PSI Tolak Pin Emas DPRD DKI, Tina Toon: Sekalian Aja Jangan Ambil Gaji

PIN emas bagi anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dipersoalkan sejumlah pihak, karena biaya pengadaannya mencapai Rp 1,3 miliar.

TRIBUNNEWS/DANANG TRIATMOJO
Agustina Hermanto alias Tina Toon, anggota DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024, saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019). 

Menurut Grace Natalie, penggunaan bahan lain selain emas sebagai pin tak akan menurunkan kewibawaan anggota DPRD DKI Jakarta.

 Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, Begini Cara Pemerintah Cegah Spekulan Tanah

"Terserah bagaimana menanggapi. Tapi buat kami sayang aja," ujar Grace Natalie di Jakarta, Kamis (22/8/2019) malam.

"Di saat kita masih punya banyak PR, ada anggaran yang nilainya fantastis 1 miliar lebih untuk pin emas 24 karat anggota dewan," sambungnya.

"Apa harus emas? Apa kalau diganti dengan bahan lain berkurang wibawa dan otoritasnya?"

 Bekasi dan Depok Ingin Masuk Jakarta, Anies Baswedan: Kenapa pada Ingin Gabung Ya?

"Kan tidak. Dan kenapa uang sebanyak itu dipergunakan yang tidak turun ke bawah, ke masyarakat?" Tambahnya.

Lebih lanjut, Grace Natalie mengatakan anggaran sebanyak itu lebih baik diarahkan kepada kegiatan yang langsung menyentuh warga Jakarta.

"Kita sepakat dan saya menghormati temen yang ingin kembalikan. Buat kami ini komitmen."

 Moeldoko: Ada Kelompok yang Terganggu dan Cemas Lihat Papua Maju

"Mari kita pertanggungjawabkan anggaran yang diperoleh dengan susah payah dari pajak mayarakat. Agar uang kembali ke masyarakat," paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPRD DKI Jakarta M Yuliadi mengungkapkan, pin emas yang diberikan kepada anggota Dewan, sejatinya sebagai atribut bagi mereka.

“Atribut itu enggak semua orang dapat atrbitut kayak gitu, enggak semua orang."

"Kalau nggak menjabat anggota dewan enggak dapat atribut itu,” ucap Yuliadi, Kamis (22/8/2019).

 Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, Begini Cara Pemerintah Cegah Spekulan Tanah

Pin emas yang diberikan kepada anggota dewan tersebut bersifat pribadi.

Sehingga. diharapkan mereka memakai selama menjabat sebagai anggota dewan.

“Ya kita harapkan mereka gunakan sesuai dengan pin yang mereka peroleh, misal ketika ada kunjungan ke lapangan,” ujar Yuliadi.

 Bekasi dan Depok Ingin Masuk Jakarta, Anies Baswedan: Kenapa pada Ingin Gabung Ya?

Namun demikian, anggota dewan juga diperbolehkan memakai pin emas imitasi atau replika.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved