Rusuh Papua
Konflik Tidak Bisa Selesai dengan Dialog, Putra Imam Masjid Ini Tawarkan Enam Resolusi untuk Papua
TENAGA Ahli Kelembagaan Desk Papua Bappenas Moksen Idris Sirfefa mengatakan, kerusuhan di Papua tidak bisa diselesaikan hanya dengan berdialog.
Moksen Sirfefa lantas menjelaskan ada enam resolusi konflik yang dapat diaplikasikan di wilayah Indonesia yang berpotensi konflik.
"Ada enam resolusi konflik di Indonesia untuk jangka panjang," ucap Moksen Idris Sirfefa.
Pertama, menciptakan kebijakan ekonomi yang tidak semata-mata pro-pasar, tetapi mampu memenuhi daya beli masyarakat.
• Barang yang Disita Polisi dari Dosen IPB Dibilang Minyak Jarak, Polisi: Ada Sumbu Ledak dan Paku
Kedua, mewujudkan kepemilikan saham masyarakat terhadap pengelolaan aset-aset ekonomi di wilayahnya
Ketiga, meningkatkan partisipasi politik warga secara luas.
Menjamin proses-proses demokrasi yang taat asas dan meningkatkan kedewasaan politik rakyat melalui partai-partai politik.
• DAFTAR Lengkap Anggota DPD 2019-2024: Mantan Cawagub Wakili Jakarta
Juga, mengembangkan kehidupan parlementer yang dewasa dan berorientasi kerakyatan.
Keempat, menjalankan pemerintahan secara akuntabel dan transparan sampai di tingkat paling rendah.
Sehingga, terwujud pemerintahan presidensial yang baik, bersih, dan efektif.
• 6.806 Prajurit Bakal Meriahkan HUT TNI ke-74, Ini Daftar Alutsista yang Dikerahkan
Kelima, menjamin hak-hak kewargaan, yaitu hak-hak sosial (termasuk kebudayaan dan agama), hak ekonomi, hak politik, dan hak hukum.
Serta, hak-hak kewarganegaraan yang berlaku bagi seluruh warga negara Indonesia di dalam maupun di luar negeri.
Tujuannya, agar dapat membangkitkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
• IPB Skors Dosennya yang Jadi Tersangka Penyimpanan Bom Molotov, Dikenal Sebagai Motivator
Keenam, mempertahankan harga diri bangsa di mata internasional.
Lantas, melindungi kedaulatan bangsa dari rongrongan pihak manapun.
Ia menjelaskan, enam landasan pemikiran normatif ini mungkin dapat mewakili sekian banyak resolusi konflik yang ada.
• BREAKING NEWS: Enam Polisi Bawa Senjata Api Saat Jaga Unjuk Rasa yang Tewaskan Dua Mahasiswa Sultra