorang saksi mata menceritakan saat menemukan satu keluarga yang tewas keracunan asap genset di dalam rumah kontrakan di Pulogadung, Jakarta Timur
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Muhamad Rusdi
"Saya itu Rabu malam masih ketemu, masih ngobrol didepan rumahnya sampai jam 21.00. Makannya itu saya juga kaget," kata Jayadi saat ditemui, Jumat (3/1/2020).
Menurut Jayadi sejak Rabu (1/1/201) siang lingkungan ia dan korban tinggal sudah mengalami pemadaman listrik.
Sebab pemukiman mereka juga terdampak banjir setinggi 40 centimeter. Kendati demikian air banjir tak sampai masuk rumah korban.
Diketahui korban Mahmudi memang memiliki Genset.
Geset itu biasanya digunakan korban untuk pekerjaanya sebagai penjual Arum Manis dan pengerajin boneka yang terbuat dari botol kemasan air minum.
• VIDEO: Hingga Kamis Sore Jalan Daan Mogot Masih Tergenang, Motor Naik Gerobak Rp 100 Ribu
"Dia ini emang punya genset buat kerjaanya jualan arum manis. Nah karena kebetulan mati lampu, ya dipakai buat nyalahi lampu di rumahnya. Siang itu saya juga masih charger hp di rumahnya," katanya.
Rabu malam, Jayadi sempat berbincang dengan korban pada pukul 21.00 WIB, namun karena cuaca hujan deras pada malam hari itu, ia memutuskan untuk pulang ke rumah kontrakanya yang berada di belakang rumah korban.
Sejak saat itu ia tak melihat lagi korban. Jayadi akui jika ia tak memiliki firasat apapun, apalagi Jumadi memang kerap kali bangun siang hari, karena begadang setiap malamnya.
Hingga malamnya ia diminta tolong oleh Jumari kakak ipar korban.
"Saya lagi kerja di bengkel, adeknya nyamperin saya minta tolong katanya kakak iparnya pada kaku semua, nah saya masuk, pas masuk yang saya liat mereka pada tidur, saya balik lagi tu ambil senter karena gelap kan," katanya.
Saat itu, Jayadi mengaku tak memiliki firasat apapun, bahkan saat melihat para korban dalam keadaan seperti orang tertidur pada umumnya.
• VIDEO: Korban Banjir Pondok Gede Permai Mulai Terserang Penyakit
• VIDEO: Anak-anak Pengungsi di Kembangan Mulai Sakit, Bantuan Kesehatan Belum Tiba
Setelah mengambil senter dan kembali lagi sontak Jayadi berteriak kaget.
"Saya kaget, sampai saya teriak itu juga. Ya gimana gak kaget pas liat pada berdarah, dari hidung, telinga, mulut. Langsung itu saya keluar minta tolong ke warga," katanya.
Jayadi mengaku memang saat pertama kali membuka pintu rumah korban dan masuk ke dalam rumah sudah merasakan udara yang cukup menyengat.
"Ya pas kedalam itu kayak gimana sih kita napas tapi ngak enak gitu, ngak begitu menyegat, cuma ngerasa ngak enak. Ya mungkin karena genset karena kan gensetnya ada di dalam samping mereka tidur," ucapnya. (JOS)