Kecelakaan di Tol Cipularang

Suami Pasang Status WhatsApp Sedang Berada di Tol Cipularang, Istri Kalang Kabut Cari Informasi

RATNA (34) sempat kalang kabut mencari informasi kabar suaminya, Iwan (34), yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang.

Penulis: Zaki Ari Setiawan |
WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN
Ratna (34), istri korban kecelakaan di tol Cipularang, di kediamannya, Kampung Tanggulun, Desa Kelor, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/9/2019). 

RATNA (34) sempat kalang kabut mencari informasi kabar suaminya, Iwan (34), yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).

Ratna menceritakan, ketika mendapatkan kabar kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, dirinya segera mencari informasi ke saudara dan rekan kerja Iwan.

Sebab, Iwan yang bekerja sebagai sopir pikap, membawa telepon genggam Ratna, sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi sejak pergi dari rumah pada Hari Minggu (1/9/2019).

Sopir Truk Korban Kecelakaan di Tol Cipularang Bolak-Balik Ngaca Sebelum Meninggal

Dari adik Ratna, diketahui Iwan sempat mengunggah status WhatsApp tengah berada di Tol Cipularang.

Mengetahui hal itu, Ratna semakin kalang kabut.

Adiknya itu, kata Ratna, berusaha meyakinkan Iwan tidak terlibat kecelakaan yang terjadi sekira pukul 12.30 WIB kemarin.

PROFIL 10 Calon Pimpinan KPK, Ada yang Langganan Ikut Seleksi tapi Gagal Terus

"Saya cari informasi jerit-jerit ke ade saya, tolong gimana kabarnya," ungkap Ratna, ditemui di rumahnya, Kampung Tanggulun, Desa Kelor, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/9/2019).

"Kata adik saya, dia (Iwan) pasang status di mobil, enggak kenapa-kenapa," sambungnya.

"Tapi itu kan tadi jam 11 kata saya, katanya 'enggak-enggak'. Ya udah saya tenang," paparnya.

Ahok Diusulkan Jadi Menteri PAN-RB, Mahfud MD Jabat Menteri Hukum dan HAM

Namun, nalurinya sebagai istri membuat Ratna terus mencari informasi terkait keadaan suaminya yang pamit untuk pergi ke Bandung, Jawa Barat.

Ketika menghubungi rekan kerja Iwan, mereka juga berusaha meyakini Ratna bahwa Iwan tidak terlibat dalam kecelakaan maut yang melibatkan 21 mobil itu.

"Sebagai istri, saya tanya temen-temen kerjanya, enggak ada apa-apa di pabrik (tempat kerja Iwan)."

Calon Pimpinan KPK Ini Tak Paham Pasal Suap, tapi Mengaku Jadi Pemerhati Isu Korupsi Sejak 1998

"Kalau ada apa-apa ketahuan karena mobilnya pakai GPS. Enggak ada apa-apa nanti juga pulang katanya," beber Ratna lirih.

Ketika mulai sore hari, Ratna mendapatkan kabar dari keluarganya bahwa Iwan ternyata terlibat dalam kecelakaan itu.

Akan tetapi, Ratna hanya mengetahui Iwan cuma luka-luka.

SUSUNAN Kabinet Jokowi-Maruf Amin Versi Relawan: Yusril Jadi Mensesneg, Moeldoko Geser Wiranto

"Katanya cuma korban luka-luka, buat bikin saya tenang ya."

"Kata ade saya cuma disuruh bawa baju, kain sama celana buat salin. Saya enggak boleh ikut," tuturnya.

Akhirnya, Ratna mengetahui suaminya ternyata menjadi korban meninggal dalam kecelakaan itu.

Mantan Suami Patahkan Pengakuan Vina Garut, Sebut Bekas Istrinya yang Ajak Main Bertiga

Barulah dirinya berangkat ke Purwakarta, Jawa Barat.

Iwan merupakan satu dari delapan korban yang meninggal dalam kecelakaan beruntun itu.

Pria yang sudah menikah dengan Ratna selama 14 tahun itu meninggalkan seorang putra yang masih duduk di bangku SMP.

Empat Warga Australia Ikut Unjuk Rasa Tuntut Kemerdekaan Papua, DPR Minta Pemerintah Sikapi Serius

Sebelumnya, kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 92, Senin (2/9/2019), merenggut nyawa Iwan (34).

Iwan adalah sopir truk yang berasal dari Kampung Tanggulun, Desa Kelor, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Pantauan Wartakotalive, suasana duka menyelimuti kediaman Iwan.

 BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Cipularang, Enam Orang Dikabarkan Tewas

Bendera kuning terlihat terpajang di depan rumahnya.

Sebuah tenda dengan alas berwarna biru berada di sampingnya.

Ratna (34), istrinya, tampak masih sangat terpukul mengetahui suami yang sudah dinikahinya selama 14 tahun, ternyata menjadi korban kecelakaan di Tol Cipularang.

 300 Demonstran di Jayapura Berjanji Tak Mau Ikut Aksi Unjuk Rasa Lagi karena Merasa Ditipu

Ratna bercerita, satu hari sebelum kejadian nahas itu, suaminya menunjukkan perilaku yang tidak biasa.

Perilaku itu ditunjukkan sebelum pergi pamit untuk mengantarkan botol-botol air minum ke arah Bandung pada Minggu (1/9/2019) lalu.

"Mau pergi jam 10 (malam) bolak-balik ngaca, biar rapi katanya," ujar Ratna berkaca-kaca, Selasa (3/9/2019).

 Ide Putar Lagu di Lampu Merah Muncul Saat Wali Kota Depok Menunggu Kereta Lewat

Bahkan, Iwan tiba-tiba sempat menyuruh Ratna untuk tinggal di rumah orang tuanya tanpa sebab.

Ratna pun menuruti permintaan suaminya itu.

"Saya di sini (rumah) enggak boleh sama dia. Disuruh di rumah emak aja nginep."

 Ungkap Keterlibatan Pihak Asing dalam Kerusuhan, Kapolri dan Panglima TNI Sepekan Berkantor di Papua

"Saya ngikutin dia di rumah emak. Bareng (perginya), pas enggak lama dia pergi. Itu terakhir saya kontak-kontakan," ungkapnya.

Kepergian Iwan ke Bandung juga sempat dipertanyakan Ratna.

Sebab, Iwan biasanya hanya mengantarkan barang ke sekitar Tangerang dan sudah pulang pada sore hari.

 Daftar 50 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi 2019-2024: Baru Bisa Dilantik Dua Minggu Lagi

Iwan yang membawa telepon genggam istrinya itu akhirnya tidak pernah lagi berkomunikasi semenjak meninggalkan rumah.

Iwan meninggalkan seorang putra yang baru berumur 13 tahun.

Jenazahnya juga sudah dimakamkan pagi tadi setelah keluarga selesai mengurusnya di Purwakarta, Jawa Barat.

 Tak Cuma Putar Lagu di Lampu Merah, Wali Kota Depok Juga Siapkan Lima Bus untuk Kurangi Macet

Dikutip dari Tribun Jabar, Kabid Humas Poda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko merilis daftar identitas korban lengkap dengan alamatnya, Selasa (3/9/2019).

Korban di RS Thamrin:

1. Ngendi Budiyanto, 62 tahun, swasta, jalan tebet Timur dalam No. 61 RT. 01/06 KEC.TEBET jaksel / Mobil Fortuner. (meninggal)

2. Iwan bin Nisin, Tanggerang, 34 tahun, buruh, Kp. Tanggulin Rt. 01/03 Kec. Sepatan Timur Kota/Kab. Tanggerang Banten. (meninggal)

3. Dedi Hidayat, Cirebon, 45 tahun 05-03-1974 / 45 tahun, Buruh, Jl. Kali Baru Barat IV Rt. 03/07 Kec. Cilincing Jakarta Utara. (meninggal)

4. Mr X ( Luka Bakar )

5. Mr X ( Luka Bakar )

6. Mr/Mrs X ( Luka Bakar )

7. Mr/Mrs X ( Luka Bakar )

8. Dedi, Usia 25 tahun, pengemudi Isuzu Dump Truck, d/a. Kp. Bayur RT. 07 RW. 01 desa Lebak Wangi Kec. Sepatan Timur Kab. Tanggerang

9. Sinhusof, Usia 61 Tahun, WNA Bandung.

10.Winardi, Penumpang mobil Dump Truck, Usia 48 Tahun alamat, atas nama Subana.

11. Asparida, 63 tahun ,,Padang 15 Januari 1956, d/a. Jl. Pulau Maluku 16 No. 91 RT. 09 RW. 09 Kel. Arenjaya Kec. Bekasi Timur Kota Bekasi.

12. Rico Apriadi Tanjung 34 tahun Pengemudi AvanzaJakarta 11 April 1985, d/a. SDA atas nama Asparida No. Hp. 085691880619.

13. Syafira, Usia 2 Tahun, atas nama riko.

14. Kenzi, Usia 6 tahun, atas nama riko (Luka Ringan).

15. Zulfahmi, Usia 56 Tahun*, d/a. Perum 3 Bekasi RT. 09 RW. 10 Bekasi Kota (mobil Avanza).

16. Nurapipi, Usia 27 tahun, Mahasiswa, d/a. Kp. Batu Ampar Desa Batu Ampar Kec. Aliadiruru Sumatra Barat.

17. Posma (Pengemudi mobil Tucson) 57 tahun 25 Oktober 1962, d/a. Jl. H. Gaim RT. 11 RW. 02 Kel. Petukangan Utara Kec. Pasangan Jakarta Selatan.

18. Penumpang mobil Toyota Fortuner Sdri. Hj. Hamidah, Usia 66 Tahun,kp. Cibancah Desa Kawung Cabang Kel. Cadas Sari Kab. Pandeglang No. Hp. 081318140688 (Pa Suherman).

19. Hj. Hudsiah, Usia 45 Tahun, Ibu Rumah Tangga d/a. Alamat SDA Sdr. Hj. Hamidah.

20. Iroh Rohayati,Usia 46Tahun, Ibu Rumah Tangga, d/a. Kp. Pasir Manggu RT. 16 RW. 03 Kel. Kadumumbang Kec. Cimanuk Kab. Pandeglang.

21 Subana,Pengemudi mobil Dump Truck, d/a. Kp. Cikedung RT. 12 RW. 11 Desa/Kec. Cikedung Kab. Indramayu.

22. Maning,Penumpang mobil Dump Truck, alamat SDA Sdr. Subana.

23. Surianto 51 tahun, Ters pasir koja rt 011/006 ds babakan tarogong kec bojongloa kaler Bandung.

24. Seniri, 51 tahun, Kopo gg bbk rahayu rt 006/006 ds kopo bojongloa kaler Bandung.

25. Suheri 34 tahun, Aki padma rt 001/008 Babakan ciparay Kota Bandung.

26. Anzar subagja 23 tahun, Bebesaran rt 048/007 nagri kidul, Purwakarta.

27. Ade 33 tahun, Perum III jl maluku rt 002/009 aren jaya bekasi timur.

28. Sofa putra ibu kudsiah.

29. Suherman 53 tahun, Kp kawidaran rt 022/004 ds cibadak Kabupaten Tangerang.

30. Napi 37 tahun, Babakan caringin rt 002/002 suka galih sukajadi Bandung.

31.Dwi Reza Feriawan, Pekalongan 35 tahun,

Korban di RS Siloam:

1. HENDRA CAHYANA, 64 tahun,Swasta, Jl. Nusantara IX Blok C No. 7 Rt. 07/17 Sunter Agung Tanjung Priuk. ( meninggal)

Korban di RS Bayu Asih:

1. Pengemudi Grand livina Nurbayana, 35 tahun, Swasta, Jl Cempaka VI no.5 Rt 08/06 Kec Rancaekek Kab Bandung *(luka ringan).

2. Penumpang Grand livina Yeti Kusniati, 26 tahun* tahun, Ibu rumah Tangga, Jl Cempaka VI no.5 Rt 08/06 Kec Rancaekek Kab Bandung. (luka ringan).

3. Raya Dia Zhafira, 3 tahun Jl Cempaka VI no.5 Rt 08/06 Kec Rancaekek Kab Bandung. (luka ringan).

4. Rafania Ghaisani Humnah, 5 bulan,Jl Cempaka VI no.5 Rt 08/06 Kec Rancaekek Kab Bandung. (luka ringan).

Korban yang pulang dari RS Thamrin:

1. Suheri, 34 tahun (luka ringan)

2. Anzar Subagja, 23 tahun (luka ringan)

3. Seniri, 51 tahun (luka ringan)

4. Iroh Rohayati, 46 tahun (luka ringan)

5. Napi, 37 tahun (luka ringan)

6. Hudsiah, 45 tahun (luka ringan)

7. Soha ( anak dari Hudsiah ) (luka ringan)

8. Suherman, 53 tahun (luka ringan). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved