Bursa Saham Bergejolak, Lo Kheng Hong: Banyak Saham Salah Harga

Lo Kheng Hong mengatakan, fluktuasi bursa saham belakangan ini membuatnya menemukan semakin banyak saham salah harga.

Istimewa (Kontan.co.id)
Lo Kheng Hong 

Sayang, Lo Kheng Hong enggan membisikkan saham-saham apa saja yang ia beli setiap hari.

Ketika Konglomerat Mulai Gerah dengan Aksi Unjuk Rasa

Dia khawatir, jika ia menginformasikan saham apa saja yang ia beli, harga saham tersebut akan melonjak sehingga tidak bisa disebut saham salah harga lagi.

Yang Lo Kheng Hong maksud saham salah harga adalah saham yang harga pasarnya kemurahan atau jauh di bawah nilai wajarnya.

Mencari saham salah harga

Sebetulnya Anda juga bisa mencari sendiri saham salah harga.

Caranya dengan melihat valuasi saham tersebut.

Salah satu metode yang paling populer digunakan untuk menilai valuasi saham adalah dengan membandingkan antara harga saham dengan laba bersih per saham perusahaan.

Perbandingan ini dikenal dengan sebutan price to earning ratio (PER).

Semakin kecil PER sebuah saham, maka bisa dikatakan semakin murah valuasi harga saham emiten tersebut.

Biasanya, kebanyakan investor fundamental menggunakan patokan PER lebih kecil atau sama dengan 5 kali untuk memilih saham-saham murah.

Metode valuasi populer lainnya adalah dengan membandingkan harga saham dengan nilai bukunya atau price to book value ratio (PBV).

Nilai buku dihitung dengan membagi jumlah ekuitas dengan jumlah saham yang beredar.

Seperti PER, semakin kecil PBV, semakin murah pula valuasi saham tersebut.

Biasanya, investor menilai saham murah jika PBV-nya sama atau di bawah satu kali.

Warren Buffett Berharap Punya Sedikit Uang untuk Investasi, Apa Alasannya?

Analis biasanya menggunakan metode PBV untuk menilai saham di sektor perbankan.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved