Bisnis
Dukung Startup Kembangkan Bisnis, Gojek dan Digitaraya Luncurkan Program Akselerasi Gojek Xcelerate
Program kerja sama Gojek dan Digitaraya ini tidak hanya bertujuan melahirkan startup potensial Indonesia, tapi juga mendukung pertumbuhan bisnisnya.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Sebanyak 20 startup yang terpilih mengikuti program Gojek Xcelerate adalah startup yang dinilai paling memberikan dampak positif bagi masyarakat dan sudah lolos tahap seleksi yang ketat.
GOJEK bekerja sama dengan Digitaraya meluncurkan program Gojek Xcelerate di Menara Digitaraya Lantai 3, Jl. Raden Saleh, Cikini, Jakarta.
Program kerja sama Gojek dan Digitaraya ini tidak hanya bertujuan melahirkan banyak startup potensial asal Indonesia, tapi juga mendukung pertumbuhan bisnisnya.
Adapun penyusunan kurikulum akselerasi startup ini melibatkan berbagai perusahaan teknologi dan organisasi global, seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan UBS.
• Gojek Bergabung, Layanan Taksi Online di Bandara Soekarno-Hatta Makin Lengkap
• Rangkul Puluhan UKM, Gojek Kembali Gelar Jakarta Culinary Festival 2019
• Cetak Lebih Banyak Unicorn, Gojek dan Digitaraya Luncurkan Gojek Xcelerate
Gojek Xcelerate akan memberikan serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan kepada 20 startup Indonesia yang dibagi dalam 4 batch.
20 startup yang terpilih mengikuti Gojek Xcelerate adalah startup yang dinilai paling memberikan dampak positif bagi masyarakat dan sudah lolos tahap seleksi yang ketat.
"Syarat startup untuk bergabung (di Gojek Xcelerate), sebenarnya siapapun (startup) yang penting sudah establish, sudah memiliki tim. Startup di luar pulau jawa juga boleh ikutan," tutur Senior Vice President of Product Management Gojek, Dian Rosanti, saat peluncuran program ini, Selasa (10/9/2019).
Startup yang terpilih di Gojek Xcelerate nanti, lanjut Dian, akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan platform Gojek.
"Startup terpilih itu memiliki produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan harian konsumen Gojek," sebutnya.
Akselerator yang sukses
Dian mengatakan, bahwa pemilihan Digitaraya sebagai rekanan Gojek dalam program ini, karena dinilai telah terbukti menjadi akselerator sukses.
Digitaraya merupakan akselerator yang didukung oleh Google Developers Launchpad dan Google for Startups.
Sejak hadir pada pertengahan 2018, Digitaraya telah meluluskan lebih dari 50 startup dari 12 negara di Asia Pasifik.
"Selama 8 tahun berkembang, kami merasa perlu untuk membagikan ilmu-ilmu kami, dan kami membutuhkan platform akselerator yang lebih terstruktur. Digitaraya kami pilih karena terbukti telah meluluskan 50 startup," jelas Dian.
Bantu kembangkan bisnis startup
Presiden Gojek Group Andre Soelistyo mengungkapkan program akselerator ini akan dapat membantu startup mengembangkan bisnisnya.
Menurutnya, startup membutuhkan proses pembelajaran berkelanjutan, tidak hanya untuk bertahan, tapi juga berkembang. Hal ini pula yang menjadi alasan Gojek bersama Digitaraya menghadirkan program akselerator Gojek Xcelerate.
"Melalui proses berbagi praktik di Gojek Xcelerate ini, akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat."
"Kami berharap program ini bisa membuat lebih banyak startup karya anak bangsa," ungkap Andre di kesempatan yang sama.
Sementara itu, Managing Director Digitaraya Nicole Yap mengatakan, kehadiran Gojek Xcelerate diharapkan dapat membuka kesempatan bagi lebih banyak startup Indonesia untuk berkembang.
Nicole mengungkapkan, ada banyak pelajaran yang harus dipahami dalam mengembangkan startup, dan membuat bisnis mereka bertahan.
"Kami memang bukan satu-satunya akselerator, tapi ingin memberikan lebih banyak kesempatan untuk startup-startup di Indonesia," tuturnya.
"Kami percaya dalam mengembangkan startup tidak cukup hanya sebatas memberikan pendanaan, tapi juga penting memperiapkan mereka untuk dapat menyikapi di setiap fase perjalanannya," imbuh Nicole.
Lahirkan unicorn baru
Gibran Rakabuming selaku investor Digitaraya, berharap kehadiran program akselerator baru ini dapat melahirkan unicorn-unicorn baru di Indonesia. Unicorn merupakan istilah untuk startup dengan valuasi di atas USD 1 miliar.
"Saya berharap akan lahir karya-karya baru anak bangsa dari program ini, termasuk melahirkan the next unicorn. Banyaknya startup di Indonesia bisa memberikan kontribusi untuk negara," kata Gibran.
Talenta berkualitas
Berdasarkan hasil studi Google bersama dengan Tamasek, ekonomi digital Indonesia diprediksi bakal tumbuh pesat, yaitu mencapai 100 miliar dollar AS pada tahun 2025.
Dengan nilai sebesar itu pada 2025, ekonomi digital Indonesia disebut merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Namun demikian, tumbuh suburnya startup di Indonesia harus didukung dengan infrastruktur digital yang mumpuni agar pertumbuhannya berkelanjutan.
Head of Developer Relations and Start up Ecosystem for Asia, Africa and the Middle East Google Sebastian Trzcinski-Clement pun mengungkapkan bahwa tantangan yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan startup agar bisa terus berkelanjutan, salah satunya sulitnya mencari sumber daya manusia dengan talenta dan berkualitas.
"Jadi tantangan startup sekarang untuk tumbuh adalah mendapatkan talenta yang bekualitas. Bahkan sekelas Google dan Gojekpun kesulitan untuk mendapatkan itu," ungkapnya.
Adapun Google sendiri telah mengadakan Google Developers Launchpad beberapa tahun lalu untuk mendukung kinerja startup dan akselerator.
Kepada akselerator, Google menyediakan konten sekaligus framework untuk pengembangan startup.
"Kami ingin startup memahami product market fit, optimalisasi kekuatan dari struktur organisasi dan leadership team, belajar dari best practice Google."
"Startup juga akan mendapatkan akses langsung ke mentor dan expert untuk diskusi insight terkini dan membantu problem solving," jelas Sebastian.
Kurikulum
Program akselerator ini dimulai dengan Bootcamp, dan peserta akan dibagi ke dalam batch dengan fokus berbeda.