Kabinet Jokowi
Mengulik Dapur Kabinet Kerja, Pramono Anung Ungkap Menteri Paling Bawel Sampai Doyan Makan
Dibalik keseriusan para menteri kabinet kerja, mereka juga tetap orang biasa. Terkadang bercanda dan rileks bersama.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Diakui Sri Mulyani kondisi ekonomi di semua negara sedang menurun sehingga Indonesia harus meningkatkan daya tahannya. Salah satunya menggunakan APBN secara tepat.
"Ibu Sri ini menteri yang paling straight," kata Pramono. Lalu dibantah Sri Mulyani,"Justru Pak Pramono deh."
Menteri Basuki Hadimuljono langsung nyamber," ini Pak Pramono paling straight, usul bangun gedung langsung tidak boleh," sembari tertawa.
Lalu muncul Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu memakai peci.
"Wah habis ngelamar orang ya pak," sahut Sri Mulyani yang tak lama dipakaikan peci oleh Luhut.

Saat ditanya soal pamitnya Luhut, katanya,"Tidak pamit-pamitlah, paling pamit ke ruang rapat kabinet."
Lanjut atau tidak menjadi menteri kabinet hal itu menurut Luhut tergantung Presiden.
Sembari mengatakan akhir-ahir ini kesibukan Luhut diperintahkan Presiden keliling ke Abu Dhabi, Seoul dan Amerika.
Ada pertanyaan kocak yang diajukan Menteri PUPR, Basuki soal kinerja Kabinet Kerja I, " Ini serius loh" Lalu dijawab sang preseter" Pak Basuki ini katanya ketua kelas menteri kan."
Menjaga keamanan
Beralih ke Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, menurut Pramono Anung, yang capek selama 5 tahun ini adalah Kapolri.
Menurut Kapolri selama dirinya menjabat 3 tahun, momen yang paling menguras energi saat Pemilu Presiden 2019. Karena menurutnya panjang sekali periodenya, ditambah lagi momen tersebut membuat masyarakat terpecah belah.
Ditanya soal keamanan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Kapolri menjamin aman.
"Saya percaya akan aman selama pelantikan. Kami yakin banyak masyarakat yang tak mau adanya keributan," ujar Tito Karnavian.
• Baru 5 Bulan Menjabat, Kapolda Papua & 2 Kapolda Lainnya Dicopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Sidang Kabinet tidak sesederhana yang dibayangkan. Ada sebuah proses panjang di belakangnya. Dari mulai penentuan agenda dan topik. Hingga monitoring apakah perintah Presiden di Sidang kabinet dilaksanakan dengan baik oleh para menterinya.