Revisi UU KPK

Tuntut Agus Rahardjo Cs Mundur, Demonstran Ini Justru Tak Tahu Siapa Pimpinan KPK

Pada Sabtu (14/9/2019) lalu, Yanti mengaku ikut aksi demonstrasi mendukung revisi Undang-undang KPK.

TRIBUNNEWS/RINA AYU
Pengunjuk rasa menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019) sore. 

Kemudian dilanjutkan dengan Aliansi Masyarakat untuk Perbaikan KPK yang membawahi massa yang mengatasnamakan Srikandi Millenial.

Lalu, Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD), dan Jaringan Masyarakat Sipil Jayakarta (JAM-Jaya).

Massa yang hadir membawa mobil komando ini secara bergantian memberikan orasinya.

 ‎Dua Tokoh Senior Ini Diusulkan Jadi Dewan Pengawas KPK

Meski dari massa yang berbeda, tuntuan massa hampir serupa, yakni memecat lima komisioner periode 2015-2019 dan memecat pegawai KPK.

Juga, meminta Presiden segera melantik komisioner baru, serta mendukung revisi UU KPK.

Aksi massa ini sempat diwarnai pembakaran poster dan spanduk.

 Anak Buahnya Tak Lolos Jadi Pimpinan KPK Jilid V, Ini Kata Jaksa Agung

Massa yang hadir terlihat membawa spanduk, poster, yang bertuliskan dukungan untuk Jokowi serta puluhan bendera merah putih yang dikibarkan.

Ada pula yang mengenakan kostum ala menari maupun menggelar aksi teatrikal.

Massa membubarkan diri menjelang Magrib atau sekitar pukul 17.50 WIB.

 INI Angka Paling Misterius! Diurutkan dari Terbesar dan Terkecil Lalu Dikurangi Hasilnya Pasti Sama

Ratusan aparat kepolisian masih disiagakan menjaga gedung yang terletak di daerah Kuningan, Jakarta Selatan itu.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan, untuk mengawal aksi hari ini, pihaknya menurunkan 400 personel, dan khusus malam ini disiagakan 100 personel.

"Untuk unjuk rasa ini kita menurunkan sekitar 400 personel. Selanjutnya, malam nanti, ada 100 personel untuk mengamankan, dan seterusnya."

 Wali Kota Bekasi: Bantuan Anggaran dari Jakarta Hampir Rp 1 Triliun, Jawa Barat Cuma Rp 66 Miliar

"Ketika ada aksi unjuk rasa, kita akan menurunkan personel sesuai dengan jumlah massa yang ada," ujar Bustoni, ditemui di Gedung KPK.

Ia mengaku belum mengetahui apakah masih ada aksi massa yang dilakukan pada Minggu (15/9/2019) besok ataupun Senin (16/9/2019) lusa.

Bastoni mengimbau agar tak melakukan aksi pada hari libur, di mana dapat mengganggu kegiatan masyarakat seperti car free day.

 Mantan Gubernur DKI Jakarta: UUD 1945 Saja Bisa Diamandemen, Masa UU KPK Tidak Boleh?

"Kalau untuk Minggu atau Senin, belum ya. Mungkin nanti malam baru ada pemberitahuan."

"Mudah-mudahan tidak ada karena besok ada car free day, sehingga dapat mengganggu kegiatan masyarakat yang car free day," ucapnya. (Ilham Rian Pratama)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved