Divestasi Saham Jalan Tol, Industri Jalan Tol Masuk Masa Konsolidasi: Bagaimana Penjelasannya?

Maraknya aksi konsolidasi di bisnis jalan berbayar ini menandakan industri jalan tol tengah memasuki masa konsolidasi.

Kementerian PUPR via Kompas.com
Sekretaris Jenderal ATI, Krist Ade Sudiyono. 

Meski demikian, ada banyak hal yang harus 'dijaga' untuk memastikan iklim bisnis tetap menarik.

Pertama dari segi harga. Menurut Krist, bila harga yang ditawarkan terlalu tinggi, tentunya hal tersebut dipandang kurang menarik oleh investor.

Sekretaris Jenderal ATI: Jangan Sampai Ada Pengelana di Jalan Tol

"Mending lihat yang lai ya yang ada potensi tumbuh," kata Krist.

Hal yang lain yaitu biaya konstruksi.

Semakin tinggi investasi yang dikeluarkan developer, tentunya akan berdampak terhadap tingginya tarif yang dipatok untuk mengembalikan nilai investasi sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya.

Dampak Perang Dagang, Perhatikan Beberapa Saham Ini

"Selain itu jangan stocksplit. Investor jeli juga kan," katanya.

Krist tak menampik bila bisnis jalan tol memiliki resiko yang besar.

Meski demikian, banyak investor yang masih tertarik untuk bermain di sektor ini.

"Bagi Astra sebagai korporasi, infrastruktur menjadi bagian dari rebalancing portofolio. Investasi long term kan enggak masuk di komoditas, terhenyak-henyak kan. Makanya buat Astra ini rebalancing, kami ingin menarik, (sebagai) passive investor," katanya.

Daftar Pekerja yang Rawan Digantikan oleh Robot

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dampak Masa Konsolidasi, Banyak Tol yang Dijual

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved