Pembunuhan

Istri Pembunuh Ayah dan Anak Mengaku Utang Rp 10 Miliar karena Nama Suaminya Sudah Diblacklist Bank

AULIA Kesuma membeberkan latar belakang dirinya tega membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M Adi Pradana.

TRIBUNNEWS/FAHDI FAHLEVI
Aulia Kesuma, tersangka pembunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/9/2019). 

"Setelah lemas dicek, ternyata tidak bergerak dan dianggap sudah meninggal," papar Argo Yuwono.

Kemudian, AK menyuruh anak kandungnya, KV, memberikan minuman keras kepada korban Dana.

 Ibu Kota Pindah, Djarot Saiful Hidayat: Otomatis Jakarta Lebih Longgar

"Akhirnya mabuk dan tidak sadar dan kemudian dibekap di sana."

"Jadi ibu dan anaknya kemudian dengan A dan S terlibat dalam kegiatan pembunuhan tersebut," jelas  Argo Yuwono.

Setelah meninggal, kata Argo Yuwono, menurut pengakuan AK, kedua korban dibawa ke mobil.

 Gubernur Kaltim Siapkan Pergub untuk Cegah Tuan Takur Mainkan Harga Tanah di Ibu Kota Baru

Para eksekutor membawa kedua korban ke SPBU Cireundeu dan meninggalkan mobil serta jenazah korban di sana.

Lalu pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 WIB, AK dan KV datang ke SPBU Cirendeu untuk mengambil mobil Ertiga B 2983 SZH berisi dua mayat korban.

KV membawa mobil tersebut ke Cidahu Sukabumi. Sedangkan AK mengendarai Toyota Calya B 2620 BZM.

 Prabowo Setuju Ibu Kota Negara Dipindahkan ke Kalimantan Timur, tapi Berikan Empat Catatan Ini

"Ada dua mobil di bawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai ke daerah gunung di Sukabumi, kemudian mayat dua orang di mobil dibakar."

"Mobil dibakar oleh tersangka KV. Saat menyiram bensin, KV terkena api dan dia juga kena terbakar 30 persen dan sekarang di RS. Sedang kita jaga di sana," beber Argo Yuwono.

Kemudian, A dan S ditangkap di Lampung dan langsung di bawa ke Polda Metro Jaya pada Selasa malam.

 Baru Dilantik, Anggota DPRD dari PSI Kritisi Transparansi Anggaran Pemprov DKI dan Ganjil Genap

Keterangan A dan S akan kembali didalami polisi.

"Apakah ada eksekutor lainnya atau tidak masih didalami," ucap Argo Yuwono.

A dan S tiba di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) sekira pukul 19.05, dikawal ketat petugas.

 Pernyataan Lengkap Jokowi Saat Umumkan Lokasi Baru Ibu Kota Indonesia: Bukan Salah Pemprov DKI

Dengan jalan terpincang-pincang, keduanya digiring petugas ke tahanan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Satu pelaku mengenakan kaus putih dan celana cokelat sedengkul. Di betis kanannya tampak terbalut perban karena luka tembak.

Sementara, satu pelaku lainnya mengenakan kaus hitam dan celana denim sedengkul.

 Susunan Lengkap Pengurus DPP PKB Periode 2019-2024, Artis Arzeti Bilbina Dapat Jabatan Sekretaris

Di betis kirinya juga terbalut perban karena luka tembak.

Keduanya tampak tertatih saat digiring petugas ke ruang tahanan. Sesekali wajah mereka tampak meringis.

Mereka, kata Argo Yuwono, dijanjikan uang Rp 500 juta oleh AK.

"Namun seusai melakukan pembunuhan, keduanya baru diberikan Rp 8 Juta dan disuruh kembali ke Lampung," kata Argo Yuwono. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved