KKB Papua
SIAGA 600 Personel TNI-Polri di 58 Titik di Mimika, Siap Hadapi KKB Papua yang Bikin Rusuh HUT OPM
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua akan menghadapi 600 personel gabungan TNI dan Polri jika berani membuat rusuh menjelang HUT OPM.
PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM - Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua akan menghadapi 600 personel gabungan TNI dan Polri jika berani membuat rusuh menjelang HUT OPM.
Hal ini lantaran sebanyak 600 personel TNI dan Polri disiagakan di Mimika hari ini, Minggu (1/12/2019), sehingga aksi teror KKB Papua bisa diantisipasi.
Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Jelang HUT OPM, 600 Personel TNI-Polri Disebar di 58 Titik di Mimika', ratusan personel TNI dan Polri ini ditempatkan di 58 titik yang tersebar mulai dari Kota Mimika hingga pinggiran kota.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, penempatan personel di 58 titik itu juga bertujuan untuk mendekatkan aparat keamanan dengan masyarakat setempat.

Hal ini juga untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat, agar masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa tanpa terganggu aksi KKB Papua.
Selain itu, apabila ada gangguan kamtibmas di lingkungan masyarakat bisa langsung ditangani dengan cepat.
"Kami tempatkan personel TNI-Polri di 58 titik tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Era usai memimpin apel konsolidasi TNI-Polri di Lapangan Timika Indah, Sabtu (30/11/2019) sore.
Era juga telah meminta kepada seluruh personel yang sudah ditempatkan agar dapat segera membubarkan kumpulan massa yang berpotensi mengganggu kamtibmas, bila itu ada.
Untuk itu, Era meminta kepada pihak-pihak yang ingin mengganggu kamtibmas pada 1 Desember agar segera mengurungkan niatnya, sebab akan ditindak tegas.
"Jangan coba-coba mengganggu keutuhan NKRI.
Apabila besok ada pengibaran bendera Bintang Kejora, akan langsung kita amankan," tegas Era.
Selain penempatan personel, kata Era pihaknya juga melakukan patroli dan razia di titik-titik yang sudah ditentukan.
• HEBOH Ular Piton Raksasa Nyaris Terkam Para Turis, Beringas dan Naik ke Mobil, Ini Kronologinya
• Shani JKT48 Raih Posisi Center di Single Original JKT48, Pecahkan Rekor Baru
• Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Minggu 1 Desember 2019
"Razia dan patroli sudah kita lakukan sejak beberapa hari," kata Era.
Sebelumnya, sejumlah prajurit TNI berhasil menggalkan penyerangan KKB Papua yang dipimpin Hengki Wamang kepada karyawan Freeport di area pertambangan.
Kelompok ini bukan di bawah komando Egianus Kogoya yang selama ini aktif melakukan penyerangan kepada TNI-Polri dan warga Papua.
Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (30/11/2019) atau H-1 HUT OPM yang jatuh pada 1 Desember.
• BMKG: Hujan Guyur Seluruh Jakarta Malam Nanti, Jaksel dan Jaktim Hujan Sejak Siang Diikuti Bogor
• Enam Reklame di Jakarta Utara Ditertibkan Pasukan Gabungan
• WNA Tiongkok Kerahkan 11 Preman Tagih Utang Rp13 Miliar
Kronologi penyerangan oleh KKB Papua disampaikan oleh Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto.
Menurut Eko, penembakan terjadi di area Mile 60 RPU 47, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
Awalnya, sekitar pukul 15.30 WIT mobil patroli zona delta yang dikendarai Ramdhani bergerak dari Mile 64 menuju Mile 58 untuk menunggu dan menjemput bus karyawan PT Freeport Indonesia dari Terminal Gorong-gorong Kota Timika.
Terdapat warga negara asing di dalam mobil patroli itu. Namanya Mathew Philips dan seorang lainnya bernama Latief.
• VIDEO: Momen Lucu Presiden Tenangkan Ibu-Ibu yang Benci Prabowo, Jokowi: Ini Sudah Bukan Kampanye
• VIDEO: Beginilah Joget Tik Tok Ala Menlu Retno Marsudi, Netizen: Mantap Bu Menlu
• VIDEO: Kapolda Metro Jaya Dukung Program Jalur Sepeda Anies: Kita Ingin Sepeda Jadi Transportasi

Namun, sekitar pukul 15.50 WIT, saat mobil patroli sedang melintasi mile 60 mendapat gangguan penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal.
Tim Satgas TNI-Polri yang mendapat informasi itu langsung bergerak menuju lokasi.
Sepuluh menit kemudian, Tim Satgas TNI-Polri tiba di Mile 60 untuk memberi bantuan dan mengamankan lokasi.
"Mendengar aksi penembakan yang dilakukan oleh OTK tersebut, pada pukul 16.00 WIT Tim Satgas TNI-Polri langsung bergerak menuju Mile 60 untuk memberi bantuan dan mengamankan lokasi, serta melakukan pemantauan sekitar area Mile 60,” jelas Kolonel Eko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu malam.
• VIDEO: Sidak Pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Subang, Ini yang Ditemukan Jokowi
• Mendiang Ir Ciputra Punya Cita-cita Bikin Indonesia Negara Entrepreneur
• Pejabat Pemerintah Terlihat Mondar Mandir di Semayaman Mendiang Ir Ciputra
Kolonel Eko mengimbau kepada Satgas TNI-Polri agar lebih waspada terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kriminal yang ingin membuat suasana tidak kondusif di Papua.
“Kami berharap Satgas TNI-Polri lebih waspada terhadap kelompok-kelompok yang ingin membuat suasana di Papua tidak kondusif, dan untuk masyarakat kami berharap agar lebih hati-hati," ujar Kolonel Eko.
Prajurit TNI AD Yonif Raider Baku Tembak dengan KKB Papua
Aparat keamanan kembali terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.
"Betul ada kontak senjata di Mugi," ujar Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto, Jumat (29/11/2019), dilansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul 'TNI Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Papua'
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.25 WIT tersebut, terjadi karena KKB yang diyakini merupakan kelompok Egianus Kogoya, ingin mengganggu helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika.
Namun, prajurit TNI AD anggota Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang tengah bersiap melakukan pengamanan mengetahui keberadaan kelompok tersebut.
• Pejabat Pemerintah Terlihat Mondar Mandir di Semayaman Mendiang Ir Ciputra
• PRIA Korea Selatan Mendadak Kaya Usai Pinjamkan Uang Orang Tak Dikenal Rp3 Juta, Ini Kronologinya
• TERUNGKAP Izin Perpanjangan FPI Terganjal AD/ART: Mau Bikin NKRI Bersyariah Kata Tito Karnavian
"Tadi ada anggota yang mau pengamanan heli yang mau dorlog, terus mereka melihat ada 5 orang membawa senapan serbu.
Kemudian ditembak tapi tidak kena, akhirnya baku tembak sekitar 15 menit," kata Candra.

Dalam kejadian tersebut, Candra memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.
Namun, helikopter yang harusnya melakukan dorlog terpaksa kembali ke Timika karena situasi di Mugi kurang kondusif.
"Kemudian heli yang mau dorlog kembali ke Timika," kata dia.
Candra juga memastikan, dari 5 anggota KKB Papua yang terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI, tidak ada Egianus Kogoya.
• Masuki Usia 40 Tahun, Pasha Ungu Merasa Tak Ada yang Berubah dari Dirinya Selain Semangatnya
• TERUNGKAP Depok Kerap Ngotot Minta Dana ke Jakarta dan Jawa Barat untuk Pembangunan, Ini Alasannya
• Pilih Ciputra Artpreneur sebagai Tempat Penyemayaman Jenazah, Keluarga: Ini Rumah Mendiang
"Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada karena masih di Kuyawage," katanya.
Kapendam XVII Cenderawasih: Tidak ada helikopter yang ditembak KKB Papua
Jumat, 29 November 2019 19:17 WIB
Sementara itu Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto menegaskan tidak ada helikopter milik TNI AD yang ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Tidak ada helikopter TNI AD yang ditembak KKB di Mugi, Kabupaten Nduga,” kata Kolonel CPL Daryanto kepada ANTARA di Jayapura, Jumat malam.

Namun, diakuinya, dari laporan yang terjadi Jumat sekitar pukul 09.00 WIT sempat terjadi kontak tembak antara anggota dari Yonif Raider 514/Sabbada Yudha dengan KKB Papua di Mugi.
Anggota TNI AD pada saat itu sedang berjaga-jaga di sekitar lapangan terbang Mugi menunggu kedatangan helikopter yang membawa logistik.
Namun, sebelum heli tiba, anggota melihat KKB Papua, kemudian terjadi kontak tembak.
"Tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/AD," kata Eko Daryanto.
• HEBOH 3 Pulau di Indonesia Diramal Paranormal Mbak You Diguncang Bencana Alam Dahsyat Akhir Tahun
• FAKTA Rizieq Shihab dan Ahok Diperlakukan Berbeda, Ilham Bintang Singgung Kedekatan BTP dan Jokowi
• Agnez Mo Dikecam Netizen Setelah Ngaku Tak Berdarah Indonesia: Aku Tak Dendam pada Kalian
Pada saat kontak terjadi, lanjut dia, helikopter yang membawa logistik kembali ke Timika.
Namun, untuk memastikan kronologisnya, pihaknya masih menunggu laporan lengkap. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KKB Papua akan Hadapi 600 Prajurit TNI & Polri Jika Berani Bikin Rusuh, Kapolres: Jangan Coba-coba