Tito Karnavian: Gaji Bupati Lima Tahun Rp 12 Miliar, yang Keluar Rp 30 Miliar, Rugi Enggak?

MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian mengkritisi tingginya biaya politik dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung.

Wartakotalive/Adhy Kelana
Usai melakukan upacara serah terima Jabatan dari Jendral (purn) Polisi Tito Karnavian yang digantikan Kapolri baru Jendral Polisi Idam Azis melakukan salam komando di lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019) 

Ace tidak sependapat dengan Tito Karnavian yang masih meragukan dampak positif dari Pilkada secara langsung.

Menurut Ace, dengan Pilkada langsung, suara rakyat benar-benar terwakili.

"Ya tentu positifnya, karena apa? Karena suara rakyat kan bisa terejawantahkan secara langsung," katanya.

 Ganjar Pranowo: Pemimpin Harus Punya Nomor WhatsApp dan Media Sosial Aktif

Menurut Ace, Pilkada langsung atau tidak langsung merupakan perdebatan lama.

Yang pasti, katanya, Partai Golkar selalu konsisten Pilkada sebaiknya dilakukan secara langsung, tidak dipilih DPRD.

Ia menilai terjadi kemunduran demokrasi apabila Pilkada dilakukan secara tidak langsung.

"Ya tentu menurut saya itu sebuah kemunduran. Itu perdebatan lama, Partai Golkar sampai saat ini masih konsisten dengan Pilkada secara langsung," bebernya. (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved