Ojek Online
Gojek Lampung Tutup Sementara, Mediasi Tak Hasilkan Solusi, Ini Pangkal Soal dan Penjelasan Gojek
Bentuk kesepakatan tersebut adalah Gojek menutup kegiatan operasional di kantor perwakilan di Bandar Lampung. Mitra driver tidak akan mengambil order
Operator transportasi berbasis aplikasi online Gojek menutup sementara kantor cabangnya di Lampung, Jumat (13/9/2019).
Keputusan ini merupakan hasil mediasi antara driver mitra dengan pihak Gojek yang digelar pada Jumat, 6 September lalu.
Mediasi ini difasilitasi Dinas Perhubungan Provinsi Lampung serta unsur pemerintahan lainnya, termasuk wakil gubernur Lampung.
• Dukung Startup Kembangkan Bisnis, Gojek dan Digitaraya Luncurkan Program Akselerasi Gojek Xcelerate
• Terkena Ganjil Genap, Gojek Berencana Siapkan Fitur Khusus untuk Angkutan Online
• Ini Tanggapan Gojek Soal Modus Pencurian Gopay Lewat Pin Verifikasi
"Bentuk kesepakatan tersebut adalah Gojek menutup kegiatan operasional di kantor perwakilan di Bandar Lampung. Sedangkan mitra driver tidak akan mengambil order," kata Head of Regional Corporate Affairs GoJek Wilayah Sumatra Teuku Parvinanda dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (14/9/2019).
Teuku mengatakan, mediasi antara mitra driver dengan Gojek kemudian dilanjutkan pada Jumat, 13 September 2019 lalu.
• Lima Fakta Ketidakkompakan Pimpinan KPK, Saut Situmorang Dkk Mundur vs Basaria Pilih Bertahan
Mediasi ini juga difasilitasi Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
Mediasi tersebut merupakan respons Gojek atas aksi unjuk rasa sebagian mitra driver terkait insentif.
Mediasi kedua ini, lanjut Teuku, menegaskan kesepakatan sebelumnya bahwa Gojek menutup kegiatan operasional di kantor perwakilan di Bandar Lampung.
• Jacksen F Tiago Ungkap Kunci Kemenangan Persipura Jayapura Atas Persela Lamongan
Namun di lapangan masih ditemukan mitra driver yang mengambil order.
"Kami dapat memahami situasi tersebut, karena banyak mitra driver yang mengandalkan sumber penghasilan mereka melalui pengambilan order," kata Teuku.
Pernyataan Teuku ini mengoreksi berita sebelumnya yang menyebutkan bahwa Gojek menyayangkan mitra driver tidak mematuhi kesepakatan bersama dengan mengambil order.
• PSIS Semarang Datangkan Kembali Bruno Silva, Bakal Diturunkan di Laga Kontra Persebaya Surabaya
Teuku menegaskan bahwa pihak Gojek tidak mengatakan demikian.
Kemudian terkait potongan bonus insentif 50 persen yang dipersoalakan mitra driver, Gojek menyebutkan bahwa insentif itu merupakan bonus tambahan yang besarannya ditentukan perusahaan dan itu berlaku nasional.
Penentuan besaran insentif juga dilakukan dengan mempertimbangkan situasi supply dan demand dengan tujuan menjaga keberlangsungan perusahaan dan pendapatan mitra driver.
• Pegawai Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cikokol Berpakaian Santai Saat Hari Pelanggan Nasional
Sebelumnya, mitra driver Gojek menyampaikan aspirasi terkait insentif.
Pihak Gojek kemudian merespons aspirasi itu dengan duduk bersama yang dimediasi pemerintah.
Unjuk Rasa Driver Gojek
Ketua Umum Gaspoll Miftahul Huda di depan kantor Gojek Indonesia (GI) Lampung di Jalan Wolter Monginsidi mengatakan driver menolak adanya potongan bonus hingga 50 persen.
Lalu driver juga meminta pihak Gojek mengembalikan pola insentif atau bonus 30 poin Rp 160 ribu.
"Kami meminta agar pihak Gojek mengabulkan apa yang kami tuntut. Sangat disesalkan juga dengan pihak Gojek tidak ada dikantornya," katanya.

Dalam aksi demo tersebut massa berkumpul sejak pagi dengan membaea karton bertuliskan "Kami bukan budak aplikasi, anak bangsa kembalikan insentif Rp 160 ribu".
"Lampung bukan kapitalisme, jangan siksa kami dengan insentif turun. Gojek Nadiem jangan tutup mata kalian, Nadiem dzolim terhadap mitra Lampung".
Menghadap Wagub Nunik
Dari ribuan peserta demo, ada juga driver wanita yang turun dalam aksi untuk memperjuangkan haknya.
Lady Gojek Lampung ini tidak pernah lelah dalam memperjuangkan haknya agar tidak ada pemotongan insentif 50 persen.
Yanti, warga Rajabasa Jaya yang merupakan driver Gojek ini kepada Tribun Lampung, Kamis (5/9/2019) meminta agar Gojek mengembalikan pola insentif atau bonus 30 poin Rp 160 ribu.
"Saya minta agar Gojek untuk mengembalikan insentif semula dengan harapan agar Priuk kami jangan diganggu," katanya.
• Disdik Kota Bekasi Siapkan Dana Rp 11 Miliar buat Belanja Mebel untuk 76 SD dan 47 SMP Negeri
Wakapolresta Bandar Lampung AKBP Yudi Chandra menemui driver gojek yang demo di depan kantor Gojek.
Pada kesempatan tersebut dirinya paham apa yang menjadi tuntutan ribuan driver Gojek tersebut.
Untuk itu dirinya bersama Dandim 0410 Bandar Lampung Letkol Inf Romas Herlandes memberikan tawaran kepada driver untuk bisa menghadap Wagub Nunik.
"Jadi sudah kami berikan tawaran agar bisa bertemu dengan massa. Kita juga sudah berkomunikasi dengan Pemprov Lampung," katanya.
Dirinya juga sempat membicarakan tuntutan ini kepada Wagub Nunik dan bersedia untuk menggelar audiensi.
Tetapi polisi dan Pemprov Lampung mengajukan permintaan agar massa membubarkan diri dan hanya perwakilan saja.
"Diharapkan agar perwakilan untuk bisa datang menghadap Wagub Nunik untuk mencarikan solusinya" paparnya.
• Rafa Senang Bisa Makan di Restoran, Apalagi Ada Es Krimnya
Sampai saat ini korlap sedang berunding apa bisa tawaran ini diterima atau tidak.
"Kalau ini kan sistem pemotongannya langsung dari pusat, saya mewakili driver agar Pemprov Lampung menyuarakan tuntutan ini semua," katanya.
Bermediasi dengan Wagub Nunik ini untuk mencarikan solusi terbaik agar hak mereka terpenuhi.
"Saya berjanji akan membantu driver ojek online ini, dan dirinya masih menunggu mereka dengan tawaran untuk bisa menemui Wagub Nunik".
Kalaupun massa tetap di sini, sebagai polisi yang tugasnya menjaga Kamtibmas juga selalu mengawal massa.
Hingga saat ini juga massa masih tetap dilokasi, ada juga water canon yang dikerahkan untuk menjaga unjuk rasa tersebut.
Dandim 0410 Bandar Lampung Letkol Inf Romas Herlandes menambahkan kalau prajurit TNI yang dikerahkan ada sebanyak 30 personel.
• Konstruksi Ruas Kunciran-Serpong Selesai Bulan Ini
Dirinya meminta kepada massa agar bisa tenang dalam menyampaikan aspirasinya.
Karena ini juga kan hak mereka menyampaikan hak pendapatnya dan masyarakat bisa menikmati perjalanan yang melintas di Jalan Wolter Monginsidi.
Makanya harus saling menghargai, boleh menyampaikan aspirasi dan jangan menganggu orang lain.
"Saat ini kita masih menunggu perwakilan driver untuk bisa mediasi dengan ibu Wagub," katanya
Dirinya juga sangat menyesalkan pihak Gojek tidak ada ditempat menemui massa. Harusnya Pemprov Lampung yang akan memfasilitasinya. (kompas.com/Tribunlampung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernyataan Lengkap Gojek soal Penutupan Operasional di Bandar Lampung", Dan di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Lady Gojek Lampung Ikut Perjuangkan Hak: Priuk Kami Jangan Diganggu,
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Ribuan Driver Gojek Demo Tolak Pemotongan Insentif 50 Persen, https://lampung.tribunnews.com/2019/09/05/breaking-news-ribuan-driver-gojek-demo-tolak-pemotongan-insentif-50-persen.
Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
Editor : Farid Assifa