Tanggapi Hasil Ijtima Ulama Jilid IV, Jusuf Kalla: Jangan Alergi Kata Syariah

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tak perlu bereaksi berlebihan dengan kata Syariah.

Editor: Yaspen Martinus
Bloomberg/Dimas Ardian
JUSUF Kalla, Wakil Presiden RI 

MENANGGAPI hasil itjima ulama jilid IV terkait mewujudkan NKRI bersyariah, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tak perlu bereaksi berlebihan dengan kata Syariah.

Menurut dia, semua yang dilakukan Umat Islam sehari-hari seperti beribadah salat, puasa, zakat, maupun menutup aurat, merupakan syariah.

“Kita jangan alergi pada kata syariah. Syariah itu mudah sekali. Salat, puasa, itu syariah. Mengajar juga syariah,” ujarnya, di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

Enam Jenderal Polisi Masuk 40 Besar Calon Pimpinan KPK, Ini Kata Mabes Polri

Sehingga, menurut dia, tak tepat jika menghubung-hubungkan kata syariah dengan suatu hal yang berbahaya.

“Jangan merasa syar’i itu bahaya. Itu sesuatu yang sangat simpel,” ucap JK.

Terlepas dari hal itu, JK mengingatkan, hasil dari forum ijtima ulama jilid IV yang digelar pada Senin (5/8/2019) lalu, tak mewakili suara seluruh ulama.

PLN Gelontorkan Rp 865 Miliar untuk Bayar Ganti Rugi Pemadaman Listrik kepada 22 Juta Pelanggan

“Ulama kita banyak. Jadi tentu tidak bisa mengatasnamakan satu pertemuan bahwa itu pendapat satu ulama."

"Tentu ulama yang tergabung dalam organisasi itu saja (yang bersepakat),” tutur JK.

Sebelumnya, Ijtima Ulama jilid IV menghasilkan delapan butir kesepakatan para ulama.

FOTO-FOTO Sampah di Kali Bahagia Bekasi Bikin Rantai Roda Ekskavator Rusak

Satu di antaranya adalah mendesak pemerintah agar Ijtima Ulama dilembagakan.

Ijtima Ulama jilid IV digelar di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8/2019).

 50 Pelari Sukses Estafet dari Rengasdengklok ke Tugu Proklamasi yang Digelar Holisticare Ester C

"Nomor empat, perlunya ijtima ulama dilembagakan," ujar Penanggung Jawab Ijtima Ulama IV Yusuf Muhammad Martak, saat membacakan hasil Ijtima Ulama IV saat konferensi pers penutupan.

"Sebagai wadah musyawarah antara habaib dan ulama serta tokoh, untuk terus menjaga kemaslahatan agama, bangsa dan negara," sambungnya, dikutip dari Antara.

Menurut Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu, delapan butir kesepakatan tersebut lahir setelah para ulama menimbang dengan berpedoman pada ayat suci Alquran.

 Mbah Moen, Jokowi, dan Puisi Doa yang Ditukar

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved