BUMN
Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Fadli Zon Biasa-Biasa Saja: Apa Sih Hebatnya? Dia Ahli Minyak?
Ahok menjabat Komisaris Utama Pertamina, membuat Fadli Zon bertanya-tanya soal keahlian Ahok di Pertamina.
Sejak Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina tuai banyak penolakan, khususnya Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Terkait Ahok menjabat Komisaris Utama Pertamina, membuat Fadli Zon bertanya keahlian Ahok di Pertamina.
Bahkan Fadli Zon menyindir keras Ahok, terkait apakah Ahok ahli dalam perminyakan di Pertamina, berikut kata Fadli Zon.
Anggota DPR RI Fadli Zon menilai terpilihnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina bukan karena prestasi yang dimiliki oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
• PA 212 Tak Permasalahkan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, yang Penting Jangan Singgung Agama
• Politikus PSI Sarankan Pegawai yang Tolak Ahok Mundur, Banyak yang Mau Kerja di Pertamina
• Ahok Jabat Komisaris Utama Pertamina, ACTA: Mantan Napi Bisa Seenaknya Jadi Pimpinan BUMN
Fadli Zon lantas membeberkan penilaiannya terkait penyebab Ahok ditempatkan sebagai komisaris utama di perusahaan BUMN tersebut.
Diwartakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku menunjuk Ahok karena menilainya sebagai sosok pendobrak.
"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak. Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang"
"Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Erick Thohir juga menilai Ahok sebagai sosok yang konsisten dan memiliki rekam jejak yang baik.
Ia yakin Ahok bisa mempercepat kerja BUMN sesuai dengan hal-hal yang sudah diarahkan Presiden Jokowi.
Berbeda dengan Erick Thohir, Fadli Zon justru menganggap masih banyak orang yang lebih pantas dibanding Ahok untuk menempati posisi sebagi Komisaris Utama Pertamina.
"Kalau saya menilai, kayak enggak ada orang lain aja gitu," kata Fadli Zon dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Minggu (24/11/2019).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bahkan bertanya soal kehebatan pria yang pernah terjerat kasus penodaan agama itu.