Investasi

Pasar Saham dan Uang Bergejolak, Bagaimana Cari Reksadana yang Tepat?

Tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih tinggi membuat oasar keuangan Indonesia kembali diliputi ketidakpastian.

thinkstockphotos
Ilustrasi. Akibat perang dagang yang belum menunjukkan arah perdamaian, investor perlu cermat dalam memilih produk reksadana di tengah kondisi pasar terkini. 

Menurut dia, penurunan suku bunga acuan, ditambah pelonggaran likuiditas yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), bisa berdampak positif bagi reksadana saham.

Tetapi, efek sentimen tersebut cenderung lebih lambat dirasakan oleh reksadana saham.

Rudiyanto mengatakan, reksadana saham belum sepenuhnya merealisasikan dampak penurunan suku bunga acuan.

Rudiyanto menilai, kinerja reksadana saham baru bisa kembali positif bila sentimen negatif global reda.

Saat ini, pasar masih tertekan sentimen perang dagang dan potensi currency war.

Sementara itu, kinerja reksadana pendapatan tetap terancam turun seiring tren kenaikan yield SUN. Kamis (8/8), yield SUN seri acuan 10 tahun berada di level 7,336 persen

Ingin Kompresi Database? Coba Pakai Layanan Perusahaan Rintisan Ini

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, menilai, koreksi yang terjadi di pasar obligasi sejatinya masih bersifat wajar.

Pasalnya, koreksi murni terdorong faktor eksternal, yakni peningkatan eskalasi perang dagang Amerika Serikat dan China.

Dari sisi fundamental, pasar obligasi domestik masih cukup mumpuni karena BI sudah menurunkan suku bunga acuan.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan kembali terjadi di sisa tahun ini.

Uang Orang Terkaya di Dunia Lenyap Rp 1.638 Triliun Dalam Satu Hari

Dengan demikian, penurunan kinerja reksadana pendapatan tetap kemungkinan hanya sesaat.

Wawan mengatakn, harga obligasi masih berpeluang naik dalam waktu dekat, sehingga reksadana pendapatan tetap bisa menjadi opsi bagi investor.

Ia memperkirakan, jika BI kembali menurunkan suku bunga acuan sebelum pergantian tahun ini, kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap dapat mencapai 10 persen sepanjang tahun ini.

Market timing

Sementara itu, Markam mengatakan, apabila investor masih memiliki kelebihan dana, maka tren koreksi pasar keuangan saat ini dapat dijadikan momentum untuk melakukan pembelian secara berkala.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved