Kabinet Jokowi
Mengulik Dapur Kabinet Kerja, Pramono Anung Ungkap Menteri Paling Bawel Sampai Doyan Makan
Dibalik keseriusan para menteri kabinet kerja, mereka juga tetap orang biasa. Terkadang bercanda dan rileks bersama.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Saat Sidang kabinet di era Presiden Jokowi, para menteri hanya diberi waktu 5-7 menit paparan. Bahkan dalam kondisi tertentu hanya 1 menit saja.
Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang tak suka bertele-tele.
"Presiden Jokowi itu setiap minggu selalu ke daerah. Bahkan ke Papua sudah 11 kali," tutur Pramono.
Lalu apa yang membuat Presiden marah saat Sidang Kabinet?
"Biasanya Presiden marah untuk hal-hal yang sudah diingatkan beliau dan menterinya tidak segera mengambil tindakan. Atau berkaitan dengan penggunaan anggaran. Jangan sampai para menteri linier didrive oleh eselon 3, eselon 2."
"Termasuk juga hal perijinan yang bertele-tele," tutur Pramono Anung.
Dengan sikap Presiden seperti itu membuat para menteri harus bekerja super cepat dan tak bisa bekerja santai.
Bahkan rapat terbatas bisa digelar dimana saja dan kapan saja.
Baru di era Jokowi, di ruang rapat para menteri disediakan mesin kopi lengkap dengan baristanya.
"Kalau disediakan kopi kami selalu minum untuk memaintain stamina dan gairah. Nih Pak Pram gak bisa kerja kalau nggak ngopi dulu," tutur Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono.
Pramono menuturkan semua fasilitas disediakan untuk rapat kabinet. "Kalau gak disediakan bagaimana? Pak Basuki ini saja kalau rapat di Istana bisa dari jam 09.00-16.00."
Selain menteri bekerja, mereka pun punya kehidupan santai. Seperti membentuk Elek Yo Band.
Grup musik yang terdiri dari para menteri, Elek Yo Band, pernah tampil di Java Jazz Festival. Mereka mengawali penampilannya dengan membawakan lagu Dia milik Anji ex Drive.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki segera pamer kemampuan vokal masing-masing.

Menteri Terpopuler