Rusuh Papua
Pastikan Stabilitas Keamanan, Panglima TNI, Kapolri, dan Lima Menteri Bakal Kunjungi Wamena
Berdasarkan data yang diperolehnya, saat ini masih ada 3.500 pengungsi yang tersebar di kantor Koramil, Kodim, dan Polsek setempat.
PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dirinya bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan lima menteri, akan mengunjungi Wamena, Papua pada Senin (7/10/2019) pekan depan.
Kelima menteri itu adalah Menkopolhukam Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Ia mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan stabilitas keamanan dan pelayanan masyarakat berjalan.
• Moeldoko Bilang Buzzer Jokowi Tidak Satu Komando, Idolanya Diserang Langsung Bereaksi
Sejumlah pelayanan publik yang ia maksud antara lain ketersediaan listrik, kegiatan belajar mengajar, pelayanan kesehatan, juga dapur umum.
"Besok Senin 7 September 2019, Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, Mensos, Menkes, Kementerian BUMN, dan PUPR akan langsung ke lapangan, ke Wamena," kata Panglima.
Hal itu ia katakan seusai upacara HUT Ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).
• Mahasiswa Desak Jokowi Bikin Perppu KPK Paling Lambat 14 Oktober, Ngabalin: Tidak Bagus Mengancam
Berdasarkan data yang diperolehnya, saat ini masih ada 3.500 pengungsi yang tersebar di kantor Koramil, Kodim, dan Polsek setempat.
Ia juga mengaku mendapat informasi para penduduk asli tidak menginginkan para pendatang yang menjadi pengungsi tersebut pulang ke daerahnya.
Para pendatang yang menjadi pengungsi tersebut, menurutnya, menginginkan persoalan kerusuhan di Wamena segera selesai dan kehidupan di sana kembali berjalan normal.
• Romli Atmasasmita Bilang Pihak yang Dorong Penerbitan Perppu KPK Menjerumuskan Jokowi
"Dengan demikian banyak masyarakat Papua dan pendatang menginginkan permasalahan di Papua segera tuntas dan keamanan bisa dikembalikan seperti sedia kala," tutur Hadi Tjahjanto.
Untuk itu, ia mengatakan, TNI menggelar kekuatan di beberapa tempat di Papua, termasuk di Jayapura dan Wamena, dalam rangka mendukung Polri yang bertugas di sana.
"Tujuannya adalah memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa stabilitas keamanan terus akan kita jaga, sehingga perekonomian terus berjalan dengan baik," papar Hadi Tjahjanto.
• DAFTAR Lengkap Panglima TNI Sejak Tahun 1945: Mayoritas dari Angkatan Darat
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, bukan disebabkan konflik antar-etnis, melainkan ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Jangan ada yang menggeser-geser menjadi seperti sebuah konflik etnis, itu bukan," ujar Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).
"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung, turun ke bawah dan melakukan pembakaran-pembakaran rumah warga," sambungnya.
• Tak Mau Ada Korban Jiwa, Pengemudi Ojek Online Batal Gelar Demonstrasi di Depan DPR
Jokowi pun mengaku telah memerintahkan Menko Polhukam Wiranto dan TNI/Polri untuk menjaga situasi di Papua kondusif, serta menindak tegas pelaku kerusuhan di Wamena.
"Yang perlu saya sampaikan bahwa aparat keamanan telah bekerja keras untuk melindungi semua warga," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalkanya puluhan orang akibat kerusuhan di Bumi Cenderawasih.
• DUA Mahasiswa Sulawesi Tenggara Meninggal Saat Demonstrasi, Jokowi Ucapkan Belasungkawa
"Saya ingin mengucapkan duka yang mendalam dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban yang ada di Wamena."
"33 orang telah meninggal di sana," papar Jokowi.
Sebelumnya, polisi menetapkan lima tersangka terkait kerusuhan di Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019) pekan lalu.
• MAHASISWA Bersedia Dialog dengan Jokowi Asal Disiarkan Langsung Televisi Nasional
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebagian besar tersangka berasal dari luar Wamena.
"Dari hasil pemeriksaan, lima tersangka yang sudah ditetapkan oleh Polres Wamena," ujarnya di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).
• Terduga Teroris Indramayu Kenal Perempuan Lewat Facebook Lalu Diajak Mengebom Kantor Polisi
"Pelakunya sebagian besar bukan pelaku dari Wamena sendiri, tapi juga berbaur dengan pelaku dari luar Wamena," imbuh Dedi Prasetyo.
Akan tetapi, pihaknya belum menjelaskan secara rinci peran dari masing-masing tersangka tersebut.
Menurutnya, polisi hingga saat ini fokus dalam merehabilitasi fasilitas-fasilitas yang rusak.
• DENSUS 88 Ciduk Terduga Teroris di Indramayu, Warga Mengenalnya Sebagai Anak Punk
"Saat ini fokus aparat keamanan melakukan proses rehabilitasi terhadap fasilitas yang rusak."
"Itu pun langsung mendapat dukungan dari pemerintah pusat, agar bisa cepat pulih kembali," tuturnya.
Di sisi lain, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan jaminan keamanan di lokasi tersebut.
• Senin Pekan Depan Mahasiswa Bakal Berunjuk Rasa di Sidang Paripurna Terakhir DPR Periode 2014-2019
Para pengungsi juga akan segera dikembalikan apabila situasi sudah membaik.
"Dengan jaminan keamanan, insyaallah nanti para pengungsi yang sudah ditampung, ada di Polres Jayapura, ada di Kodim, kemudian di gereja, dan masjid-masjid."
"Itu nanti akan berangsur-angsur kalau kondisi psikologisnya cukup baik akan dikembalikan ke Wamena," paparnya.
• Ibu Pembunuh Anak Angkat Lakukan Hubungan Terlarang dengan Dua Putra Kandung, Sebut Suami Loyo
Polri juga mengklaim kondisi di Wamena sudah berangsur kondusif.
Dedi Prasetyo mengatakan, jaminan keamanan sudah diberikan oleh TNI-Polri hingga sejumlah kepala suku setempat.
"Tadi saya sudah komunikasi langsung dengan Kapolda Papua, secara umum situasi sudah kondusif," ucapnya.
• FAHRI Hamzah Ungkap Pernah Rebut Kursi Fadli Zon di MPR, yang Minta BJ Habibie
"Ada jaminan dari TNI-Polri dan beberapa kepala suku yang ada di Wamena, termasuk kepala suku lembah Baliem," ungkapnya.
Dedi mengatakan, kepala-kepala suku tersebut sangat menyesalkan kerusuhan.
Mereka juga tak ingin para pengungsi meninggalkan Wamena.
• PERETAS Situs Kemendagri Sudah Bobol 600 Website, Umurnya Baru 21 Tahun, Lulusan SMK
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan, kepala-kepala suku menilai para pengungsi saat ini sudah berkontribusi bagi Bumi Cendreawasih.
"Kepala-kepala suku tidak menghendaki lokasi itu ditinggalkan oleh penduduk pendatang Papua."
"Karena mereka (para pengungsi) sudah cukup banyak memberikan kontribusi kepada Papua, khususnya di Wamena," paparnya.
Kapolda Baru
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik dan melakukan upacara serah terima jabatan (sertijab) kepada Irjen Paulus Waterpau sebagai Kapolda Papua.
Ditemui setelah sertijab, Paulus mengaku akan memprioritaskan upaya pertolongan terlebih dahulu kepada para pengungsi.
Sebab, kata dia, sejumlah pengungsi juga turut menjadi korban pasca-kerusuhan pecah di Wamena, Jayawijaya, Papua.
• KPI Bakal Tindak Pengelola Infotainment Berkonten Horor dan Mistis, Minta Masyarakat Serahkan Bukti
"Yang pertama kita harus coba selesaikan, rampungkan dulu korban-korban mulai dari yang sakit."
"Kemudian yang kemarin meninggal dunia sudah bisa dibantu," ujar Paulus di Rupatama Mabes Polri, Senin (30/9/2019).
"Yang lain adalah yang sekarang sedang mengungsi, baik di wamena maupun di sekitar Jayapura, Sentani."
• Aktivis 98 Sayangkan Sikap Mahasiswa Tolak Temui Jokowi: Kenapa Harus Khawatir?
"Itu yang akan kami tangani dulu bersama dengan Pemda, stakeholder yang ada," imbuhnya.
Ia juga mengatakan akan melanjutkan upaya berikutnya untuk rekonsiliasi serta rehabilitasi di Bumi Cenderawasih.
Mantan Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri tersebut juga akan mencoba membangun sinergitas bersama kembali dengan seluruh pihak terkait.
• PDIP: Mengubah Undang-undang KPK dengan Perppu Sebelum Dijalankan Sikap Kurang Tepat
"Karena kemampuan kita juga terbatas, kemudian situasinya seperti itu."
"Diperlukan perbantuan dari semua pihak, terutama para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan juga terutama pemda, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang ada. Saya pikir itu," bebernya.
3.000 Orang Dievakuasi
Sementara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, sekitar 3.000 orang sudah dievakuasi dari Wamena.
Menurut dia, 3.000 orang itu dievakuasi dari Wamena menuju Kota Jayapura, menggunakan pesawat Hercules.
"Pasukan TNI telah menyelamatkan beberapa pengungsi dari Wamena. Sampai hari ini hampir 3.000 (orang)."
• Rumus Hidup Fahri Hamzah: Kalau Mau Berpengaruh Harus Kontroversial
"Kami mendorong dari Wamena menuju Jayapura," kata Hadi Tjahjanto, ditemui di Skadron 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Dia menjelaskan, pesawat Hercules terus melaksanakan operasi kemanusiaan untuk mengangkut pengungsi dari Wamena menuju Jayapura, sampai Senin ini.
Selain mengangkut pengungsi, kata dia, bantuan logistik dari negara, warga negara, dan pihak perusahaan juga diberikan.
• Pendapatan Driver Cyberjek Sama Sekali Tak Dipotong, 6.200 Orang Sudah Mendaftar
"Termasuk membantu bantuan kebutuhan untuk masyarakat di Wamena kurang lebih 74 ton."
"Kami kirim dari masyarakat dan CSR. KRI dan rumah sakit juga hadir di Jayapura untuk menolong korban terluka ataupun meninggal dunia," paparnya.
Untuk pengamanan di Wamena, dia menambahkan, pasukan pengamanan dari Batalyon 501 dan Kodam XVII/Cenderawasih sudah disiagakan.
• Jokowi Bakal Dianggap Inkonsisten Jika Terbitkan Perppu, Pengamat Nilai Presiden Sedang Cari Solusi
"Pasukan pengamanan di Wamena dari Batlyon 501 eksis di sana," tambahnya.
Satu unit Kapal Rumah Sakit KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) diterjunkan membantu pengungsi dari Wamena.
KRI bernama Dr Soeharso itu ditempatkan di Kota Jayapura, Papua.
• FAHRI Hamzah Ungkap Pernah Ditawari Jokowi Jadi Duta Besar untuk Vatikan, Lalu Dia Usulkan Hal Ini
Hadi Tjahjanto mengatakan, KRI Dr Soeharso yang mengangkut petugas medis diperbantukan untuk menangani korban luka-luka dan meninggal dunia.
"KRI juga hadir di Jayapura untuk menolong korban terluka ataupun meninggal dunia," jelas Panglima.
Dia menjelaskan, KRI Soeharso membawa tenaga medis berkemampuan spesialis patah tulang, luka bakar, dan luka benda tumpul.
• Peserta Aksi Mujahid 212 Bilang Indonesia Bakal Runtuh Jika Rizieq Shihab Tidak Pulang
Setelah dioperasikan, kata dia, KRI Soeharso itu sudah membantu korban.
"Sampai saat ini sudah beberapa kali operasi, termasuk dari korban yang kami bawa dari Wamena dan kami turunkan menuju Jayapura," terangnya. (Gita Irawan)