Polisi Sebut Bom yang Disita dari Rumah Dosen IPB Mengandung Deterjen, Lada, Kaca, Hingga Paku

MABES Polri mengungkapkan, bom yang diamankan dari kediaman dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB bukanlah jenis molotov biasa.

Freepik
Ilustrasi bom 

MABES Polri mengungkapkan, bom yang diamankan dari kediaman dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB bukanlah jenis molotov biasa.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, bom yang diproduksi oleh AB itu memiliki daya ledak seperti bom rakitan.

"Kami tegaskan, 29 barang yang disebut bom rakitan ini memiliki daya ledak dan hancur yang berbahaya."

BNI-ITB Ultra Marathon Digelar Lagi, Kali Ini Jaraknya Ditambah Jadi 200 Kilometer!

"Ini mohon dipahami bukan bom molotov seperti biasa, tapi ini bom yang memiliki daya ledak."

"Memang memiliki bahan peledak. Tidak sesederhana bom molotov," ujar Asep di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2019).

Ia kemudian menjelaskan dan merinci bahan-bahan yang terdapat dalam bom molotov rakitan milik AB tersebut.

Duh! UU KPK Hasil Revisi Ternyata Banyak Typo, Pihak Istana Sampai Minta Klarifikasi ke DPR

Pada bagian sumbu bom molotov, diketahui terdapat serbuk bahan baku korek.

Mantan Kapolres Bekasi Kota itu juga menuturkan, pihaknya menemukan bubuk detergen, lada, kaca, hingga paku dalam bom tersebut.

Sehingga, daya ledak dari bom ini disebutnya sangat berbahaya.

Air Bersih di Ibu Kota Baru Bisa Langsung Diminum, Bisa Tampung Hingga 3 Juta Penduduk

"Ada deterjennya, ada juga lada, di dalam balutan (lakban) ini juga ada kandungan paku."

"Dampak dari pecahan kaca ini, kan dirakit dalam satu botol bekas suplemen, kacanya akan berbahaya, pakunya juga berbahaya," paparnya.

Sebelumnya, Polri membantah bom ikan yang diamankan dari kediaman dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith (AB), berisi minyak jarak.

Konflik Tidak Bisa Selesai dengan Dialog, Putra Imam Masjid Ini Tawarkan Enam Resolusi untuk Papua

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan, penyidik sudah meminta keterangan AB dan tersangka lainnya terkait masalah itu.

"Minyak jarak buat apa? Enggak mungkin minyak jarak akan digunakan untuk melakukan serangan atau bom," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).

 Ryamizard Ryacudu: Kalau Demonstrasi Dibayar Bukan Suara Nurani Lagi, Itu Suara Duit

Ia menjelaskan, sebagian besar yang diamankan dari kediaman AB diketahui mirip bom ikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved