Kabinet Jokowi

Kekayaan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa Cuma Rp 84 Juta, KPK Duga Salah Input

PLT Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). 

PLT Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.

Sebelum itu, Suharso Monoarfa sempat menempati jabatan publik strategis, baik sebagai menteri atau Wantimpres.

Dengan begitu, Suharso Monoarfa memiliki kewajiban melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Ini Dia Menteri Jokowi Paling Kere, Total Kekayaannya Cuma Rp 84 Juta

Terakhir, ia melaporkan LHKPN pada 14 Maret 2019 sebagai anggota Wantimpres dengan harta Rp 84.279.899.

Jumlah itu jauh berbeda dari pelaporan sebelumnya pada 23 November 2009 saat ia menempati posisi Menteri Perumahan Rakyat, yakni Rp 13.398.378.000.

Terkait jauhnya beda harta kekayaan tersebut, KPK akan memverifikasi ulang Suharso Monoarfa.

Tersangka ke-16 Menyerahkan Diri, Ninoy Karundeng Diminta Selesaikan Masalah Secara Kekeluargaan

"Jadi prinsipnya karena kami gunakan mekanisme pelaporan elektronik, maka semua input awal itu berasal dari penyelenggara negaranya."

"Nanti kami akan verifikasi dan akan kami klarifikasi terhadap penyelenggara tersebut," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2019).

Febri Diansyah menyebut tak menutup kemungkinan ada kesalahan dalam pengisian LHKPN tersebut.

Mahfud MD Ungkap Kini Menko Punya Kewenangan Batalkan Kebijakan Menteri Lain

Ia mencontohkan pernah ada kasus salah input sehingga harta kekayaan berbeda dengan aslinya.

"Ada beberapa kejadian ya dulu, ada yang pernah input nolnya, bukan kurang tapi lebih," ucap Febri Diansyah.

Selain menunggu proses verifikasi dari tim KPK, kata Febri Diansyah, jalan lain yang bisa diambil adalah melaporkan ulang kepada KPK dengan cara mengupdate LHKPN tersebut.

Bantah Titipan PDIP, Jaksa Agung ST Burhanuddin: Kantornya Saja Saya Tidak Tahu

"Atau pilihan keduanya bisa juga laporkan kembali pada KPK untuk berikan update, karena sekarang update LHKPN sangat mudah," tuturnya.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, hampir semua orang yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk duduk di kursi Kabinet Indonesia Maju, memiliki dompet tebal dengan kekayaan miliaran rupiah.

Ada pula yang hartanya mencapai triliunan.

Tribunnews.com coba menelusuri kekayaan 38 menteri dan kepala lembaga lewat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 Ini Nama-nama Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Pernah Diperiksa KPK

Termasuk juga publikasi media massa untuk mereka yang tidak wajib menyerahkan LHKPN, belum pernah masuk pemerintahan/sebelumnya, dan bukan pejabat negara.

Sayangnya harta kekayaan Pramono Anung (Sekretaris Kabinet), Agus Suparmanto (Menteri Perdagangan), dan Bahlil Lahadalia (Kepala BKPM) tidak berhasil ditemukan.

Pejabat dengan kekayaan terbanyak kemungkinan besar adalah Menteri BUMN Erick Thorir.

 Jadi Menteri Pertahanan, Prabowo Pernah Bilang Indonesia Cuma Bisa Bertahan 3 Hari Jika Perang

Disebut 'mungkin' karena belum ada laporan akurat tentang jumlah kekayaannya, baik di Bloomberg atau Forbes, yang biasa dirujuk untuk melihat kekayaan seseorang.

Namun, Erick Thohir setidaknya mengantongi duit Rp 6,2 triliun, diperoleh dari kepemilikan dan hasil menjual saham di klub olahraga sepanjang 2013-2016.

Ini belum termasuk kekayaan yang didapat dari bisnis di bidang media massa dalam naungan Mahaka Group.

 Kabareskrim Komjen Idham Azis Bakal Gantikan Tito Karnavian Jadi Kapolri

Erick Thohir adalah salah satu menteri termuda (49 tahun, kelahiran 1970).

Tahun ini ia berhasil menyelenggarakan Asian Games.

Keberhasilannya berlanjut di dunia politik dengan mengantarkan Jokowi-Maruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih saat menjabat Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN).

 17 Menteri Kabinet Indonesia Maju Berasal dari Partai Politik, Empat Jenderal Ikut Mengawal

Di bawah Erick Thohir ada Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.

Menurut LHKPN yang disetorkan pada tahun 2018, kekayaan Prabowo Subianto menyentuh angka Rp1,95 triliun.

Rincian harta kekayaan Prabowo Subianto diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada April 2019.

 Digantikan Prabowo, Ryamizard Ryacudu: Kira-kira Tidak Beda Jauh Lah

Terdiri dari antara lain tanah dan bangunan senilai Rp230 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 1,432 miliar, dan harta bergerak lainnya senilai Rp 16,418 miliar.

Lalu, surat berharga senilai Rp 1,701 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp 1,840 miliar.

Tiga tahun setelah Soeharto lengser, tepatnya pada 2001, Prabowo Subianto mendirikan perusahaan bernama Nusantara Energy yang diklaim memiliki aset USD 1 miliar dan 10 ribu karyawan.

 Tak Ada Orang Asli Papua di Kabinet Indonesia Maju, Padahal Pernah Dijanjikan Jokowi

Prabowo Subianto dan Nusantara Energy sempat disebut International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ), yang menginvestigasi orang-orang kaya di seluruh dunia yang 'memarkir' duitnya di negara surga pajak.

Ada dua menteri yang memiliki kekayaan relatif kecil dibanding yang lain.

Pertama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Hartanya senilai Rp 4,040 miliar berdasarkan LHKPN tahun 2018.

 Ryamizard Ryacudu: Saya akan Menangis Kalau Prabowo Tidak Lebih Baik

Teten Masduki sempat menjabat Kepala Staf Presiden (KSP) pada 2015 sampai 2016, sebelum digantikan Moeldoko.

Teten Masduki adalah pejabat berlatar belakang aktivitis. Ia pernah memimpin Indonesia Corruption Watch (ICW) dan membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung.

Namun, dia pernah dikritik keras kawan lamanya karena dianggap tidak banyak melakukan tindakan konkret saat ada di Istana.

 Pesan Perpisahan Ryamizard Ryacudu: Tidak Perlu Saling Membunuh karena Beda Aliran

Terakhir ada Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Total kekayaannya saat menjabat Kementerian Perumahan Rakyat 10 tahun lalu sebenarnya mencapai Rp 13,398 miliar.

Antara lain terdiri dari harta tidak bergerak Rp 4,310, harta bergerak Rp 878 juta, dan harta bergerak lain berupa logam mulai senilai Rp7,810 miliar.

 Tabib Rancang Bunuh Ninoy Karundeng Pakai Kampak, Lalu Mayatnya Dibuang ke Lokasi Kerusuhan

Ada juga giro dan setara kas senilai Rp 192 juta.

Namun, berdasarkan LHKPN yang ia serahkan tahun lalu, menteri dari PPP ini tercatat hanya memiliki harta Rp 84 juta.

Dengan demikian, Suharso Monoarfa adalah menteri dengan harta kekayaan paling rendah dalam Kabinet Indonesia Maju.

 Digantikan Mahfud MD, Wiranto: Masa Mau Lima Kali Jadi Menteri?

Lalu, bagaimana dengan Jokowi dan Maruf Amin?

Berdasarkan LHKPN 2018, kekayaan Jokowi mencapai Rp 50,2 miliar, sedangkan Maruf Amin Rp11,6 miliar, paling rendah di antara kandidat capres-cawapres lain.

Berikut ini susunan lengkap Kabinet Indonesia Maju 2019-2024:

 Pesan Khusus Jokowi untuk Menpora Zainudin Amali: Sepak Bolanya, Pak!

1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud MD

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy

4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan

5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto

6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno

7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi

9. Menteri Agama: Fachrul Razi

10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly

11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati

12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim

13. Menteri Kesehatan: dokter Terawan Agus Putranto

14. Menteri Sosial: Juliari Batubara

15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah

16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto

18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif

19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono

20. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi

21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate

22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo

23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya

24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo

25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar

26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil

27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa

28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo

29. Menteri BUMN: Erick Thohir

30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama

32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati

33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro

34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali

35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko

36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung

37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia

38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin. (Ilham Rian Pratama)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved