HUT Kemerdekaan RI

SALUT! Di Bawah Hujan Deras dan Kabut Tebal, Anak-anak Papua Tetap Kibarkan Merah Putih

Hujan deras dan dinginnya cuaca tidak membuat gentar anak-anak Papua dalam kibarkan sang saka merah putih.

Penulis: Desy Selviany |
Instagram @Silalahirosi
Pengibaran Bendera di Tembagapura, Mimika, Papua 

HUJAN deras tidak menyurutkan semangat para Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Tembagapura, Mimika, Papua.

Suasana para Paskibra yang tetap kibarkan bendera di tengah hujan deras ini pun lantas membuat bulu kuduk merinding.

Suasana pengibaran bendera di lapangan PT Freeport Indonesia itu dibagikan oleh Pimpinan Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi di akun Instagramnya pada Sabtu (17/8/2019).

LIVE STREAMING Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI: Istana Janjikan Kejutan

Dalam video yang dibagikan, terlihat paskibra tetap membentangkan bendera merah putih di bawah guyuran hujan deras.

Kabut tampak menyelimuti lapangan upacara.

Namun, semangat dan kekhusyuan para anggota Paskibra dari tanah Cendrawasih itu terlihat tidak luntur.

Kronologi Dua Anggota TNI Ditembak KSB Saat Antar Logistik di Papua, Sempat Kontak Tembak 20 Menit

“Di tengah hujan deras dan kabut, bendera Merah Putih tertap dikibarkan oleh Paskibra putra putri Papua Dirgahayu Indonesia,” tulis Rosi.

Unggahan Rossi pun mendapatkan tanggapan dari para netizen. Mereka mengaku merinding melihat anak-anak Papua yang tidak gentar dalam mengibarkan sang saka merah putih.

“Terharu.... merinding lihatnya... Dirgahayu Indonesia ku,” tulis @nurlella25

Diunggahan lainnya para Paskibra bahkan tetap baris berbaris di bawah kabut tebal yang menyelimuti lapangan.

Hujan deras juga tetap masih mengguyur lapangan tersebut.

“Hujan deras dan kabut tebal, kaki-kaki mereka tetap melangkah dengan semangat untuk Indonesia Dirgahayu Indonesia yang ke 74,” kata Rosi.

Dari foto yang dibagikan Rosi terlihat jika Paskibra di Tembagapura, Mimika, Papua didominasi oleh anak-anak asli Papua.

“Bersama Paskibra putra putri Papua. Kalian keren...!!!” puji Rosi.

Sedangkan di Jakarta, dikutip dari Tribunnews.com, HUT RI ke-74 hari ini Sabtu, 17 Agustus 2019 di Istana Negara, digelar mulai pukul 10.00 WIB.

Jadwal upacara bendera HUT RI ke-74 17 Agustus 2019 di Istana Negara akan dilaksanakan hari ini Sabtu, 17 Agustus 2019 sekitar pukul 10.00 WIB.

Layaknya peringatan HUT RI ke-74 tahun sebelumnya, upacara pengibaran bendera 17 Agustus 2019 hari ini mulai dilaksanakan di halaman Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB.

Jokowi Sindir Kebiasaan Pejabat Studi Banding ke Luar Negeri, Begini Reaksi Fadli Zon

Melalui situs Kementerian Sekretariat Negara, pemerintah pusat mempublikasikan pedoman peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik lndonesia (Rl) tahun 2019.

Dimulai dengan pidato Presiden Joko Widodo, pada Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPD dan DPR, dan rapat paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2019-2020.

Pidato dalam rangka penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya, pada Jumat (16/08/2019).

Soal Pemindahan Ibu Kota, Fadli Zon: Uangnya dari Mana? Jangan Sampai Mengundang Keterlibatan Asing

Dilanjut dengan Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci, pada pukul 24.00 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata pada hari yang sama.

Pada tanggal 17 Agustus 2019 acara dimulai dengan Pertunjukan Marching Band, Tarian Kolosal, Kesenian, dan Prosesi Arak-Arakan Penambilan Bendera Pusaka.

Kegiatan itu digelar di halaman Istana Merdeka dan Monas, pada pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.

Upacara di Pulau Reklamasi, Anies Baswedan: Ini Lahan Milik Republik Indonesia

Kemudian dilanjut dengan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI.

Setelah selesai upacara pengibaran bendera, jajaran pemerintah melanjutkan dengan santap siang kenegaraan dalam rangka Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Istana Negara.

Dua TNI Ditembak

Dua prajurit TNI terluka karena ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Jumat (16/8/2019).

Dua prajurit tersebut tertembak saat tengah konvoi kendaraan untuk mengangkut logistik Satgas Pamrahwan di Jalan Trans Wamena-Habema.

Sekira pukul 15.30 WIT, dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI di Mbua, mendapat tembakan sporadis.

 Berhijab Maupun Tidak, ‎Besok Semua Anggota Paskibraka Putri Tetap Pakai Rok

Tembakan, menurut Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, berasal dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang diduga pimpinan Egianus Kogoya.

"Di sekitar Km 39 jalan Trans Wamena-Habema," kata Eko Daryanto dalam keterangan tertulis, Jumat (16/8/2019).

Eko mengatakan, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.

 Jokowi: Untuk Apa Studi Banding ke Luar Negeri? Padahal Informasi Bisa Diperoleh dari Smartphone

Dalam posisi terjepit, lanjutnya, sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi, segera turun meninggalkan kendaraan, dan bereaksi dengan membalas tembakan.

"Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit," ungkap Eko.

Eko mengatakan, tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri.

 Polisi Sudah Jerat Tiga Tersangka Terkait Kasus Video Vina Garut, Salah Satunya Biseksual

Kemudian, setelah medan berhasil dikuasai, Eko mengatakan dua prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak.

"Pratu Panji tertembak pada bagian lengan kiri, dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri."

"Saat ini keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena," ucap Eko.

 Wali Kota Bekasi Usulkan Pembentukan Provinsi Pakuan Bhagasasi, Ini Cakupan Wilayahnya

Eko mengatakan, kedua prajurit tersebut berasal dari satuan Yonif 751/VJS.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan.

Juga, mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KSB tersebut.

 Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan, Fahri Hamzah: Sulit Meninggalkan Jakarta

"Pangdam XVII/Cenderawasih telah memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan."

"Maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KSB tersebut," kata Yosua dalam keterangan yang disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto.

Yosua mengatakan, saat ini situasi sudah kondusif.

 Begini Isi Lengkap Naskah Pidato Bung Karno Saat Proklamirkan Kemerdekaan Indonesia

"Situasi di sana sudah kondusif."

"Namun demikian kita tetap mewaspadai kemungkinan KSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat," beber Yosua.

Ia pun meminta masyarakat tidak perlu takut, karena pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda dan Pemda setempat.

 Jokowi Pakai Baju Adat Sasak di Sidang Bersama DPD-DPR, Fahri Hamzah: Karena Kalah di NTB

"Masyarakat tidak perlu takut, kita telah berkoordinasi baik dengan Polda maupun Pemda setempat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," jelas Yosua. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved