Natal dan Tahun Baru
Ingin Bepergian Merayakan Tahun Baru? Jangan Lupa Peralatan si Kecil Tetap Harus Higienis
Tahun baru sudah tinggal menghitung jam. Ada yang menghabiskan waktu di rumah saja, tapi banyak juga yang ke luar kota.
Penulis: |
Tahun baru sudah tinggal menghitung jam. Ada yang menghabiskan waktu di rumah saja, tapi banyak juga yang ke luar kota.
Segala persiapan sudah dilakukuan agar liburan menjadi momen yang membahagiakan.
Walaupun sudah dipersiapkan dengan matang, tetap terselip ke’galauan’ di diri ibu terutama yang memiliki anak usia di bawah balita.
“Anak saya baru pertama naik pesawat. Jadi merasa galau juga takut di pesawat rewel ganggu penumpang lain. Belum lagi gimana makannya? Peralatan dan bahan makanannya apakah tetap bisa steril seperti di rumah,” ujar Siska (35) ibu dari Melly (1,5) yang liburan ke Malang sekaligus mengunjungi nenek dari Melly.
Tidak heran ketika akan berlibur, peralatan yang dibawa bak ingin pentas di lenong.
• BREAKING NEWS: Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Kontrak Empat Tahun
• MAHFUD MD ke Dubes China: Soal Uighur Mengganggu Umat Islam di Indonesia
• Curhat Pramugari Sisi Asih Korban Selir Eks Dirut Garuda: Aku Cuma Ingin Menyelamatkan Profesiku
• Menikah 30 Tahun Punya Anak dan Cucu, Baru Tahu Kalau Mereka Saudara Kandung
Mulai dari botol susu, sendok, dan peralatan makanan hingga mainan yang sering dipegang bahkan digigit.
Sehingga segala peralatan itu juga harus tetap dijaga kehigienisannya untuk menghindari si kecil terhindar dari penyakit akibat terpapar kuman.
Dr Andina Chrisnawati Rahardjo SpA Mkes mengatakan, imunitas bayi dan balita masih belum sempurna sehingga rentan terkena penyakit akibat kuman dan bakteri.
Bahkan di rumah sekalipun, kita tidak bisa menghilangkan 100 persen kuman.
Padahal setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh sehat, dan terhindar dari penyakit.
• IPW Nilai Bantahan Istana Soal Jokowi Bangun Geng Solo di Tubuh Polri, Tak Sesuai Kenyataan
Apalagi saat traveling. Di mana kondisinya bisa berbeda dengan kondisi di rumah.
Ia mengatakan, anak-anak dan bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena infeksi.
Karena itulah, berbagai peralatan yang digunakan oleh anak-anak dan bayi harus bersih dan higienis, Cara yang dilakukan adalah dengan mensterilisasi peralatan tersebut.
Jika tidak steril, anak dan bayi berisiko terkena infeksi seperti jamur, dan bakteri.
“Sterilisasi jadi cara untuk membunuh mikroorganisme yang banyak di lingkungan sekitar. Mikroorganisme itu bisa berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit,” ujar dokter Andina saat talkshow dan juga peluncuran produk Mahaton Baby Max UV Portable Sterilizer di Jakarta Convention Center, belum lama ini.
• VIRAL Video Pria Alami Stroke Dianiaya Wanita dengan Tongkat, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa
Sterilisasi yang dilakukan harus dapat membunuh sampai tingkat spora bakteri atau tingkat lebih kecil bakteri.
Para ibu juga punya berbagai jurus untuk melakukan sterilisasi di rumah.
Dari yang paling sederhana dan paling sering dilakukan dengan merebus di air mendidih, dan dengan media listrik, sinar UV, microwave, dan alat sterilisasi.
Ia mengingatkan agar ibu yang menggunakan alat sterilisasi menggunakan dengan benar dan membaca manual book agar peralatan yang disterilsasi benar-benar menghilangkan segala mikroorganisme penyebab penyakit.
Sumber Kontaminasi
Lalu apa penyebab kontaminasi yang paling sering? Menurut dokter Andina peralatan bayi yang bisa terkena kontaminasi dari berbagai sumber.
• KISAH Mempelai Pria Ikuti Nikah Massal Malah Sibuk Gendong dan Urus Anak, Ini yang Terjadi
Namun ternyata sumber kontamintasinya adalah air. Air yang juga digunakan sebagai pelarut, dan pembersih peralatan bayi ini sekaligus juga jadi sumber kontaminasi.
Karenanya, setiap ibu harus memastikan air yang digunakan untuk membersihkan peralatan bayi juga higienis.
“Kita tidak bisa memastikan air yang dipakai bebas kontaminasi. Sudah cuci bersih tapi karena air yang digunakan sebagai pembersih ternyata sudah terkontimansi bakteri, peralatan itupun terkena bakteri lagi,” paparnya.
Sumber kontaminasi lainnya adalah pembersihan peralatan yang kurang bersih.
Terutama di bagian celah-celah yang sulit digapai. Sehingga lama kelamaan bagian itupun jadi sarang kuman. Selain itu penundaan mencuci peralatan bayi ditambah lagi dicampur bersama peralatan lain. Sehingga bakteri atau kuman punya kesempatan untuk tumbuh.
• Begini Cara Penanganan Korban Serangan Jantung dan Infeksi
Kemasan penyimpanan, termasuk tangan yang memegang anak dan makanan juga jadi sumber kontaminasi.
Penyakit Akibat Kontaminasi
Bila kontamintasi itu tidak dihilangkan risikonya si kecil bisa terkena penyakit.
Pada saat yang bersamaan imunitasnya belum sempurna untuk menangkis segala mikroorganisme penyebab penyakit tersebut.
Beberapa penyakit yang sering timbul akibat peralatan yang tidak higienis diantaranya infeksi jamur di mulut, infeksi pada usus, termasuk diare.
• BEBASNYA Sang Pengujar Kebenaran Sambut Kebebasan Musisi-Politisi Ahmad Dhani di LP Cipinang
Bila terkena infeksi usus, bisa menyebabkan anak mengalami muntah-muntah, tidak mau makan, tidak mau minum, dan Buang Air Besar (BAB) menjadi cair.
Kondisi ini bisa berujung pada dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi pada bayi tidak boleh dianggap remeh karena bila terlambat ditangani bisa merengut nyawa si kecil.
Anak yang dehirasi terlihat lemas dan tidak aktif, anak tampak mengantuk, ubun-ubun cekung, mata cekung, mulut kering.
Semakin anak dehidrasi justru anak tidak mau minum lagi. Saat itulah harus segera dibawa ke RS untuk diinfus agar pasokan cairan segera terpenuhi lagi.
Kurangnya higienis juga bisa menyerang hati, yakni penyakit hepatitis serta infeksi saluran nafas yang menimbulkan batuk pilek.
Agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, peralatan yang sering digunakan si kecil harus dilakukan sterilisasi, minimal satu kali sehari.
• BREAKING NEWS: Ahmad Dhani Umbar Senyum saat Bebas dari Penjara
Seiring bertambahnya usia, dan daya tahan tubuh si kecil sudah lebih sempurna, proses itu bisa dikurangi walaupun tetap menjaga kebersihan dan higienis seperti mencuci bersih peralatan dan mencuci tangan dengan benar.
Menyadari proses sterilisasi menjadi hal penting untuk menjaga kesehatan untuk si kecil terutama bayi dan balita, sterilisasi portable yang bisa dibawa ke mana saja termasuk saat traveling menjadi kebutuhan.
Marketing & Sales Manager Mahaton Baby Max UV Portable Jevin mengatakan, Mahaton Baby Max UV Portable menggunakan 2 UVC LED waterproof dari USA yang dapat mensterilkan segala jenis barang dalam keadaan basah (setelah dicuci, dibilas terlebih dahulu menggunakan air), atau kering dengan tingkat steril mencapai 6log 99,999 persen (medical grade sterilization) dalam waktu 3 menit yang telah tersertifikasi dari lembaga-lembaga di beberapa negara besar. Beratnya hanya 400 gram.
Mahaton Baby Max juga dapat mensterilkan air mineral (air minum).
• PENTING: 7 Tip Agar Tidak Sakit Selama dan Sesudah Liburan Akhir Tahun dari Ahlinya
“Sebelum membuat susu ke bayi, bisa saja kita mengambil air di tempat umum seperti di bandara, kafe, dan restoran. Tapi kita tidak tahu dispensernya bersih atau tidak. Kalau ragu, bisa disterilkan di dalam unit untuk membunuh virus dan bakteri,” ujar Jevin di kesempatan yang sama.
Pemain film dan sinetron Tya Ariestya (33) mengaku rajin melakukan sterilisasi peralatan makanan termasuk mainan yang digunakan anaknya.
Hal itu dilakukan demi menjaga kesehatan kedua anaknya. (lis)