Kabinet Jokowi
Jokowi Ternyata Ajak Maruf Amin Bentuk Kabinet Indonesia Maju, Sebut Pekerjaan yang Sangat Berat
Jokowi mengaku saat menyusun menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, dapat rekomendasi lebih dari 300 nama, dari berbagai pihak.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengaku saat menyusun menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, dapat rekomendasi lebih dari 300 nama, dari berbagai pihak.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Peresmian Pembukaan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
"Dalam seminggu ini saya dan Wakil Presiden, sibuk membentuk kabinet, mengangkat menteri dan wakil menteri. Ini pekerjaan yang sangat berat," ucap Jokowi.
"Nama yang masuk lebih dari 300 orang, padahal jumlah menterinya hanya 34," sambung Jokowi.
Dalam pemilihan menteri maupun wakil menteri, kata Jokowi, dirinya harus melihat ke segala sisi, baik berkaitan dengan daerah, suku, agama, dan lain-lainnya.
"Proporsinya harus sesuai betul, yang berkaitan dengan partai, yang berkaitan dengan profesional."
"Tidak mudah menyusun kabinet yang harus beragam, karena Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika," paparnya.
Sebelumnya, Jokowi mengakui ada pihak yang kecewa setelah susunan Kabinet Indonesia Maju diumumkan ke masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Peresmian Pembukaan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Awalnya Jokowi menjelaskan, tidak mudah menyusun jajaran kabinet yang diisi 34 menteri dan 12 wakil menteri.
• Tak Dapat Jatah di Kabinet Indonesia Maju, Ini Kata Partai Hanura, PBB, dan PKPI
Orang-orang yang dipilih pun, kata Jokowi, harus menggambarkan Indonesia yang penduduknya beragam.
Baik dari sisi agama, daerah, suku, maupun yang berkaitan dengan partai dan kalangan profesional.
"Nama yang masuk lebih dari 300 orang, padahal jumlah menteri cuma 34."
• Catut Nama Kapolda Metro Jaya, Dua Penipu Kibuli Keluarga Tersangka Kasus Judi Hingga Rp 1,1 Miliar
"Oleh sebab itu saya sadar, mungkin yang senang dan gembira karena terwakili dalam kabinet itu hanya 34 orang yang dilantik," kata Jokowi.
"Yang kecewa berarti lebih dari 266 orang. Pasti kecewa, artinya yang kecewa pasti lebih banyak dari yang senang."