Tunjukkan Gejala Mau Erupsi, Status Gunung Slamet Naik Level Jadi Waspada
AKTIVITAS Gunung Slamet yang berada di Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga, dilaporkan mengalami peningkatan.
Karena, lanjut Kasbani, ada potensi muntahan lava pijar dan material yang mendadak dan tidak ada tanda-tanda signifikan sebelumnya.
"Potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi magmatik menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 km."
"Atau erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah berpotensi terjadi tanpa ada gejala vulkanik yang jelas," papar Kasbani.
• Pegawai PLN Keberatan Gajinya Dipotong untuk Bayar Kompensasi, Lalu Bandingkan dengan Kasus Lapindo
"Pemerintah Daerah, BPBD provinsi dan kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Slamet."
"Di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana," imbau Kasbani.
Saat ditanya apakah naiknya status Gunung Slamet jadi waspada ada kaitannya dengan erupsi Gunung Tangkuban Parahu dan Gempa Banten, Kasbani hanya menjawab singkat.
• Risma Naik Ojek Online ke Kongres PDIP, Lalu Lanjut Pakai Kursi Roda
"Tidak ada kaitan langsung," ucapnya.
Begitu pula saat ditanyakan terkait potensi kenaikan status menjadi awas, Kasbani menegaskan statusnya hingga kini masih waspada, namun erupsi dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Ada potensi untuk terjadi erupsi. Namun acamannya hanya dalam radius 2 km dari kawah aktif. Belum sampai awas, masih waspada," terangnya.
• Taruna Akmil Keturunan Prancis Diduga Pendukung Khilafah, Menhan: Kalau Benar, Pecat!
Dikutip dari laman vsi.esdm.go.id, Gunung Slamet) adalah gunung api strato berbentuk kerucut dengan tinggi puncak 3.432 mdpl.
Secara administratif, Gunung Slamet masuk ke dalam 5 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga.
Secara geografis, puncak Gunung Slamet terletak pada posisi 7° 14' 30" Lintang Selatan dan 109'b 12' 30" Bujur Timur.
• Teken Perpres Percepatan Pengembangan Kendaraan Listrik, Jokowi Tantang Anies Baswedan Lakukan Ini
Tingkat aktivitas Gunung Slamet adalah Level I (Normal) sejak tanggal 9 September 2015.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014.
Saat itu, berupa kenaikkan aktivitas diikuti erupsi menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (tipe strombolian). (Willy Widianto)