Berita Jakarta
KISAH Penjaga Makam di TPU Menteng Pulo Tidur di atas Makam Berlapis Semen Jauh dari Kebisingan
Hanya ada beberapa pelayat yang terlihat dari luar tembok pemakaman sedang mengunjungi makam kerabat maupun keluarga di TPU Menteng Pulo 1 itu.
Menurut dia, tempat tidurnya itu cukup dingin dan jauh dari kebisingan.
Dia mengaku tak mau tidur di gubukan liar yang berdiri di sekitar makam..
"Di sana ramai, saya enggak biasa tidur ramai begitu," ujarnya.
Pria asal Cirebon tersebut mengaku dirinya memiliki rumah di Citayam, Jawa Barat.
Namun, dia lebih memilih tinggal di lokasi ini karena lebih praktis.
"Kalau pulang ke sana (Citayam) jauh, capek bolak baliknya, di sini kan praktis," katanya sambil tertawa.
Pak Tole biasa terlelap tengah malam hingga pukul 07.00 di atas makam seorang jenazah keturunan Tionghoa itu.
Saat matahari mulai tinggi, dia harus buru-buru pindah ke makam lain yang agak menjauh supaya tidak diketahui orang lain.
Dipercaya ahli waris
Pria berusia 60 tahun itu pun bercerita mengenai kesehariannya dalam menjaga makam yang telah dititipkan ahli waris dari orang yang sudah meninggal.
Setiap harinya, ia menjaga makam dari kerusakan, serta coretan.
"Paling jagain ini (makam) biar enggak rusak atau apa, kalau dicoret dikit di pinggirnya tidak apa tapi kalau di nisannya itu nanti saya yang dimarahi," kata Pak Tole sambil menunjuk coretan di dinding makam China.