Dirut Garuda Dicopot
UPDATE Dirut Garuda Dipecat, Ternyara Ari Askhara Punya Utang pada Karyawan Garuda Tak Terlaksana
Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara rupanya punya sebuah janji pada sejumlah karyawannya saat dirinya masih menjabat.
PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM - Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara rupanya punya sebuah janji pada sejumlah karyawannya saat dirinya masih menjabat.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin.
"Jadi ada rencana mantan Direktur Utama Garuda (Ari Askhara) memberikan awak kabin koper Tumi yang harganya Rp10 juta ke atas,” ujar Zaenal seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (7/12/2019).
• UPDATE Video Diduga Ari Askhara Tak Mau Mundur dari Garuda Viral, Erick Thohir Singgung Jiwa Samurai
• UPDATE Dirut Garuda Dipecat, Ternyata Banyak Masalah Menimpa Garuda saat Dipimpin Ari Askhara
• UPDATE Tidak Hanya Selundupkan Harley, Dirut Garuda Disebut Punya Teman Spesial
Rencananya, koper tersebut akan dibagikan kepada 3.500 awak kabin Garuda Indonesia.
Namun, hingga Ari lengser janji tersebut tak direalisasikan.
Meski begitu, Zaenal menilai pemberian tersebut dirasa belum tepat.
Masih ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mensejahterakan awak kabin.
• Kartu Sehat Kota Bekasi Dihentikan, Warga Kecewa Nilai RS Lebih Cepat Penangannya daripada BPJS
• Kartu Sehat Diberhentikan Januari 2020, DPRD Kota Bekasi: Dari Dulu Sudah Diingatkan Tidak Boleh
• Perjalanan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Ditambah Jadi 30 Menit Sekali, Begini Situasinya
Zaenal berharap, pengganti Ari Askhara dapat membawa maskapai pelat merah ini ke arah yang lebih baik.
"Kami dari awak kabin ingin menjadikan bahwa kasus Ari Askhara adalah sebuah pelajaran penting sehingga nantinya Garuda Indonesia menjadi perusahaan yang baik," ujarnya.
Reaksi Para Pegawai
Zaenal Muttaqin uga sempat mengungkapkan sisi lain mantan direktur utama tersebut yang cukup merugikan karyawan Garuda Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Ari Askhara baru dicopot menjadi Dirut lantaran penyelundupan sparepart Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.
Dilansir TribunWow.com melalui acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (6/12/2019), Zaenal mengatakan selama ini para awak kabin Garuda Indonesia tidak pernah bisa menolak kebijakan Ari Askhara yang dianggap menyengsarakan.
• Bukan Hanya Ari Akshara, Serikat Pekerja Minta Erick Tohir Copot Direksi Lain di Garuda Indonesia
"Karena temen-temen kita itu tidak mampu untuk melakukan gerakan atau penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan kita sebagai awak kabin," ucapnya.
Sehingga inilah alasan mengapa para awak kabin segera mengirimkan karangan bunga tanda terima kasih pada Menteri BUMN, Erick Thohir yang sudah tegas mencopot Ari Askhara.
"Sehingga luapan emosi ini muncul dengan dengan ekspresi karangan bunga yang dikirimkan ke Kementerian BUMN," kata Zaenal.
• MODEL Rambut Baru AHY Disorot Netizen, Lihat Penampilan Suami Annisa Pohan Makin Ganteng?

Perilaku Sewenang-wenang
Ia melanjutkan, selama ini para awak kabin hanya bisa menahan diri untuk mengikuti aturan.
"Jadi hal-hal yang memang selama ini kami menahan diri ini untuk mengikuti aturan-aturan atau peraturan tanpa melihat keadaan atau kondisi kita sebagai awak kabin," ungkapnya.
Saat ditanya satu di antara kebijakan apa yang janggal, Zaenal mengatakan anehnya peraturan penerbangan Jakarta-Sydney dan sebaliknya.
• HEBOH Ular Piton Raksasa Nyaris Terkam Para Turis, Beringas dan Naik ke Mobil, Ini Kronologinya
Ia menyebut awak kabin disebut dipaksa harus kembali dan tidak mendapat waktu istirahat menginap di Sydney.
"Salah satu adalah penerbangan jarak jauh pulang pergi mbak, jadi di sini awak kabin pergi dari Jakarta-Sydney, Sydney Jakarta sementara pilotnya itu nginep di Sydney," ucapnya.
Menurut Zaenal, peraturan itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
• POLWAN Sukses Nyamar Jadi Buruh Pabrik untuk Ringkus Buronan Kriminal Kelas Berat, Ini Kronologinya
Zaenal mengakui hal itu sangat menyakitkan sebagai pegawai Garuda.
"Ini tidak pernah terjadi sebelumnya kepemimpinan Garuda sebelumnya, jadi sangat-sangat menyakitkan kami sebagai awak kabin," katanya.
Bahkan dari kebijakan itu, tidak jarang awak kabin jatuh sakit.
• HEBOH 3 Pulau di Indonesia Diramal Paranormal Mbak You Diguncang Bencana Alam Dahsyat Akhir Tahun
"Bayangkan Jakarta Sydney, Sydney Jakarta itu kan dimulai di penerbangan di malam hari sampai sangat pagi kemudian kita balik lagi ke Jakarta sore hari itu banyak temen-temen kita yang mengalami kelelahan berkepanjangan, banyak yang di opname sekitar 6-7 orang."
"Itu yang membuat temen-temen kita ini peraturan apa yang dibuat oleh Ari Askhara," jelasnya.
Tak berhenti di sana, Ari Askhara juga disebut membuat kebijakan yang bersifat diskriminasi.
• HEBOH Warga Desa Bingung Ketiban Rezeki Gepokan Uang Jutaan Selama 5 Tahun, Begini Kronologinya
Pegawai darat diberi usia pensiun normal 57 tahun berbeda dengan awak kabin Garuda Indonesia.
"Kemudian juga ada diskriminasi terhadap kebijakan usia pensiun normal 56 jadi 57, ini dilakukan hanya pegawai darat. Sementara kami pegawai Garuda tapi khususnya awak kabin, sama-sama pegawai Garuda kenapa kebijakan ini berbeda," ungkapnya.
Yang lebih parah lagi kebijakan itu dibicarakan tanpa adanya diskusi dengan IKAGI.
• HEBOH Video Penampakan Harimau di Gunung Dempo, Seorang Wisatawan Dikabarkan Diterkam
"Dan kebijakan itu dengan manajemen tanpa diajak bicara kepada IKAGI khusus awak kabin Garuda Indonesia," ujar Zaenal.
Isu Lama
Terkait penyelundupan Harley Davidson di dalam pesawat, Zaenal mengatakan bahwa isu itu sebelumnya sudah lama berkembang.
"Isunya sih kejadian yang kemarin itu kemungkinan besar memang sudah berlangsung lama," ujarnya.
Namun, pihak IKAGI tidak berani untuk menuduh lantaran belum mengetahui faktanya.
"Cuma kita tidak tahu fakta dan datanya," ungkapnya.
Minta Dicopot
Dalam kesempatan itu, Zaenal mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali meminta agar BUMN, Kementerian Tenaga Kerja maupun Kementerian Tenaga Kerja copot Ari Askhara.
"Oh saya pikir ini tinggal nunggu waktu saja pak, beberapa kali temen-temen memang sudah menyatakan kepada kementerian, baik kementerian Tenaga Kerja, BUMN, kemudian Perhubungan untuk menolak atau mencopot Pak Ari Askhara sebelum terjadinya penyelundupan barang-barang mewah ini mbak," kata dia.
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Mariah Gipty)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Janji Manis Eks Dirut Garuda Ari Askhara pada Karyawan Garuda yang Tinggal Kenangan