PSI Tolak Pin Emas DPRD DKI, Tina Toon: Sekalian Aja Jangan Ambil Gaji
PIN emas bagi anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dipersoalkan sejumlah pihak, karena biaya pengadaannya mencapai Rp 1,3 miliar.
PIN emas bagi anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dipersoalkan sejumlah pihak, karena biaya pengadaannya mencapai Rp 1,3 miliar.
Apalagi, dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun tersebut.
Agustina Hermanto alias Tina Toon, satu dari 106 anggota DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024 asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ikut memberi tanggapannya.
• Selain Tak Kena Pajak Barang Mewah, Mobil Listrik Juga Bebas Ganjil Genap dan Gratis Parkir
Tina Toon tak mau mempersoalkan pemberian pin emas tersebut, karena barang itu merupakan hak bagi anggota dewan.
Terlebih, pengadaannya termaktub dalam ketentuan pada Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.
Tapi jika ada pihak yang ogah menerima, ia menilai harusnya yang bersangkutan menunjukan totalitas idealismenya itu.
• Sudah Dapat Dua Detail Kajian Penting Ini, Jokowi Segera Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia
"Kalau ada yang mau mengembalikan hak dari pin emas, sekalian aja jangan ngambil pin, jangan ngambil gaji."
"Kerja bakti, silakan," ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).
Mantan penyanyi cilik ini akan tetap mengikuti aturan yang memang sudah dibuat.
• Daftar Lengkap 20 Calon Pimpinan KPK yang Lolos Profile Assessment, Empat Jenderal Polisi Bertahan
Pemakaian pin emas pada saat pelantikan, ia melihatnya hanya atribut simbolis penunjang anggota dewan.
Dengan menerimanya, berarti tugas tanggung jawab para anggota dewan bakal dipikul lebih besar lagi.
"Kalau aku prinsipnya adalah mengikuti peraturan. Karena ini kan masalah simbolis ya."
• 10 Anggota Fraksi Hanura DPRD DKI Kosongkan Kantor, Kalau Masih Ada Barang Tersisa Bakal Dibuang
"Aku sekarang fokusnya, kalau pun kita dicanangkan pin emas itu, berarti beban tanggung jawab kita mesti lebih besar lagi," paparnya.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara tegas mengkritik pengadaan pin emas untuk anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
Ketua Umum PSI Grace Natalie memandang pin anggota DPRD DKI Jakarta tidak perlu dibuat dari logam mulia atau emas.