Investasi
Pasar Saham dan Uang Bergejolak, Bagaimana Cari Reksadana yang Tepat?
Tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih tinggi membuat oasar keuangan Indonesia kembali diliputi ketidakpastian.
Investor bisa masuk ke reksadana saham atau pendapatan tetap.
Di sisi lain, jika investor keberatan dengan risiko volatilitas pasar keuangan terkini, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan alternatif.
• Mau Ikut Program Akselerasi Start Up Mahasiswa Indonesia? Berikut Jadwal dan Syaratnya
Reksadana ini memang dikenal sebagai tempat bagi para investor untuk memindahkan dananya dari instrumen yang lebih berisiko, sembari menunggu momen perbaikan pasar.
Hanya saja, investor juga perlu pintar-pintar dalam memanfaatkan market timing.
Sebab, jika investor tidak tahu kapan waktu untuk memindahkan dana dari reksadana saham ke reksadana pasar uang atau sebaliknya, bisa-bisa investor ketinggalan momentum pasar.
Wawan mengatakan, reksadana pasar uang cocok sebagai opsi alternatif yang aman bagi investor di kala pasar dipenuhi sentimen negatif.
Performa reksadana pasar uang saat ini pun tergolong stabil.
Terbukti, hingga akhir Juli lalu, kinerja rata-rata reksadana pasar uang, seperti tergambar dari pergerakan Infovesta Money Market Fund Index, mencapai 3,05 persen (ytd).
Wawan mengatakan, walau suku bunga acuan turun, imbal hasil reksadana pasar uang masih bisa di atas deposito.
• Kuliah MBA Jadi Favorit, Berikut 6 Alasannya
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Yuk, Cari Reksadana Yang Tepat Saat Kondisi Pasar Bergejolak