Kabinet Jokowi
Bantah Titipan PDIP, Jaksa Agung ST Burhanuddin: Kantornya Saja Saya Tidak Tahu
JAKSA Agung ST Burhanuddin membantah dirinya ditunjuk oleh Presiden Jokowi karena terafiliasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
JAKSA Agung ST Burhanuddin membantah dirinya ditunjuk oleh Presiden Jokowi karena terafiliasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Enggak ada (titipan PDIP). Saya diambil profesional, sama sekali tidak," tegas Burhanuddin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Burhanuddin menjelaskan dirinya bukan anggota PDIP ataupun partai politik.
• Komjen Idham Azis Jadi Kapolri Tunggu Komisi III DPR Terbentuk
Dia menegaskan tidak memiliki kartu anggota dari partai mana pun.
"Tidak sama sekali. Apalagi KTA, kantornya saja saya tidak tahu," ujarnya.
Meski begitu, Burhanuddin tidak menampik dirinya adalah adik dari politikus senior PDIP TB Hasanuddin.
• PA 212 Minta Prabowo Pulangkan Rizieq Shihab dalam Waktu 100 Hari, Gerindra: Itu Bukan Tugas Menhan
Namun, katanya, posisi sang kakak di partai tidak terkait dengan pengangkatan dirinya sebagai Jaksa Agung.
"Apakah misalnya kakak saya tokoh PDIP apakah saya tidak boleh?"
"Jangan terus bapak saya tokoh PDIP kemudian hak keperdataan saya lalu hilang," tuturnya.
• Prabowo Pernah Sekolahkan 35 Perwira ke Luar Negeri Pakai Duit Pribadi, Salah Satunya Jenderal Ini
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Irma Suryani Chaniago meminta PDIP konsisten dalam pemilihan Jaksa Agung.
"Memang sebaiknya kita konsisten. Kemarin pada ribut jika Jaksa Agung dari partai atau diusung oleh partai akan jadi alat partai."
"Sebaiknya mari sama-sama konsisten," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/10/2019).
Mengaku Intel
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin tak terlihat saat Presiden Joko Widodo memanggil para calon menteri, Selasa (22/10/2019).
Burhanuddin mengaku datang sekira pukul 07.30 WIB.