Seleksi Pimpinan KPK
Secuil Kisah Masa Kecil Firli Bahuri, Pernah Jualan Spidol dan Beli Sepeda dari Hasil Menyadap Karet
Irjen Firli Bahuri terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Jumat (13/9/2019) dini hari.
KAPOLDA Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Firli Bahuri terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Jumat (13/9/2019) dini hari.
Firli Bahuri menghabiskan masa kecilnya di Desa Lontar Kecamatan Muarajaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Ia melewati masa kecilnya dengan penuh tantangan dan pahit getirnya perjuangan hidup.
• Sempat Melayat Jenazah Habibie, Ustaz Yusuf Mansur: Masyaallah Wajahnya Bersih Banget!
Desa Lontar merupakan desa di kawasan seberang Sungai Ogan, dan tidak memiliki akses keluar.
Untuk menuju jalan raya beraspal, harus berjalan kaki melewati pematang sawah dan tiga kali melewati jembatan (dua jembatan kayu dan satu jembatan gantung darurat).
Di sinilah 55 tahun silam, Firli Bahuri dilahirkan.
• KRONOLOGI Firli Bahuri Melanggar Kode Etik Berat Saat Jabat Deputi Penindakan KPK
Bungsu dari enam bersaudara anak pasangan Bahuri (ayah) dan Tamah (ibu), kini menjadi jenderal bintang dua yang diberi amanah memegang tampuk pimpinan Polda Sumsel.
Napak tilas perjuangan semasa kecil dikisahkan kembali oleh Firli Bahuri, saat pulang kampung bersama istrinya, Ardina Safitri.
Ia juga mengajak putra-putrinya, Rizqa Agustin Ananda Putri dan Rizqi Arfiananda Dhira Putra.
• Prabowo Sempat Ingin Jadi Profesor Seperti Habibie
Kapolda Sumsel pulang kampung untuk nyekar ke makam orang tuanya, Sabtu (29/6/2019) lalu.
Untuk mengenang kembali masa-masa kecilnya, lulusan AKPOL 1990 ini memilih berjalan kaki dari jalan raya Desa Tangsilontar Kecamatan Pengandonan menuju rumahnya di Desa Lontar.
Sepanjang perjalanan, ayah dua anak ini dengan semangat menceritakan perjuangannya waktu di bangku Sekolah Dasar (SD) yang sudah menjadi yatim sejak ayahnya meninggal.
• BJ Habibie Wafat, Amien Rais: Kita Kehilangan Berlian Besar dari Tubuh Bangsa Ini
Ibunda Firli Bahuri membesarkan dan mendidik Firli Bahuri bersama lima saudaranya, yakni Rusibah, Sismiana, Iskandar, Makmulhadi, dan Busri, dengan segala keterbatasan.
Kehidupan Firli Bahuri bersaudara penuh dengan tantangan dan ujian.
Kerasnya kehidupan membuat Firli Bahuri terlatih dan tanggap serta tidak kenal kata menyerah.
• Kirim Surat Presiden ke DPR, Jokowi Banyak Koreksi Draf Revisi UU KPK
Saat SD, Firli Bahuri sudah bisa membeli sepeda hasil keringat sendiri, hasil menyadap karet setelah pulang sekolah.
Uang hasil penjualan karet ditabung selama 3 bulan untuk membeli sepeda.
Setelah lulus SD di Desa Lontar, tantangan untuk masuk SMP juga lumayan berat, karena SMP hanya ada di Kecamatan Pengandonan kata Firli Bahuri.
• Jokowi Kirim Surpres, Laode M Syarif Sebut DPR dan Pemerintah Berkonspirasi Lucuti Kewenangan KPK
Tidak ada pilihan lain, Firli Bahuri harus berjalan kaki menempuh sejauh 16 KM (PP) untuk menuntut ilmu.
“Saat berjalan kaki saya selalu menundukkan kepala menatap tanah yang saya lewati, tahu-tahu sudah nyampai rumah,” ungkapnya.
Ia memilih menunduk, karena kalau mengangkat kepala maka akan melihat berapa jauh lagi jarak yang harus ia tempuh.
• Natalius Pigai: Hanya Orang Bodoh yang Minta Istana Presiden
Sepulang sekolah setelah salat dan makan, Firli Bahuri harus pergi lagi ke ladang berjalan kaki sejauh 3 kilometer, untuk membantu ibunya.
Setelah lulus SMP, Firli Bahuri hijrah ke Palembang melanjutkan pendidikan SMA.
Dengan modal semangat, Firli Bahuri memulai perjuangan hidup berat di Kota Palembang.
• Ahok Berharap Habibie Diberi Umur Lebih Panjang, tapi Hidup Tuhan yang Tentukan
Untuk menyambung hidup dan pendidikannya, Firli Bahuri harus kerja serabutan yang penting halal.
Sepulang sekolah, Firli Bahuri dagang spidol.
Ia beli Rp 25 selusin di Pasar Cinde, lalu dijual kembali seharga Rp 50 selusin di Taman Ria Sriwijaya Palembang.
• Kecewa Jokowi Kirim Surpres ke DPR, Agus Rahardjo: KPK Harus Diubah Jadi Komisi Pencegahan Korupsi
Dalam semalam, Firli Bahuri bisa menjual 6 lusin spidol dan membawa uang Rp 150.
Selain jualan spidol, Firli Bahuri juga ikut berjualan kue hingga upahan mencuci mobil.
Semua itu dilakoni untuk bertahan hidup dan meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
• Wali Kota Bekasi: BJ Habibie Manusia Langka
Pesan moral yang ingin disampaikan Firli Bahuri kepada generasi mendatang, jangan pernah menganggap tantantangan itu sebagai penghalang.
Juga, jangan minder atau bersedih terlahir di keluarga yang kurang berkecukupun.
“Masa depan seseorang tidak ditentukan saat dia lahir, tapi semangat berjuang, semangat bekerja keras dan tentunya izin Allah SWT,“ paparnya.
• Romahurmuziy Ungkap Selnya Seluas 4X7 Meter Dihuni 25 Tahanan, Jadi Tempat Makan Hingga Main Remi
Sebagai putra asli Sumsel, Firli Bahuri pun masih fasih berbahasa asli daerahnya.
"Masih pacak Bahaso Plembang Jenderal?" tanya Tribun.
"Masih pacak lah. Janganke Bahaso Plembang, bahaso dusun bae masih pacak," jawabnya.
• Emosi Pacarnya Dipaksa Bercinta, Siswa SMA Tikam Begal Hingga Tewas
Sebelumnya, setelah memilih lima komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), anggota Komisi III DPR lantas memilih Ketua KPK.
Pemilihan Ketua dilakukan berdasarkan Musyawarah Kapoksi (Ketua Kelompok Fraksi) terhadap lima calon pimpinan (capim) KPK terpilih.
Ada pun calon pimpinan KPK terpilih adalah Alexander Marwata, Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango.
• Habibie Rutin Kunjungi Makam Ainun Sebelum Salat Jumat, Selalu Kalungkan Tasbih di Nisan Istrinya
10 Kapoksi Fraksi di Komisi III sepakat memilih Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.
"Dalam rapat pleno komisi III, pemilihan Capim KPK periode 2019 -2023, berdasarkan diskusi dari seluruh fraksi yang hadir, dan seluruh fraksi fraksi menyepakati."
"Untuk menjabat komisoner KPK, masa bakti 2019-2023, pertama sebagai Ketua, Irjen Firli Bahuri, bisa disepakati?" Tanya Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Jumat (13/9/2019)
• Habibie Pernah Tiba-tiba Putar Balik Pulang ke Rumah Hanya Demi Mengambil Kopi Buatan Ainun
"Sepakat," jawab anggota Komisi III.
Setelah menetapkan Ketua KPK, Komisi III juga menyepakati empat komisioner sebagai wakil ketua.
Mereka adalah Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata.
• Habibie Setiap Jumat Ziarah ke Makam Ainun, Berpakaian Serba Putih, Bawa Sedap Malam dan Melati
"Atas nama pimpinan dan seluruh anggota Komisi III, kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua."
"Kepada yang memberikan masukan baik yang pro maupun kontra."
"Kami menaruh harapan pada lima pimpinan agar dapat menjalankan tugas, sesuai undang-undang dengan catatan komitmen yang telah ditandatangani," papar Aziz.
• IDENTITAS Empat Jenazah Terbakar Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Ada Warga Kemayoran
Hasil voting Capim KPK:
1. Alexander Marwata – (Komisioner KPK) 53 suara
2. Firli Bahuri – (Anggota Polri) 56
3. I Nyoman Wara – (Auditor BPK) 0
4. Johanis Tanak – (Jaksa) 0
5. Lili Pintauli Siregar – (Advokat) 44 suara
6. Luthfi Jayadi Kurniawan – (Dosen) 7
7. Nawawi Pomolango – (Hakim) 50
8. Nurul Ghufron – (Dosen) 51
9. Roby Arya – (PNS Sekretaris Kabinet) 0
10. Sigit Danang Joyo – (PNS) 19. (Rizka Pratiwi Utami)