Tahun Ini Pemkot Jakarta Selatan Bakal Menata 12 RW yang Masuk Kategori RW Kumuh

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta menargetkan tahun ini bakal menyelesaikan penataan terhadap 12 RW kumuh di sembilan kelurahan.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/Feriyanto Hadi
Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggelar rapat membahas penataan RW kumuh di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019). 

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta menargetkan tahun ini bakal menyelesaikan penataan terhadap 12 RW kumuh di sembilan kelurahan.

Penataan tersebut menjadi bagian dari tata ruang wilayah (RTRW) DKI Jakarta yang telah dicanangkan sebelumnya.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, mengungkapkan, pelaksaan community action plan (CAP) diharapkan mampu menuntaskan sebagian permasalahan kawasan kumuh perkotaan khususnya di wilayah Jakarta Selatan.

Nantinya, CAP melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintahan, warga, konsultan dan lain-lain.

Belum Lama Menjenguk di Rumah Sakit, Jeremy Teti Terkejut Mendengar Kabar Kematian Agung Hercules

Sempat Diburu Polisi Abah Grandong Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polres Jakarta Pusat

Agung Hercules Meninggal, Saat Mulai Sakit & Jalani Pengobatan Ingin Dipanggil dengan Nama Ini

"CAP ini bentuknya kolaboratif, nggak sebatas partisipatif. Kita semua terlibat, ada konsultan, SKPD, yang punya wilayah. Jadi, program yang masuk Kegiatan Strategis Daerah ini model menata kawasan tapi mengikutsertakan semuanya," ujar Isnawa  di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019).

"Saya ingatkan sembilan kelurahan itu hukumnya wajib untuk mendukung program ini. Multiplayer efeknya bisa meningkatkan sisi ekonomi kampung itu," imbuh Isnawa.

Sementara, Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (PKLH) Jakarta Selatan, Sayyid Ali menambahkan, ada sembilan kelurahan yang harus dikerjakan pada tahun 2019 oleh Suku Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan sudah dilakukan perencanaan oleh konsultan-konsultan dari pihak swasta.

"Mereka (konsultan) sudah survei ke RT/RW termasuk PKK apa sih yang dibutuhkan oleh sembilan kelurahan itu. Kegiatan ini tidak cuma fisik, tapi ekonomi, sosial dan sebagainya. Kita koordinasi dengan SKPD dan UKPD," imbuhnya.

Sedangkan Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan, Heri Purnama menyebut, penataan yang dilakukan di antaranya soal drainase, penerangan, masalah sampah, MCK, dan sebagainya.

Marco Simic: Tidak Ada Opsi Lain, Persija Harus Menang Lawan Arema FC

Ketua DPRD DKI Dukung Anies Atasi Polusi Udara Jakarta Lewat Hujan Buatan Sesegera Mungkin

AKSI TEROR! Rumah Wartawan dan Kantor PWI Aceh Dibakar OTK, PWI Desak Kapolri Untuk Usut Tuntas

"Untuk anggaran perencanaan Rp 400 juta per RW, sedangkan kegiatan fisiknya Rp 3,5 miliar," ungkapnya.

Salah satu kawasan yang akan ditata yakni di Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama meliputi RW 06 dan RW11.

Kawasan tersebut merupakan permukiman padat yang didominasi oleh rumah kos dan kontrakan. Berada di dekat Sungai Grogol, permukiman di sana menjadi lokasi langganan banjir ketika sungai itu meluap di musim hujan

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved