PA 212 Tak Permasalahkan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, yang Penting Jangan Singgung Agama
“Tidak masalah, yang penting jangan singgung agama lagi,” ujar Awit saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).
Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak mempersoalkan penunjukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 Awit Masyhuri berpesan agar Ahok tidak lagi menyinggung agama ketika melaksanakan tugas dan bekerja.
“Tidak masalah, yang penting jangan singgung agama lagi,” ujar Awit saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).
• Ahok Jabat Komisaris Utama Pertamina, ACTA: Mantan Napi Bisa Seenaknya Jadi Pimpinan BUMN
• Gaji Komisaris Utama Pertamina Rp 3,2 Miliar, Ahok Kalahkan Gaji Gubernur dan Presiden, Ini Tugasnya
Anggota PA 212 ini juga tidak mempermasalahkan kasus penistaan agama yang sempat melibatkan Ahok.
Menurut Awit, persoalan hukum yang pernah melibatkan Ahok tidak ada hubungannya dengan jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
“Iya. Itu kan urusan jabatan di BUMN. Kami tidak ada urusan ke sana,” kata Awit.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut resmi menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.
"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli menitip pesan kepada para pegawai Pertamina yang menolak kehadiran Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
• Hasil Lengkap Liga Spanyol, Real Madrid Tempel Barcelona Usai Kalahkan Sociedad 3-1
Dalam pesannya, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) itu mengatakan pegawai Pertamina yang menolak Ahok sebaiknya segera mundur.
"Untuk pegawai Pertamina yang menolak Pak Ahok sebaiknya mundur, banyak yang mau kerja di Pertamina," ujar Guntur Romli kepada Tribunnews.com, Jumat (22/11/2019).
Politikus PSI itu lantas mengucapkan selamat kepada Ahok, karena telah resmi menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.
Selanjutnya, kata dia, tugas Ahok ialah membersihkan jajaran yang korup serta meningkatkan profesionalitas dan produktivitas Pertamina.
Menurut Guntur Romli, mereka yang bermain politik di dalam Pertamina memang sudah selayaknya didepak, karena tidak bekerja secara profesional.
• Pejalan Kaki Keluhkan Kabel Utilitas yang Semrawut hingga Takut Tersandung
"Selamat buat Pak Ahok yang menjadi Komut Pertamina, saatnya bersih-bersih dan meningkatkan profesionalitas dan produktivitas Pertamina," tuturnya.