Tak Setuju Terapi Mak Erot Jadi Wisata Kesehatan, Tompi Ungkap Keganjilan Pembesaran Alat Vital Itu
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) sempat mengusulkan terapi pembesaran alat vital Mak Erot, menjadi wisata kesehatan di Indonesia.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) sempat mengusulkan terapi pembesaran alat vital Mak Erot, menjadi wisata kesehatan di Indonesia.
Hal tersebut dikritis langsung oleh Tompi, musikus yang juga dokter bedah plastik.
Menkes Terawan Agus Putranto mengusulkan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia.
• Humphrey Djemat Ungkap Ada Calon Menteri Jokowi Dipalak Rp 500 Miliar oleh Parpol, Siapa?
Termasuk, mengangkat sejumlah metode tradisional Indonesia sebagai wisata kesehatan, contohnya, klinik kebugaran Mak Erot.
Tompi berharap apa yang direncanakan Menkes beberapa saat lalu itu hanya guyonan semata.
"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti beliau enggak tahu Mak Erot ngapain," kata Tompi seraya tertawa, saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
• Ucapan Sukmawati Dinilai Bukan Penistaan Agama, tapi Bagian dari Kebebasan Menyampaikan Pendapat
"Karena kita sebagai dokter bedah plastik sering mendapatkan korban Mak Erot."
"Meskipun saya enggak tahu itu Mak Erot yang dimaksud sama atau tidak," ujarnya.
Terkait praktik Mak Erot, Tompi mengatakan tak mungkin metodenya hanya dengan diurut saja.
• Politikus PPP: Ahok, Jokowi, Risma, Ridwan Kamil Takkan Muncul Kalau Tidak Ada Pilkada Langsung
Sebab, beberapa pasien yang datang padanya kerap mengeluh setelah menjalani pengobatan di Mak Erot.
"Karena tidak mungkin diurut doang tiba-tiba penisnya gede."
"Ternyata ada sesuatu yang disuntikkan secara tidak sadar mengurut, sambil dia nyuntik," ungkap Tompi.
• Sempat Dicari-cari Hotman Paris tapi Batal Bertemu, Bripda Vani Kini Masih Jomblo
"Kemudian bisa tumbuh jaringan baru dan bentuk penis enggak karuan."
"Dan sering orang datang ke dokter bedah minta jaringan itu dibersihkan, mudah-mudahan Mak Erot yang kita maksud beda ya," harapnya.
Menurut Tompi, gagasan mengenai pengembangan wisata kesehatan yang diusulkan Terawan belum saatnya diterapkan.
• Hari Pertama Penerapan Sanksi Tilang, Jalur Sepeda di Jalan Cideng Barat Malah Jadi Pangkalan Bajaj