Unjuk Rasa Mahasiswa

Habib Aboe Bakar Al Habsyi Ungkap Keprihatinan pada Tewasnya Randi Dampak Penembakan

Mabes Polri dan Polda diminta memantau dan memastikan bahwa seluruh penanganan aksi massa telah dilakukan sesuai prosedur.

Kompas.com
Eskalasi kekerasan terus meningkat dan korban berjatuhan. 

"Untuk aparat kepolisian di lapangan, saya minta menjalankan tugas sesuai dengan prosedur yang ada."

"Jangan gunakan tindakan represif yang tidak diperlukan, apalagi melakukan tindakan kekerasan yang berlebihan."

"Jangan sampai juga menggunakan peluru tajam saat mengamankan aksi demonstrasi," katanya.

Menurut Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Mabes Polri dan Polda diminta memantau dan memastikan bahwa seluruh penanganan aksi massa telah dilakukan sesuai prosedur.

"Ikuti semua SOP yang ada, sehingga dapat tercapat cipta kondisi yang baik di masyarakat."

Usman Hamid Mengungkap Begini Cara Menangani Kebebasan Pendapat juga Dilakukan Wiranto Sejak 1998

Akses Informasi pada Nasib Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Diduga Ditutupi

Sebelumnya, terungkap kasus nasib pelajar dan mahasiswa yang terlibat kerusuhan akibat tindakan represif aparat dipertanyakan sejumlah pihak.

KABAR dan kejelasan informasi pelajar dan mahasiswa yang belum diketahui keberadaan mereka diungkapkan oleh sejumlah kalangan.

Selain diungkap oleh Ananda Badudu yang melihat penanganan yang dialami mahasiswa dan pelajar tidak etis.

Minimnya Informasi polisi hingga simpang siur data penangkapan demonstran di Jakarta

Mahasiswa yang melakukan Aksi Tolak RUKHP di Depan Gedung DPR/MPR dIpukul mundur Polisi hingga Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Keberadaan puluhan mahasiswa dan pelajar yang mengikuti aksi unjuk rasa di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada 23-25 September 2109, masih menjadi misteri.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta merekapitulasi data bahwa ada sekitar 90 orang yang dilaporkan belum kembali ke rumah mereka.

Data tersebut didapatkan berdasarkan aduan dari masyarakat.

Mereka yang belum kembali terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi, alumni perguruan tinggi yang sudah bekerja, hingga pelajar.

"Sekitar 90-an orang yang dilaporkan oleh keluarga atau kerabat belum pulang," ujar Kepala Advokasi LBH Jakarta Nelson Nikodemus Simamora di kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019) malam.

Namun, jumlah orang hilang itu masih bisa bertambah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved