Konflik Papua
Tokoh Papua Nugini Tolak KKB Papua, Ini yang Akan Dilakukan Jika Langgar Batas Wilayah
Tokoh Papua Nugini Tolak KKB Papua, Ini yang Akan Dilakukan Jika Langgar Batas Wilayah. Simak selengkapnya.
Mereka tinggal di sana selama semalam untuk kemudian mengungsi ke Jayapura menggunakan pesawat maskapai Trigana.
• Warga Kalideres Kaget Saat Mereka Mengetahui Ada Warganya Tewas Ditusuk Orang Tidak Dikenal
Mengingat kembali kerusuhan di Wamena, Mus mengaku tidak merasakan tanda-tanda konflik horizontal.
"Saya dan keluarga hidup berdampingan dan sangat rukun. Masyarakat lokal, secara khusus orang Lembah Baliem, sudah seperti keluarga saya sendiri. Putra daerah saya malah dekat dengan kami orang Padang. Kami sekolahkan dia, kami kasih makan, kami kasih gaji," paparnya.
Ditambahkan Mus, dia dan keluarganya masih menunggu hingga kondisi kembali kondusif.
"Untuk sementara kami di Sentani dulu, memang sebagian besar harta benda seperti tempat jualan dan sebagian rumah sudah hangus terbakar. Kalau kondisi aman, kami pasti kembali lagi untuk memulai usaha kami dari awal lagi," katanya.
• DITOTAL 5 Bupati di Lampung Ditangkap KPK, 4 Diantaranya di OTT, Siapa Saja? Simak Kasusnya
Sikap Mus diamini Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang mengunjungi masyarakat Sumbar di Papua.
"Mereka juga tidak ingin pulang karena kalau pulang pun mereka mau kerja apa. Mereka bilang sudah lahir dan besar di Papua jadi ingin tetap tinggal di Papua, itu kata warga Minang yang saya temui di Wamena," kata Nasrul kepada wartawan, Minggu (29/09) malam di Jayapura.
Nasrul mengungkap warga Sumbar di Wamena berjumlah 981 orang dan 300 di antara mereka sudah mengungsi.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KKB Papua Ditolak Mentah-mentah Warga Papua Nugini di Perbatasan, Tokoh Masyarakat: Pulangkan Mereka.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta