Kesehatan
Olahraga 30 Menit Setiap Hari Membantu Mengurangi Gejala Pikun dan Alzheimer
Hasil temuan tersebut menunjukkan, lebih sedikit gejala pikun atau demensia di antara mereka yang kerap aerobik.
Penelitian sebelumnya menemukan pasien dengan Alzheimer awal dan diwariskan, berolahraga setidaknya 2 1/2 jam seminggu.
Pasien tersebut memiliki kinerja kognitif lebih baik dan lebih sedikit tanda-tanda Alzheimer daripada mereka yang tidak berolahraga.
Dia menyatakan, manfaat olahraga pada orang dengan Alzheimer jelas terlihat, bahkan untuk mereka yang berisiko paling tinggi terkena penyakit ini.
• Bantah Bangkrut, Mita The Virgin Akui RCM Vakum karena Urusi Ahmad Dhani di Penjara
Studi lain juga menemukan bahwa olahraga memiliki efek menguntungkan, termasuk memperlambat laju penurunan kognitif pada orang sehat , mereka yang berisiko demensia, dan penderita demensia.
“Kita perlu melakukan studi berkelanjutan, meneliti orang dari waktu ke waktu untuk melihat bagaimana menjaga kebugaran dan perubahan kebugaran," kata Snyder.
Misalnya, melacak perubahan gejala Alzheimer dan melakukan uji coba terkontrol secara acak untuk memeriksa pengaruh olahraga pada orang yang tidak aktif, serta pengaruhnya pada gejala Alzheimer masa depan.
Uji coba klinis dua tahun untuk mengevaluasi apakah perubahan gaya hidup dapat mempertahankan fungsi kognitif pada orang tua berisiko mengalami penurunan kognitif.
Itu adalah cara lebih besar dan lebih sistematis untuk memelajari efek olahraga serta faktor-faktor lainnya.
"Ini melihat ke depan dan mengidentifikasi intervensi gaya hidup mana yang dapat bermanfaat bagi kesehatan otak," kata Snyder.
Dia mencatat, penelitian itu bisa membuka pintu ke terapi baru untuk berolahraga lebih banyak.
• 5 Teh Ini Berkhasiat Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Anda, Yuk Minum Teh Demi Kesehatan Tubuh!
• Cara Mendidik dan Mengembangkan Harga Diri pada Anak, Dorong Anak Untuk Berolahraga
Mengapa olahraga membantu mengurangi gejala Alzheimer dan demensia?
Teori yang paling umum adalah ada manfaat dari olahraga meningkatkan aliran darah dan meningkatkan jumlah oksigen ke otak.
Menurut Okonkwo dan Snyder, ada manfaat dari perbaikan dalam metabolisme sel-sel otak, peningkatan hormon dan protein tertentu yang baik untuk sel-sel otak.
Mekanisme itu, kata Snyder, untuk mendapatkan manfaat olahraga terhadap kesehatan otak.
Perubahan gaya hidup seperti olahraga atau obat yang meniru manfaat olahraga, serta kombinasi manfaat yang berdampak pada otak dengan cara lebih kuat.