TNI AD Tetap Pertahankan Enzo di Taruna Akmil, Ini Alasannya

KEPALA Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memutuskan pihaknya tetap mempertahankan Enzo Zenz Allie.

facebook
Enzo, remaja blasteran Indonesia-Prancis lolos ikut Akmil dan kuasai 4 bahasa asing 

"Apalagi kalau wajah dan fisiknya agak berbeda dengan orang Indonesia kebanyakan, bisa lebih lama pendalamannya," jelas Sisriadi.

 Ini Ruas Jalan di Jakarta yang Terkena Perluasan Ganjil Genap, Mulai Berlaku 9 September 2019

Sisriadi mengatakan, tidak ada sistem yang sempurna.

Namun, jika sudah dinyatakan lolos seperti Enzo, maka artinya setiap Taruna telah memenuhi semua persyaratan.

"Kalau sudah dinyatakan lolos seperti Enzo, maka sudah memenuhi persyaratan."

 Perluasan Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku untuk Sepeda Motor, Ini Alasan Pemprov DKI

"Sekarang dia sudah belajar dan berlatih di Magelang."

"Sudah diisolasi, tidak bisa berhubungan dengan siapa pun kecuali dengan pelatihnya," terang Sisriadi.

Sisriadi menegaskan, selama proses pendidikan dan latihan, seluruh Taruna akan tetap diberikan materi mengenai ideologi Pancasila.

 Antisipasi Pemadaman Listrik Massal, Anies Baswedan Dorong Warga Jakarta Pakai Panel Surya di Rumah

Namun, menurutnya yang belum banyak diketahui masyarakat adalah para Taruna tersebut akan menjalani tes mengenai mental ideologi yang sama, untuk menguji ideologi mereka.

"Tentu ada. Tapi selain itu, ada informasi lain yang tidak banyak diketahui masyarakat. Kami juga punya prosedur."

"Jadi selama dia dididik sampai lulus atau menjelang lulus, itu masih kita dalami juga."

 Daftar Lengkap Ruas Jalan Jakarta yang Kena Perluasan Ganjil Genap, Sosialisasi Mulai Pekan Depan

"Orang-orang yang ideologinya non Pancasila pasti ketahuan, karena setiap tahun ada tes yang sama," ucap Sisriadi.

Selain itu, pihak TNI juga akan melakukan pendalaman mengenai ideologi tersebut melalui Babinsa, Koramil, dan BAIS TNI terhadap keluarga Taruna.

"Di luar juga tetap dilakukan pendalaman oleh Babinsa, Koramil, BAIS terhadap orang tuanya, bapaknya, ibunya kau masih ada."

 Pemadaman Listrik Massal, Fadli Zon: Jangan Kriminalisasi Pohon Sengon!

"Kakaknya, adiknya, pamannya. Pendalaman itu sampai empat tahun," beber Sisriadi.

Sisriadi menuturkan, meski telah lolos seleksi Taruna Akmil dan menjalani pendidikan dan latihan, hal itu tidak menjamin Taruna tersebut tidak akan dikeluarkan dari akademi.

Terlebih, jika dalam proses tersebut ideologi mereka berubah atau bukan Pancasila.

 PLN Berniat Potong Gaji Karyawan untuk Bayar Kompensasi Blackout, Fadli Zon Bilang Tidak Profesional

"Dulu teman saya juga ada yang dikeluarkan di tingkat empat karena ideologi."

"Walaupun ketahuannya sudah tingkat empat, negara sudah membiayai banyak, tidak masalah dikeluarkan. Yang penting tidak ada yang non Pancasilais," tegas Sisriadi.

Untuk itu, ia menilai terkait Enzo, pihaknya tidak terburu-buru mengambil sikap.

 Hasil Lengkap Ijtima Ulama Jilid IV: NKRI Bersyariah dan Pulangkan Rizieq Shihab Tanpa Syarat

"Dalam hal ini, kita tidak boleh buru-buru. Kenapa? Bisa jadi dia Pancasilais, terus ada yang menyebar isu."

"Kalau dia tidak radikal, tapi banyak yang iri bisa saja kan? Kita harus hati-hati."

"Kita menggunakan intelijen manusia, intelijen teknologi kita gunakan. Intinya kami tidak buru-buru men-judge dia," papar Sisriadi.

 Tanggapi Hasil Ijtima Ulama Jilid IV, Jusuf Kalla: Jangan Alergi Kata Syariah

Ia pun menegaskan, jika nantinya Enzo atau Taruna lainnya terbukti secara kuat memiliki ideologi selain Pancasila, maka pihaknya tidak ragu untuk mengeluarkan.

Sebaliknya, jika memang tidak terbukti, maka Enzo akan tetap melanjutkan proses belajarnya di Akademi Militer.

"Kalau dia betul radikal, pasti dikeluarkan. Tapi kita harus punya bukti kuat sekali."

 Blackout di Jawa dan Bali Diduga karena Pohon Sengon, Begini Kata PLN

"Itu semua berlaku tidak hanya untuk Enzo, tapi kepada seluruh taruna yang sedang belajar sekarang."

"Kita tetap mendalami. Kalau terbukti radikal kita keluarkan, kalau tidak terbukti dia lanjut," terang Sisriadi. (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved