Perundungan

KPAD Kota Bekasi Bakal Lakukan Trauma Healing ke Siswi SMK Korban Persekusi dengan Tuduhan Pelakor

KPAD Kota Bekasi Bakal Lakukan Trauma Healing ke Siswi SMK Korban Persekusi dengan Tuduhan Pelakor.

Penulis: Muhammad Azzam |
Tangkap layar WhatsAPP
Siswi berinisial GL (16) saat dikeroyok. KPAD Kota Bekasi Bakal Lakukan Trauma Healing ke Siswi Korban Persekusi Kaka Kelasnya 

GL ditendang dibagian bahu sebelah kiri, lalu ditampar pipi kanan dan kiri menggunakan sendal berkali-kali. Pipinya kirinya juga terus ditampar menggunakan tangan.

GL mengaku tak berani melawan dan hanya pasrah mendapatkan tindak kekerasan tersebut.

"Saya enggak berani ngelawan waktu itu, kan lebih tua sama banyak teman-teman mereka ada disitu pada liatin aja," ungkap dia.

Aksi penyeroyokan berhenti ketika teman cowoknya datang menjemputnya.

"Mereka berhenti pukulin saya pas teman cowok yang biasa pulang bareng datang. Teman saya juga sempat cariin, makanya nyusulin ke taman ini," ungkap dia.

GL sempat mendapatkan ancaman agar tak melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah, orangtua maupun kepolisian.

Oleh karenanya GL tak pernah bercerita ke siapun hingga akhirnya orangtuanya mengetahui dari tetangga karena video kekerasan yang dialaminya viral.

"Saya engga cerita ke siapa-siapa takut, saya juga mau engga mau sekolah. Takut kenapa-kenapa," ucap GL.

AS (44) ayah korban GL menunjukkan surat laporan atas kejadian anaknya dari Polres Metro Bekasi Kota.
AS (44) ayah korban GL menunjukkan surat laporan atas kejadian anaknya dari Polres Metro Bekasi Kota. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

AWALNYA TAK MAU CERITA KORBAN PERUNDUNGAN

AS (44) ayah korban tersebut menceritakan putri bungsunya itu mendapatkan perlakukan kekerasan fisik oleh teman sekolahnya pada Rabu (14/8/2019).

Awalnya, ia tak tahu kabar anaknya mendapatkan kekerasan fisik oleh teman sekolahnya.

Tiba-tiba anak engga mau sekolah dan hanya mengurung diri di dalam kamar.

Dirinya bahkan baru mengetahui anaknya mendapatkan perlakuan kasar dari video viral yang tersebar.

"Anak saya engga cerita apa-apa, tahunya dari video viral itu. Saya langsung nyesek lihat videonya. Anak saya ditendang dapat perlakuan kasar itu," ujar AS

Setelah diketahui, ia mencoba berbicara kepada anaknya yang baru masuk kelas 1 SMK tersebut untuk menceritakan kronologinya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved