Kilas Balik
TERUNGKAP Ada Pasukan Bertopeng saat Berlangsung Penumpasan Begal Sadis di Era Soeharto
Keberadaan begal sadis di era kejayaan Presiden Soeharto ditumpas habis sampai menimbulkan pro dan kontra.
Tapi yang membuat Bathi lebih terkejut, salah seorang bersenjata itu tiba-tiba menegurnya untuk tidak menduduki karung karena berisi manusia.
Bathi kaget dan jantungnya berdetak kencang ternyata karung-karung itu berisi rekan-rekannya sesama begal yang akan dieksekusi.
Bathi yang menyadari dirinya sedang berada di tengah tim OPK berusaha bersikap tenang.
Untung saja wajahnya tegangnya tersamar oleh gelapnya malam yang tanpa terang bulan itu.
Sepanjang perjalanan Rembang-Blora di tengah hutan jati yang sepi sejumlah karung diturunkan lalu dihujani tembakan dan karung yang bersimbah darah digelundungkan ke hutan.
• WASPADA Jangan Pernah Cuci Piring saat Hujan Petir, Nyawa Kita Bisa Terancam, Ini Alasannya
• WASPADA Ada 21 Kecamatan di Kabupaten Bogor Potensi Longsor dan Banjir Bandang saat Musim Hujan
• Kumpulkan Sisa Ledakan di Monas, Polisi Identifikasi Asal Granat Asap yang Meledak
Karung-karung berisi para begal itu terus diturunkan pada jarak tertentu lalu ditembak dan kemudian di lempar ke dalam hutan.
Bathi cepat-cepat turun di sebuah warung di pinggir jalan karena mobil pick up pengangkut sayur itu ternyata tidak ke Blora.
Sekadar informasi, saat itu Presiden Soeharto memang menerapkan langkah yang cukup ekstrim untuk menumpas para pelaku kejahatan begal yang marak terjadi.
Tak tanggung-tanggung, Soeharto mengerahkan pasukan ABRI yang kala itu terdiri dari unsur TNI dan Polri.
Melansir dari Intisari dalam artikel 'Bahkan Ribuan Penjahat Ditangkapnya, Begini Mengerikannya Penumpasan Kejahatan di Zaman Orba, Mayat Begal Dibiarkan di Pinggir Jalan', hal ini berawal saat aparat keamanan sedang dibuat geram oleh maraknya aksi begal di tahun 1980an.
Para begal yang menamakan diri mereka sebagai gabungan anak liar (gali), cukup menganggu roda perekonomian negara kala itu.
Contohnya, kawasan terminal yang sudah dikuasai para gali membuat para penguasaha bus mengalami kerugian.