Sumpah Pemuda
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menko PMK Muhadjir Effendy Unggah Pidato ke Medsos Lalu Bikin Ujian
ADA yang berbeda dari upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
ADA yang berbeda dari upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Tidak seperti peringatan sebelumnya, tahun ini Menko PMK Muhadjir Effendy yang memimpin upacara, tidak membacakan sambutan atau amanat secara langsung, namun melalui media sosial.
Pada awal sambutannya, Muhadjir Effendy mengajak para pegawai kementerian untuk menghayati peran pemuda untuk bangsa.
• Kabinet Indonesia Maju Tak Banyak Tampung Relawan, Maruf Amin Berharap Wamen Punya Wakil Juga
Dirinya lalu meminta para pegawai kementerian membaca lanjutan sambutan dirinya melalui media sosial Kemenko PMK.
"Saudara sekalian ini pidatonya sangat panjang, karena itu tidak usah saya baca."
"Pasti kepanasan, saya mohon nanti diupload saja, diunduh, diunggah di medsos kita ya," ujar Muhadjir Effendy di pelataran Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (28/10/2019).
• Menko Berwenang Batalkan Kebijakan Menteri Lain, Gerindra: Jokowi Raja?
Meski memberi kelonggaran, Muhadjir Effendy meminta para pegawainya untuk membaca amanatnya yang diunggah di medsos.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut dirinya akan mengetes para pegawainnya setelah membaca sambutannya.
"Dan supaya dibaca semua, dan nanti ada ulangan."
• Benih Cinta Ketua Umum Projo kepada Prabowo Mulai Bersemi Setelah Ditunjuk Jadi Wakil Menteri
"Jadi saya minta ada catatan-catatan kecil dari semua. Nanti akan saya koreksi mana yang bagus, mana yang enggak," tutur Muhadjir.
Dirinya lalu mengucapkan terima kasih atas sambutan para pegawai Kemenko PMK terhadap dirinya.
Dirinya berharap dapat bekerja sama dengan para pegawai Kemenko PMK dengan baik.
Perubahan Strategi
Sementara, Muhadjir Effendy menilai Presiden Joko Widodo melakukan perubahan strategi dalam penyusunan menteri Kabinet Indonesia Maju.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir ketika diminta tanggapannya, terkait sosok Nadiem Makarim yang menggantikan posisinya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Presiden kan menurut saya, setiap Presiden seperti manajer sepak bola."
• Polisi Hentikan Kasus Dugaan Perusakan Buku Merah, KPK Cuma Jadi Pendengar Saat Gelar Perkara