Arief Poyuono Bilang Semua Pendukung Prabowo Terdaftar di Manifes, Tak Ada Penumpang Gelap
WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono tidak sependapat dengan pernyataan kolega separtainya, Sufmi Dasco Ahmad.
WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono tidak sependapat dengan pernyataan kolega separtainya, Sufmi Dasco Ahmad.
Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengatakan ada 'penumpang gelap' dalam lingkaran pendukung Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2019.
Penumpang gelap tersebut mendukung Prabowo Subianto untuk kepentingan pribadi.
• Ini Nasihat Pengamat untuk Para Pendatang Baru yang Berniat Bertarung di Pilkada Serentak 2020
"Penumpang gelap enggak ada, wong mereka semua penumpang yang terdaftar dalam manifes penumpang semua kok," ujar Arief Poyuono melalui pesan tertulis, Selasa (13/8/2019).
Menurut Arief Poyuono, semua pendukung Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2019 sudah kembali ke tempatnya masing-masing.
Mereka, katanya, sudah beraktivitas seperti biasa seusai gelaran Pemilu Presiden 2019.
• FOTO-FOTO Penampakan Klinik yang Dijadikan Tempat Aborsi di Bekasi, Sudah Dua Tahun Berdiri
"Sekarang mereka semua sudah kembali ke tempat masing-masing, karena tujuannya sudah sampai dan sudah selesai."
"Yaitu KPU sudah menetapkan pemenang Pilpres, yaitu Joko Widodo-Maruf Amin."
"Wong relawan Prabowo-Sandi Juga sudah move on kok, dan sudah kembali beraktivitas non politik ya" tuturnya.
• Tiga Polisi Ditahan Gara-gara Peluru Nyasar di Kampus, Ini Ancaman Hukumannya
Isu 'penumpang gelap' tersebut, menurut Arief Poyuono, hanya isapan jempol semata.
Isu tersebut, menurutnya, sengaja digulirkan karena ada pihak saat ini yang mendapatkan untung besar setelah Pilpres 2019.
"Sudah, semua sudah usai, dan enggak perlu saling memojokkan dengan isu penumpang gelap."
• Menteri Perhubungan Minta Pengemudi Ojek Online Diasuransikan
"Kasihan relawan-relawan Prabowo-Sandi yang sukarela dan ikhlas berjuang dianggap penumpang gelap," paparnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco mengamini ada 'penumpang gelap' di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Menurut Sufmi Dasco, Prabowo Subianto bisa meninggalkan penumpang gelap tersebut, dan membuat kelompok-kelompok tersebut gigit jari.
• Polisi Ringkus Dua Pembobol e-Banking, Sempat Tembak Petugas dan Sandera Keluarganya Sendiri
Dengan tegas, Sufmi Dasco menyatakan penumpang gelap tersebut mencoba memanfaatkan Prabowo Subianto demi kepentingan mereka.
"Soal penumpang gelap, bukan karena kita singkirkan. Prabowo jenderal perang, bos," tutur Sufmi Dasco di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
"Dia bilang sama kita, kalau diadu terus, terus dikorbankan, saya akan ambil tindakan tidak terduga."
• Hore! Wartawan dan TNI-POLRI Dapat Diskon Tiket Kereta Hingga 50 Persen, Begini Cara Daftarnya
"Dia banting setir, dan orang-orang itu gigit cari," tambahnya.
Sayangnya, Sufmi Dasco enggan menjelaskan siapa penumpang gelap yang dia maksud.
Tindakan Prabowo Subianto yang melarang pendukungnya berdemo di Mahkamah Konstitusi (MK) ketika sidang sengketa Pilpres 2019, katanya, sudah membuat penumpang gelap gigit jari.
• Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati: Tugas Berat
"Pertama itu di MK. Tidak disangka dan diduga, Prabowo umumkan ke pendukungnya tidak melakukan demo dan tidak ke MK.
"Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ini sudah diluar banyak dugaan orang," paparnya.
"Sesudah di MK, masih ada yang ngomong sama Pak Prabowo. Pak, kalau mau rakyat marah, ulama dan emak-emak disuruh ke depan biar jadi korban."
• Megawati Bicara Kabinet, Katanya yang Muda dan Pintar Belum Tentu Jaminan Berhasil di Pemerintahan
"Prabowo pikir, emang gue bodoh. Kan kasihan emak-emak serta ulama mau dikorbankan," tutur Sufmi Dasco lagi.
Terakhir, lanjutnya, Prabowo Subianto banting setir lagi dengan bertemuan Presiden Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus.
Hal ini, menurut Sufmi Dasco, semakin membuat para penumpang gelap makin gigit jari.
• Atasi Polusi Udara di Jakarta, Jokowi Perintahkan Anies Baswedan Lakukan Ini
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto pasca-Pilpres 2019 akhirnya terwujud.
Pertemuan dua mantan calon presiden itu digelar di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019) pagi.
Prabowo Subianto lantas mengaku bahagia karena permintaannya untuk dibuatkan nasi goreng, dipenuhi oleh Megawati Soekarnoputri.
• Tegaskan Takkan Tergiur Ajakan Masuk Koalisi Pemerintah, PKS Bakal Jadi Oposisi Bermartabat
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto setelah kedunya bertemu selama kurang lebih dua jam, di rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) siang.
Bahkan, dalam sesi konferensi pers, Prabowo Subianto mengaku menambah porsi makan nasi gorengnya.
• Rocky Gerung Sebut Jokowi Aktor Intelektual Banyaknya Jenderal Polisi Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK
“Saya mengucapkan terima kasih dan rasa hormat saya, karena Ibu Megawati Soekarnoputri memenuhi janjinya untuk memasakkan kami nasi goreng."
"Rasanya luar biasa enak, bahkan saya sampai nambah walaupun beliau menasihati saya untuk diet,” ungkapnya.
Megawati Soekarnoputri yang mengenakan pakaian merah pun tertawa di samping Prabowo Subianto.
• Diusulkan Ferdinand Hutahaean, Keponakan Prabowo Siap Jika Diminta Jadi Cawagub DKI
Capres nomor urut 02 itu juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali bersilaturahmi dengan Megawati Soekarnoputri, setelah terakhir keduanya bertemu pada pertengahan tahun lalu.
Pertemuan ini menurutnya menunjukkan keduanya meskipun mempunyai sikap dan pilihan politik berbeda, tapi sebagai tokoh bangsa tetap memiliki tujuan membangun bangsa.
“Kadang kita memang beda dalam sikap politik, tapi kami tetap sama-sama patriot dan komitmen pada NKRI sebagai harga mati."
• Jusuf Kalla: Kalau Kepala Daerah ke Luar Negeri Cuma Jalan-jalan, Jangan Kasih Izin!
"Di ujungnya selalu ingin lanjutkan pembangunan bangsa dan menyambung tali kekeluargaan bersama sesama anak bangsa,” terang Prabowo Subianto.
Di akhir pernyataannya, Prabowo Subianto balik mengundang Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
“Terima kasih nasi gorengnya Bu Mega, kami tunggu kalau ibu mau jalan-jalan ke Hambalang,” ucapnya.
• Rocky Gerung Bilang Indonesia Baru Keluar dari Orde Baru, Belum Masuk ke Demokrasi
Membalas pernyataan Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya turun tangan langsung menyiapkan hidangan makan siang, sebagai strategi politik meluluhkan Prabowo Subianto.
“Ini untungnya wanita sebagai politikus, politik nasi goreng ini memang ampuh meluluhkan hati pria,” canda Megawati Soekarnoputri.
Prabowo Subianto yang tiba sekitar pukul 12.25 WIB, terlihat ditemani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketum Gerindra Edhy Prabowo Subianto.
• Putri Maruf Amin Siap Gantikan Airin Pimpin Tangerang Selatan
Mereka disambut Megawati Soekarnoputri bersama kedua anaknya, yaitu Muhammad Prananda Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Terlihat juga politikus PDI Perjuangan, yaitu Pramono Anung, Erico Sotarduga, serta Sekjen Hasto Kristiyanto.
Di antara mereka terselip sosok Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. (Taufik Ismail)