Kemerdekaan Indonesia

Ustadz Adi Hidayat Ungkap Peran Pengusaha Keturunan Arab dalam Proklamasi yang Ingin Dihilangkan

Proklamasi itu tidak dilakukan di jalan, proklamasi dilakukan di rumah seorang Muslim, keturunan Arab, yang merupakan pengusaha sukses.

YouTube
Rumah milik seorang Muslim, keturunan Arab, yang menjadi lokasi proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 

Keprihatinan itu terjadi karena ada upaya untuk menghilangkan peran orang Islam di antaranya dalam buku-buku sejarah.

Sebagian buku sejarah itu juga dibuat oleh kalangan yang mempunyai sokongan pada Belanda.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, salinan ucapan terima kasih secara resmi disampaikan secara tertulis.

"Kalimat Allahu Akbar, takbir, itu bukan kata teroris, kalimat itu yang mewujudkan NKRI."

"Saya punya salinan ucapan terima kasih NKRI kepada keluarga besar Syeh Faraj bin Martak."

Makanya, kata Ustadz Adi Hidayat, jika tidak dilakukan dengan diawali di tahun 1905 kemudian terwujud kemerdekaan Indonesia, maka hal itu tidak akan terjadi.

"Soalnya, memang tidak ada kesukaan kalau Indonesia merdeka, kalau bukan karena Allahu Akbar, mustahil terwujud kemerdekaan."

"Banyak yang berupaya menjauhkan dengan Quran dan Sunnah, dari dulu, dari kalangan orientalis, mereka yang tidak suka Indonesia merdeka."

"Maka dijauhkan dari Quran dan Sunnah," katanya.

Kisah Foto Tentara Belanda Menjadikan Ulah Orang Indonesia yang Mau Jadi Jongosnya sebagai Tertawaan

Ustadz Abdul Somad Ungkap Kisah Buya Hamka Dipenjara dan Disiksa Tetap Mau Menyolatkan Pelakunya

Kisah tragis dialami Buya Hamka di saat dihina dan difitnah pemerintah yang berkuasa.

Buya Hamka ditangkap dan dituduh dengan tuduhan tidak masuk akal, kemudian dijebloskan ke penjara seperti dialami oleh sejumlah ulama dan tokoh lainnya.

Dirinya dimasukkan ke penjara dan sang pelaku menaikkan kaki ke atas meja dengan sepatunya sambil menuding Buya Hamka dengan telunjuknya untuk menghinanya.

Perlakuan ini sangat menyakitkan hati Buya Hamka, yang merupakan ulama yang sangat dihormati itu.

"Hei Hamka, kamu pengkhianat negara!"

"Kamu mau jual negara ke Malaysia," demikian tuduhan itu yang antara lain disemburkan pada diri ulama besar tersebut, yang ditirukan oleh Ustadz Abdul Somad, yang dikutip Warta Kota di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved