Unjuk Rasa Mahasiswa

BEM UI Tolak Undangan Pertemuan dengan Jokowi, Minta Aktivis Dibebaskan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia menolak undangan pertemuan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Youtube Indonesia Lawyers Club
Ketua BEM UI Manik Marganamahendra di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) 

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia - BEM UI tolak undangan pertemuan Presiden Jokowi.

Alasannya, mereka menuntut agar aktivis yang ditahan aparat untuk dibebaskan.

Penolakan pertemuan itu diungkapkan oleh Ketua BEM UI Manik Marganamahendra lewat akun twitternya.

“Kami tidak hadir. Yang utama bukan pertemuan, melainkan pemenuhan atas tuntutan. #TuntaskanReformasi,” tulis @manikmrgn Jumat (27/9/2019) sambil lampirkan rilis resmi.

Bantah Ditunggangi Kepentingan Politik, Ketua BEM UI: Mau Oposisi Atau Pemerintah Sama-sama Ngawur

Dalam keterangan tertulis BEM UI menyatakan poin-poin alasan  tidak menerima undangan Presiden Jokowi untuk berdialog.

Satu diantaranya ialah kecaman mereka terhadap kriminalisasi yang diterima oleh para aktivis.

“Kami menuntut Presiden segera membebaskan aktivis yang dikriminalisasi,” kata Manik.

Selain itu, BEM UI juga meminta Presiden Jokowi untuk menindaklanjuti secara tegas segala bentuk tindakan represif yang dilakukan oleh aparat selama mereka menjalankan aksi.

“Kami juga mengecam tindakan represif dan intimidatif aparat terhadap demonstran di berbagai daerah,” kata Manik.

RUU KUHP: GEMBONG Narkoba Paling Diuntungkan dan Pasal-pasal Aneh Dibongkar Hotman Paris Hutapea

Mereka juga menginginkan pertemuan dihadiri juga oleh elemen masyarakat di luar mahasiswa yang turut bergabung di aksi #Reformasidikorupsi.

“Bahwa kami menyayangkan undangan terbuka hari ini hanya ditujukan kepada mahasiswa, tetapi tidak mengundang elemen masyarakat terdampak lainnya,” kata Manik.

Padahal kata Manik, gerakan #Reformasidikorupsi ialah gerakan yang melibatkan seluruh masyarakat.

Moeldoko Sebut Demo Mahasiswa Cuma Nostalgia, Najwa Shihab: Kok Kesannya Merendahkan

Manik menjelaskan bahwa gerakan itu merupakan akumulasi kekecewaan terhadap DPR dan pemerintah RI atas segala permasalahan yang terjadi di Indonesia.

Seperti kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera, pengesahan RUU bermasalah, represifitas aparat serta masalah pelemahan pemberantasan korupsi dan ancaman terhadap demonstrasi.

Selain BEM UI, Aliansi BEM Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia merespons undangan dari Presiden Jokowi untuk berdialog di Istana Negara Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved