Breaking News

Histori

Larangan Soekarno Bagi Penyuka The Beatles dari Model Rambut Sampai Razia Celana

Bung Karno dan Imelda Marcos memang dikenal anti The Beatles, walau dengan alasan yang berbeda.

kolase foto (net/pinterest)
Presiden Soekarno dan Imelda Marco sangat membenci The Beatles 

Rupanya Imelda ingin pertunjukan khusus untuknya di istana. Lantaran undangan Imelda ini tak terduga dan di luar dugaan maka The Beatles menolak undangan itu.

Akibat penolakan itu Imelda Marcos menjadi sangat murka, ini penghinaan terhadap ibu negara.

Pasangan suami istri Marcos yang bertangan besi itu ditakuti di seluruh Filipina. Anak-anak gondrong slebor dari Inggris itu berani berani bilang No pada istri.

Saat itu koran koran di Manila melaporkan The Beatles telah melecehkan keluarga presiden Filipina dan menghina negara Filipina karena menolak permintaan Imelda Marcos.

Pengakuan The Beatles

Pengakuan personel The Beatles sejak sampai di bandara Filipina perasaan personelnya tidak nyaman. Ringo Starr cerita, setiap sudut terlihat orang-orang bawa senjata.

Selain itu menurut George Harrison begitu tiba mereka tidak menerima respek yang pantas.

Petugas membentak-bentak dalam memberi instruksi. Padahal mereka sudah keliling dunia dan di mana-mana mereka selalu dihormati.

Jadi memang sejak awal kesan mereka terhadap Filipina sudah begitu menyakitkan.

Kesan itu semakin bertambah manakala mereka baru saja mengalami peristiwa di hotel sambil berbaring setelah perjalanan melelahkan.

Mereka sangat kaget mengetahui pintu kamar digedor keras sekali di luar pintu terdapat terdengar keributan. Begitu pintu dibuka sejumlah petugas berteriak "Cepat kalian harus segera kesana sekarang juga karena sudah ditunggu ibu negara"

Padahal sebelumnya tidak ada perjanjian tentang itu. Permintaan mendadak yang sangat memaksa dan jelas tidak sopan membuat mereka tanpa pikir panjang berkata "no, no, no."

Sesudah peristiwa itu, jelas ada skenario yang diatur untuk mengintimidasi kehadiran mereka di Filipina.

Segalanya menjadi mimpi buruk, setiap menit mereka lalui di Manila serasa seperti seabad.

Konser mereka dihadiri penonton yang jumlahnya layaknya jumlah penonton festival nyanyi tingkat kecamatan. Padahal rencana pertunjukan akan ditonton oleh bejibun massa.

Mereka harus gigit jari, promotor musik tak bersedia membayar mereka.

Pelayanan hotel di tiba-tiba menjadi tidak ramah makanan yang disajikan sangat buruk hingga tak berselera menyantapnya, hotel juga menerima telepon ancaman.

Tak ketinggalan kedutaan Inggris di Manila kena getahnya menerima ancaman bom dan pembunuhan melalui telepon.

Setelah kejadian itu Imelda Marcos beri komentar dalam wawancaranya ditanya soal pendapatnya tentang musik The Beatles seolah balas melecehkan The Beatles, Imeld berkata bahwa ia tidak pernah menyukai musik The Beatles dan musik The Beatles mengerikan.

Imelda marah ," Oh I never like them and the music is horrible. Pernyataan Imelda itu banyak dikutip media kisahnya pun dikisahkan dalam buku berjudul The Beatles anthology.

Buat Bung Karno urusan suka atau tidak suka itu urusan nomor dua. Ini bukan soal Aku.

Nomor satu itu ideologi hal yang penting jangan coba mengganggu gugat ideologi anti imperialisme.

Sentral Bung Karno adalah isme begitu isme-isme mitos tidak harmonis maka gunting dan botol bir bicara.

Jangan membandingkan bung Karno dan Imelda, jauh sekali.

Membandingkan Imelda Marcos dan Bung Karno, sosok yang satu penghambat imperialisme kapitalis kalau perlu mengorbankan karakter bangsa dan satunya arsitek karakter bangsa Karena itu ia menolak untuk menghambat pada imperialisme kapitalisme. jelas beda jauh kan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved