Waspada Mata Minus Pada Anak, Lima Gejala Ini Jadi Tanda yang Musti Diperhatikan Orang Tua

Perkembangan teknologi digital membuat anak-anak semakin akrab dengan gadget, TV, dan layar komputer sehingga rawan terkena penyakit mata minus.

Istimewa
MATA MINUS - Perkembangan teknologi digital sekarang ini membuat anak-anak semakin akrab dengan gadget, TV, dan layar komputer. Tanpa disadari banyak orang tua, kondisi tersebut membuat anak-anak mereka rentan terkena mata minus (rabun jauh). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat sekarang ini membuat anak-anak semakin akrab dengan gadget, TV, dan layar komputer.

Tanpa disadari banyak orang tua, kondisi tersebut membuat anak-anak mereka rentan terkena mata minus (rabun jauh) karena sering terpapar layar gadget. 

Banyak orang tua mungkin sering melihat anaknya duduk terlalu dekat dengan televisi, maupun menyipitkan mata saat membaca, atau mengeluh mata cepat lelah. 

Tanda-tanda ini bisa jadi sinyal awal adanya mata minus (rabun jauh) pada anak.

Mata minus terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina, melainkan di depannya yang berakibat benda yang jauh terlihat buram. 

Pada anak, kondisi ini sering dipicu oleh kebiasaan terlalu lama menatap layar, kurangnya aktivitas di luar ruangan, atau faktor keturunan.

dr. Artha Latief, Sp.M, Dokter Spesialis Mata di Bethsaida Hospital Gading Serpong mengatakan mata minus pada anak sering kali tidak disadari orang tua. 

“Padahal, bila tidak segera diperiksa, mata minus bisa bertambah dan tidak disadari,” ucapnya lewat keterangan, Kamis (2/10/2025). 

Ada beberapa tanda yang perlu dipahami oleh orang tua ketika anaknya berpotensi mengalami mata minus

Berikut adalah enam gejala yang harus diperhatikan orang tua terhadap anak-anaknya terkait mata minus

  1. Anak sering menyipitkan mata saat melihat jauh.
  2. Anak sering tampak mengedip-ngedipkan mata terutama sewaktu menggunakan gadget dan atau sedang menonton televisi.
  3. Sering duduk terlalu dekat dengan layar atau papan tulis.
  4. Mengeluh sakit kepala atau mata cepat lelah.
  5. Kesulitan melihat jelas dari jarak jauh.
  6. Pentingnya Penanganan Sejak Dini

"Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak. Pemeriksaan mata rutin sejak dini sangat penting agar dapat dilakukan penanganan yang tepat," ucapnya.

Mata minus bukan hanya masalah penglihatan, tapi juga dapat berdampak pada prestasi sekolah dan kualitas hidup anak. 

Jika tidak ditangani, minus bisa terus bertambah bahkan menimbulkan risiko komplikasi serius di kemudian hari. 

“Penanganan yang diberikan dokter mata tidak hanya sebatas kacamata. Ada berbagai metode lain, seperti lensa khusus atau terapi tertentu, yang dapat membantu mengendalikan progresivitas minus pada anak,” tambah dr. Artha.

Baca juga: Gubernur Pramono Akan Pindahkan Patung Sudirman Lebih ke Utara di Jalan MH Thamrin, Ini Alasannya

Apabila anak Anda menunjukkan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved