Kasus Dana Hibah KONI

Imam Nahrawi Pamitan, Staf Kemenpora Menangis: Kita Semua Sayang Bapak

Imam Nahrawi mengundurkan diri, lalu dia berpamitan pada semua staf di Kemenpora..

Kolase foto instagram @KompasTV
Imam Nahrawi berpamitan pada semua pegawai dan pejabat di Kemenpora, Kamis (19/9/2019) 

Bahkan, sempat diungkap kalau dirinya membawa perlengkapan sendok dan garpu, selain sejumlah aset lainnya, tapi yang terjerat korupsi di Kemenpora adalah Imam Nahrawi.

Iman Nahrawi sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dengan nilai korupsi mencapai Rp 26,5 miliar.

Diungkap Kompas.com, Roy Suryo menyayangkan karena penggantinya, Imam Nahrawi menjadi tersangka dalam kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Sekali lagi, saya sangat prihatin dan sangat menyayangkan itu terjadi," kata Roy, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Roy pun menceritakan, saat dirinya menjabat Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

 Anies Baswedan Ungkap Keharusan Penggunaan Mobil Ambulans Terkait Ibu Menggendong Jenazah Bayi

Roy mengakui, dana hibah KONI dari Kemenpora rawan dikorupsi.

Politisi Partai Demokrat itu menuturkan, pengelolaan dana hibah itu melibatkan beberapa pihak di Kemenpora, tak menutup kemungkinan banyak pihak kongkalikong untuk mengorupsi dana tersebut.

Selain itu, mungkin pula ada saran negatif yang disampaikan pihak tertentu.

"Memang sangat rawan (dana KONI dikorupsi)."

"Saya cerita ketika zaman saya."

"Setiap tahun, itu selalu ada penganggaran untuk KONI."

"Anggarannya memang kita tergantung dari usulan yang ada dan dari pagu yang sudah ada dari pemerintah," ujarnya.

 KPK Mengumumkan Menpora Imam Nahrawi Tersangka Suap Rp 26,5 Miliar dalam Dua Kurun Waktu Anggaran

Roy menjelaskan, saran negatif itu misalnya permintaan agar dana hibah KONI dari Kemenpora itu tak langsung diserahkan.

Namun, ia mengaku, tak ingin mendengarkan saran negatif tersebut dan memilih langsung menyerahkan dana hibah KONI kepada ketuanya, yang ketika itu dijabat oleh Tono Supratman.

"Nah memang, terus terang saja, banyak juga suara yang saya dengar, saya kan dulu menggantikan Mas Andi (Andi Mallarangeng), katanya, ini menteri baru bego amat, kaya gitu kan sebenarnya bisa diputar (dana hibah KONI) dulu," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved