Atap JPO Sudirman Dicopot, Warga: Jakarta Lagi Panas Malah Dibongkar

"Kan JPO enggak ketutup. Yang ditutup atasnya, bukan sampingnya," paparnya.

Hal serupa juga dikatakan Putri (26), karyawan swasta yang melintas.

Saat ditemui, ia tengah mengenakan payung sebagi pelindung terpaan sinar matahari.

• Jokowi: Tender Proyek di Akhir Tahun Bikin Jembatan dan Gedung SD Ambruk

Ia menilai pembongkaran atap JPO dinilai sesuatu yang tidak pas.

"Salah sih sebenarnya ya, jadi enggak ada pelindung buat kita. Ya jadinya kita kepanasan," ucap Putri.

Meski tak begitu mempermasalahkan kondisi cuaca yang panas, tidak adanya atap akan membuat pengguna JPO tidak dapat berteduh ketika musim penghujan.

• Ganjar Pranowo: Pemimpin Harus Punya Nomor WhatsApp dan Media Sosial Aktif

"Oke lah ya kalau panas mungkin kita gunain JPO enggak lama."

"Tapi kalau misalnya musim penghujan, enggak ada tempat teduh. Jadi sangat disayangkan sih menurut saya," cetusnya.

Meski beberapa pengguna JPO mengeluhkan atas pembongkaran atap JPO ini, hal itu tidak berlaku tidak bagi Robertus (22).

• Meski Akui Tak Bakal Efektif, BKN Tetap Bakal Jadikan Radikalisme Materi Pelatihan Dasar CPNS

Karyawan swasta di Sudirman ini justru mendukung pembokaran atas JPO ini.

"Kalau aku sih enggak masalah ya. Tapi mungkin lebih baik lagi ditambah hiasan jadi lebih menarik."

"Tapi tentu ditanya lagi ke masyarakat perlu atau tidak, jika perlu ya ditambah, jadi lebih cantik," sarannya. (*)