HUT Kemerdekaan RI
Jokowi Pakai Baju Adat Sasak di Sidang Bersama DPD-DPR, Fahri Hamzah: Karena Kalah di NTB
Fahri Hamzah mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena mengenakan pakaian adat NTB.
WAKIL Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Presiden Jokowi memiliki alasan tertentu mengenakan pakaian adat sasak, saat sidang bersama DPD-DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Menurut Fahri Hamzah, Jokowi mengenakan baju adat sasak, karena kalah di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meskipun demikian, Fahri Hamzah mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena mengenakan pakaian adat NTB.
• Kepala Bappenas Pastikan Jokowi Besok Umumkan Lokasi Baru Ibu Kota Indonesia
"Karena kalah di NTB, baguslah balance," kata Fahri Hamzah seusai sidang.
Perkiraan Fahri Hamzah tersebut, karena Jokowi mengenakan pakaian adat Bali saat di Kongres V PDIP beberapa waktu lalu.
Alasan Jokowi mengenakan pakaian adat tersebut karena menang di Bali.
• Kisah Proklamasi Kemerdekaan RI di Cirebon pada 15 Agustus 1945, Setelah Itu Soekarno-Hatta Diculik
"Karena waktu itu kan mengingatkan Pak Jokowi waktu di Bali. Dia bilang pakai adat Bali karena menang di Bali," tuturnya.
Meskipun demikian, Fahri Hamzah berterima kasih karena Jokowi mengenakan pakaian adat NTB yang merupakan tanah kelahirannya.
"Saya berterima kasih," ucapnya.
• Kivlan Zen Gugat Wiranto Soal Pam Swakarsa, Kuasa Hukum: Itu Kewenangan Pengadilan Militer
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan baju adat daerah saat menghadiri sidang bersama DPD dan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Jokowi mengenakan baju adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat hadir dalam sidang yang dipimpin langsung oleh Oesman Sapta Odang (OSO).
Jokowi mengenakan Capuk atau sapuk motif hitam emas di bagian kepala, serta kain songket atau dodot di sebelah kanan.
• Jusuf Kalla Bilang Cina Tidak Bakal Serang Indonesia dari Sektor Pertahanan, tapi Lewat Sisi Ini
Terdapat pin dengan rantai merah putih di sebelah kiri.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta izin memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan, kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Hal itu dilakukan Jokowi saat berpidato di sidang bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, JUmat (16/8/2019).